Hambatan yang dialami oleh ibu rumah tangga pekerja batu bata dalam

“Hubungan kulo kaleh anak-anak kulo niku kirang raket, amargi kulo kaleh anak-anak kulo jarang saget kempal, sagete kempal nangeng wayah dalu, nikumawon kulo mboten pati saget mituturi anak- anak kulo amargi kiambak’e sampun podo tilem, lan kulo nggeh mpun sayah kelawan sedintenan kerjo”. Dari fenomena kehidupan ibu rumah tangga pekerja batu bata di Desa Kalipucang kulon memanglah sangat memprihatinkan, anak-anak yang seusia mereka yang pada umumnya sangat membutuhkan perhatian dari kedua orang tuanya, akan tetapi mereka harus menerima kenyataan yang berbeda, kesibukan dalam bekerja yang menjadikan orang tua mereka memberikan kebebasan dalam segala kegiatan, akan tetapi hal itu tidak dimanfaatkan dengan baik, hingga akhirnya dapat berdampak negatif terhadap kepribadian anak, dan hubungan anak dengan orang tua.

2. Hambatan yang dialami oleh ibu rumah tangga pekerja batu bata dalam

mengasuh anak di Desa Kalipucang Kulon Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Berdasarkan observasi pada tanggal 1 Oktober 2010 hambatan yang dialami oleh ibu rumah tangga pekerja batu bata dalam mengasuh anak di Desa Kalipucang Kulon adalah sebagai berikut. a. Pekerjaan orang tua Ibu rumah tangga pekerja batu bata yang sibuk dalam bekerja menjadikan perhatian serta kasih sayang terhadap anak menjadi sangat minim. Serta kebutuhan ekonomi yang semakin mendesak menjadikan ibu rumah tangga pekerja batu bata harus bekerja membuat batu bata demi membantu suami mereka dalam mencukupi kebutuhan keluarga, karena jika mengandalkan pemberian uang dari suami maka kebutuhan dalam keluarga akan tidak tercukupi. Ibu rumah tangga pekerja batu bata dalam kesehariaannya tidak hanya menjalankan satu peranan saja dalam keluarga, selain harus menjalankan peranan domestik sebagai ibu rumah tangga, mereka juga harus bekerja membuat batu bata demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pagi hari ibu rumah tangga berangkat bekerja dan sore hari ibu rumah tangga pekerja batu bata pulang dari sawahtempat pembuatan batu bata, sampai di rumah ibu rumah tangga pekerja batu bata tidak langsung beristirahat akan tetapi mereka harus menyelesaikan tugas domestiknya di dalam rumah seperti mencuci piring, membersihkan rumah, dan menyiapkan makan malam buat keluarga, jika dirasa sudah selesai baru ibu rumah tangga pekerja batu bata dapat beristirahat dan berkumpul dengan anak-anak mereka, disaat itulah mereka dapat menjalankan peran reproduksinya dalam hal mengasuh anak, disisa waktu yang sangat terbatas itulah mereka memberikan pengasuhan terhadap anak-anaknya. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 1 Oktober 2010, kenyataan yang ada dalam kehidupan ibu rumah tangga pekerja batu bata, sangat terbatas sekali waktu yang digunakan oleh ibu rumah tangga pekerja batu bata dalam mengasuh anak, ibu rumah tangga pekerja batu bata hanya bisa memberikan kebebasan pada anak-anak mereka dalam segala hal, akan tetapi pemberian kepercayaan terhadap anak-anak mereka itu tidak dijalankan dengan baik, anak-anak tidak dapat bertanggung jawab yang berdampak pada kepribadian anak yang tidak sehat. Pekerjaan ibu rumah tangga pekerja batu bata, menyebabkan terbatasnya waktu untuk berkumpul dengan keluarga sangatlah minim, pengawasan dan kontrol terhadap kegiatan anak kurang efisien, sehingga intensitas berkumpul dengan anak relatif singkat dalam sebuah keluarga, hal inilah yang menjadikan salah satu penghambat dalam pengasuhan anak. Hampir sebagian besar ibu rumah tangga pekerja batu bata tidak bisa mengontrol kegiatan anak-anak mereka dengan efisien. Pernyataan ini dikemukakan oleh ibu Piati 37 Tahun wawancara 1 Oktober 2010: “Semenjak saya bekerja membuat batu bata, saya jadi kurang memperhatikan anak-anak saya dalam setiap kegiatannya, saya hanya bisa memberikan kebebasan pada anak-anak saya, karena anak-anak saya sudah besar, tapi dengan saya memberikan kebebasan pada anak-anak malah mereka jadi ndableg-ndableg, dan suka mbangkang kalau saya perintah, kadang malah maneni kalau saya beri nasehat”. b. Kelompok teman sebaya Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 1 Oktober 2010, dalam keluarga ibu rumah tangga pekerja batu bata, anak-anak di sana cenderung berperilaku sama dengan teman sebayanya dibandingkan orang tuanya. Lingkungan teman sebayapergaulan anak sangat mempengaruhi perilakunya, dan menjadi salah satu hal yang dapat menghambat dalam pengasuhan anak. Berkumpul setiap hari tanpa mengenal batas waktu sudah menjadi suatu rutinitas bagi anak-anak ibu rumah tangga pekerja batu bata untuk bermain di luar rumah dengan teman sebayanya. Ibu rumah tangga pekerja batu bata di Desa Kalipucang Kulon dengan berbagai kesibukannya tidak dapat mengawasi anak dalam bermain serta bergaul dengan teman-temannya. Karena teman-teman disekitar anak mereka tidak semuanya berkepribadian yang sehat, akan tetapi ada pula sebagian teman-temannya yang mempunyai kepribadian yang tidak sehat, sehingga secara tidak langsung anak-anak akan mudah terpengaruh dan cenderung bersikap dan perilaku seperti temannya. Hal tersebut sesuai yang dikatakan oleh ibu Hidayah 36 Tahun wawancara 1 Oktober 2010: “Semenjak anak-anak kulo kumpule kaleh rencang-rencange niku, saniki dados ndableg-ndableg, kandanane angel, kalau dolan mboten kenal wayah, nak kulo kandani malah dados mureng- mureng, dadose nggeh kulo jarne mawon”.

3. Upaya yang dilakukan dalam menghadapi hambatan yang dialami oleh ibu

Dokumen yang terkait

Gambaran Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi di Desa Maligas Tongah Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun

4 95 101

Analisis Ketersediaan Pangan Rumah Tangga Miskin di Desa Sumber Melati Diski Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

2 43 101

Usaha Batu Bata Di Desa Sidodadi Batu 8 Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang (1970-1998)

1 86 111

Peranan Tenaga Kerja Wanita Dalam Rumah Tangga Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Kecamatan Pantai Labuh Kabupaten Deli Serdang

0 48 77

Pengaruh Alat Bantu Kerja Dalam Mereduksi Gangguan Muskuloskletal Pekerja Industri Rumah Tangga Pencetakan Batu-Bata Di Desa Paya Lombang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009

0 26 188

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009

3 76 66

Aktivitas Ekonomi Ibu Rumah Tangga Dan Pemenuhan Hak Anak Di Desa Belang Malum Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 39 126

PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM KETAHANAN PANGAN (Studi Kasus Di Desa Plaosan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan)

0 14 1

PERAN IBU RUMAH TANGGA PEKERJA BATU BATA DALAM MENGASUH ANAK DI DESA KALIPUCANG KULON KECAMATAN WELAHAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 2

BAB I PENDAHULUAN - PERAN MAJLIS DZIKIR HADRAH BASAUDAN AL LUYUTS DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERIBADAH JAMAAHNYA DI DESA KALIPUCANG WETAN WELAHAN JEPARA - STAIN Kudus Repository

0 0 8