Analisis Regresi Linier Sederhana

53

2. Uji Prasyarat Analisis Regresi a. Uji Normalitas Data

Uji kenormalan merupakan bagian pendahuluan yang penting dalam menganalisis data. Hasil uji kenormalan ini berhubungan dengan jenis statistik yang akan digunakan dalam penelitian. Jika data berdistribusi normal maka uji hipotesis menggunakan statistik parametrik. Jika data tidak berdistribusi normal, maka statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik. Uji kenormalan dapat dilakukan dengan menggunakan teknik uji chi kuadrat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : ∑ = − = k 1 i i 2 i i 2 E E O χ Keterangan : χ 2 = Chi Kuadrat O i = Frekuensi Pengamatan E i = Frekuensi yang diharapkan k = Kelas Interval Data berdistribusi normal jika χ 2 hitung χ 2 tabel dengan α = 5 dan dk =k -3. Sudjana, 1996 : 273

b. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana ini digunakan untuk menguji hipotesis adanya pengaruh motivasi memilih program studi ilmu sosial terhadap prestasi belajar. Dalam analisis ini ada beberapa langkah yang dilakukan yaitu: 54 a Menentukan Persamaan regresi Bentuk persamaan regresi linier sederhana adalah sebagai berikut : Y = a + b X Keterangan : Y = Prestasi belajar a = Harga bilangan konstan b = Harga koefisien prediktor X = Motivasi memilih program studi Untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus : ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 2 X X n XY X X Y a ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 X X n Y X XY n b b Uji Keberartian dan Kelinieran Model Regresi Uji keberartian model persamaan regresi dapat dilihat pada tabel berikut : 55 Tabel 5. Persiapan Analisis Regresi Sumber Variasi dk JK RK F hitung Total n JKT - Regresi a 1 JKa RKa = JKa: 1 Regresi a|b 1 JKa|b RKa|b = JKa|b : 1 Residu n-2 JKS RKS = JK S : n-2 RKS b | RKa Tuna cocok k-2 JK TC RKTC = JKTC: k-2 Galat E n-k JKE RKE = JKE : n-k RKE RKTC Keterangan : n Y a JK Y T JK 2 2 Σ = = ∑ ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ Σ Σ Σ = n Y X - XY b b a JK JKS = JKT – JKa – JKa|b JKE = ∑ ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ ∑ − ∑ i 2 i 2 i n Y Y JKTC = JKS – JKE Uji keberartian model regresi, apabila F hitung F tabel dengan dk = 1:n-2 maka dapat disimpulkan bahwa model yang diperoleh signifikan. sedangkan untuk uji kelinieran, apabila F hitung F tabel 56 dengan dk = k-2 : n-k, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut berbentuk linier. c Menentukan Koefisien Korelasi dan Determinasi Untuk mengetahui koefisien korelasi antara variabel bebas dan terikat digunakan Korelasi Product Moment sebagai berikut : r xy = { } { } 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ Uji keberartian Koefisien Korelasi digunakan uji t dengan rumus : 2 r - 1 2 - n r t = Apabila diperoleh t hitung t tabel berarti bahwa model regresi signifikan. Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan rumus sebagai berikut : { } 2 2 2 Y - Y n Y X - XY n b r Σ Σ Σ Σ Σ = Keterangan : r² = Koefisien korelasi b = Koefisien regresi X dari persamaan regresi a = Jumlah data X = Skor variabel X Y = Skor variabel Y Sudjana, 1996:371 57 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN