47
yang diperlukan dalam penelitian di SMA Negeri 10 Semarang yang berupa daftar nama siswa kelas XI program studi ilmu sosial dan daftar nilai raport
ulangan umum semester I tahun pelajaran 20052006. 3.
Metode Wawancara Metode Interviu Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang mengorek
jawaban responden dengan cara bertatap muka. Suharsimi Arikunto, 1998:231. Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk
memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian di SMA Negeri 10 Semarang yang berupa : berapa jumlah program studi yang dibuka di SMA
Negeri 10 Semarang tahun pelajaran 20052006, bagaimana proses penjurusan dan penilaian di SMA Negeri 10 Semarang, dan mengapa program studi ilmu
sosial lebih banyak peminatnya dibandingkan program studi lain. 4. Metode
Observasi Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan obyek benda atau kejadian tanpa ada pertanyaan komunikasi dengan individu yang diteliti Suharsimi Arikunto, 1998:234.
Dalam penelitian ini, metode observasi ini digunakan dalam rangka pemilihan judul skripsi.
E. Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau
48
sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Suharsimi Arikunto, 1998:160. Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas internal yaitu validitas yang dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian
instrumen secara keseluruhan Suharsimi Arikunto, 1998:62. Dalam pengujian validitas internal dapat digunakan dua cara yaitu
analisa faktor dan analisa butir. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisa butir. Cara pengukuran analisa butir tersebut adalah dengan cara skor-
skor yang ada pada butir dikorelasikan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu:
r
xy
=
{ } {
}
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Σ −
Σ Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
Dimana : r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N
= Jumlah responden ΣX
= Jumlah skor butir soal ΣY
= Jumlah skor total ΣXY = Jumlah perkalian skor butir soal
ΣX
2
= Jumlah kuadrat skor butir soal
49
ΣY
2
= Jumlah kuadrat skor total Suharsimi Arikunto, 1998:160
Kemudian hasil r
xy
hitung dikonsultasikan dengan r
tabel
dengan taraf signifikan 5. Apabila r
xy
hitung r
tabel
maka butir instrumen dapat dikatakan valid. Akan tetapi sebaliknya apabila r
xy
hitung r
tabel
maka dikatakan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid. Hasil analisis ujicoba angket terhadap 20
responden, dan setelah dianalisis validitas menggunakan bantuan program Exel for Windows dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Hasil Perhitungan Validitas Angket
No rxy rtabel Kriteria
No rxy rtabel Kriteria
1 0.511 0.444 Valid 20 0.465
0.444 Valid
2 0.587 0.444 Valid 21 0.691
0.444 Valid
3 0.620 0.444 Valid 22 0.568
0.444 Valid
4 0.472 0.444 Valid 23 0.538
0.444 Valid
5 0.724 0.444 Valid 24 0.812
0.444 Valid
6 0.747 0.444 Valid 25 0.667
0.444 Valid
7 0.775 0.444 Valid 26 0.823
0.444 Valid
8 -0.198 0.444 Invalid 27
0.772 0.444
Valid 9 0.547 0.444 Valid 28
0.524 0.444
Valid 10 0.650 0.444 Valid 29
0.684 0.444
Valid 11 0.563 0.444 Valid 30
0.550 0.444
Valid 12 0.567 0.444 Valid 31
0.818 0.444
Valid 13 0.722 0.444 Valid 32
0.856 0.444
Valid 14 0.606 0.444 Valid 33
0.597 0.444
Valid 15 0.717 0.444 Valid 34
0.756 0.444
Valid 16 0.481 0.444 Valid 35
0.545 0.444
Valid 17 0.386 0.444 Invalid
36 0.509
0.444 Valid
18 0.771 0.444 Valid 37 0.459
0.444 Valid
19 0.519 0.444 Valid Sumber: data yang diolah tahun 2006
50
Terlihat pada tabel di atas, terdapat dua item yang tidak valid yaitu item nomor 8 dan item nomor 17 dengan koefisien korelasi masing-masing -0,198
dan 0,386. Nilai koefisien korelasi tersebut kurang dari r
tabel
0,444 yang berarti bahwa kedua item tersebut tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 1998:170. Dalam penelitian ini untuk menguji reliabel tidaknya instrumen
digunakan rumus Alpha. Reliabilitas alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0 Suharsimi Arikunto,
1998:190. Untuk mencari koefisien validitas dengan rumus alpha adalah sebagai berikut :
r
11
=
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
σ σ
Σ −
2 t
2 b
1 1
- k
k
Keterangan : r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Σσ
b 2
= jumlah varian butir σ
b 2
= varian total
51
Selanjutnya hasil uji reliabilitas angket penelitian dikonsultasikan dengan r product moment pada taraf signifikan 5 , dengan N = 20 diperoleh
r
tabel
= 0,444.. Jika harga r
11
r
tabel
maka instrumen dapat dikatakan realibel, dan sebaliknya jika r
11
r
tabel
maka dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak reliabel. Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas menggunakan
rumus alpha diperoleh r
11
= 0,948, yang berarti instrumen tersebut reliabel.
F. Metode Analisis Data