Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

No Nama Sekolah Jumlah Guru Penjas 15 SMP Negeri 1 Batealit 1 16 SMP Negeri 2 Batealit 1 17 SMP Negeri 3 Batealit 1 18 SMP Negeri 1 Tahunan 1 19 SMP Negeri 1 Jepara 1 20 SMP Negeri 2 Jepara 2 21 SMP Negeri 3 Jepara 1 22 SMP Negeri 4 Jepara 1 23 SMP Negeri 5 Jepara 1 24 SMP Negeri 6 Jepara 1 25 SMP Negeri 1 Mlonggo 1 26 SMP Negeri 1 Pakis aji 1 27 SMP Negeri 2 Pakis aji 1 28 SMP Negeri 1 Bangsri 2 29 SMP Negeri 2 Bangsri 1 30 SMP Negeri 1 Kembang 1 31 SMP Negeri 2 Kembang 1 32 SMP Negeri 3 Kembang 1 33 SMP Negeri 4 Kembang 1 34 SMP Negeri 1 Keling 1 35 SMP Negeri 2 Keling 1 36 SMP Negeri 1 Donorojo 1 37 SMP Negeri 2 Donorojo 1 38 SMP Negeri 1 Karimun jawa 1 39 SMP Negeri 2 Karimun jawa 1

3.4 Instrumen Penelitian

Nana Sudjana dan Ibrahim 2001: 83, mengatakan bahwa instrumen adalah alat untuk memperoleh informasi dari sumber. Lebih lanjut lagi di jelaskan Suharsimi Arikunto 2006; 160, mengatakan instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat,lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini menggunakan metode angket, maka instrumenya berupa angket. Suharsimi Arikunto 2006; 151, mengatakan bahwa angket atau kuisioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dan responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Alasan menggunkan angket ini, karena terdapat beberapa keuntungan seperti yang disebutkan Suharsimi Arikunto 2006; 152, yaitu: 1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti. 2. Dapat dibagi secara serentak pada banyak responden. 3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan masing-masing dan menurut waktu senggang responden. 4. Dapat dibuat anonym sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu menjawab. 5. Dapat dibuat standar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. Menurut Sutrisno Hadi 1991 : 6-10, terdapat langkah-langkah dalam penyusunan instrumen yaitu 1. Mendenifisikan kontrak Construct Devinition Dimaksudkan yaitu membuat batasan mengenai ubahan atau variable yang akan diukur. Dalam penelitian ini konstrak variabelnya adalah kreativitas guru penjasorkes dalam memodifikasi sarana dan prasarana pembelajaran. Kreativitas guru dalam memodifikasi, ini diartikan sebagai kemampuan guru untuk berpikir menciptakan ide-ide dalam memodifikasi sarana dan prasarana pembelajaran serta menerapkan sebagai usaha untuk mengatasi masalah yang ada dan menciptakan pembelajaran yang baik, efektif dan efisien. 2. Menyidik faktor Identification of Factors Langkah ini bertujuan untuk menandai faktor atau variable yang dikemukankan dalam konstrak yang diteliti. Yang penting untuk dilakukan adalah semacam pemeriksaan mikroskopis terhadap konstrakdan menemukan unsur-unsurnya. Adapun faktor-faktor dalam penelitian ini adalah kemampuan menciptakan dan menerapkan ide modifikasi sarana dan prasarana, dan sikap guru yang terbuka terhadap hal-hal baru. 1. Menyusun Butir Pertanyaan Items Contruction Butir-butir yang disusun haruslah sedapat-dapatnya berbicara hanya mengenai faktornya saja, tidak berbicara faktor yang lain. Dalam penyusunan butir-butir angket beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu: 1. Hindari Kecenderungan memberi jawaban dari tengah-tengah jika responden dalam keadaan ragu 2. Hindari pertanyaan yang mengarah atau mengiringi responden kearah satu jawaban tertentu. 3. Hindari pertanyaan yang terlalu besar muatan keinginan masyarakat atau terlalu luas. Instrumen dalam penelitian ini dibuat dan dikembangkan pada ciri kreativitas dan hakekat modifikasi yang ditemukan dalam kajian teoritik sebelumnya, dalam penelitian ini dengan mengacu pada ciri kreativitas yang ditemukan oleh Moore yang dikutip oleh Bambang Sarjono 2010: 27, bahwa kreativitas mempunyai 4 faktor namun, yang digunakan pada penelitian ini hanya 3 faktor yaitu kemampuan guru dalam melihat masalah, kemampuan guru dalam menciptakan dan menerapkan ide modifikasi sarana dan prasarana, dan sikap guru yang mau terbuka terhadap hal-hal baru. Instrumen yang diambil dari ciri-ciri kreativitas dan hakikat modifikasi yang ada tersebut lebih lanjut dilihat dalam table sebagai berikut: Tabel 3.4.1 Menurut Bambang Sarjono 2010 : 41 Kisi-kisi Instrumen Angket Kreativitas Guru dalam Memodifikasi Sarana Dan Prasara Pendidikan Jasmani. Varia bel Faktor-faktor Indikator Butir soal Positif Negatif Kreatifitas 1. Kemampuan melihat masalah yang berhubungan dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani a. Kebutuhan dan ketersediaan sarana dan prasarana 1,2 3,4 b. Kondisi sarana dan prasarana pendidikan jasmani 5,6 7,8 c. Manfaat dan pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan jasmani 9,10 11,12 2 Kemampuan guru dalam menciptakan dan menerapkan ide untuk memecahkan masalah melalui modifikasi a. Sikap dan kemauan guru untuk memecahkan masalah 15,16, 31 13,14, 32 b. Ide dalam memodifikasi 19,20 17,18 c. Penerapan ide modifikasi 21,24 22,23 3. Sikap terbuka dan mau menerima hal- hal baru untuk kemajuan pembelajaran jasmani a. Informasi dan teknologi 25,26 27,28 b. Pengetahuan 29, 30 33,34 17 17 Dari butir-butir pernyataan yang telah ditentukan seperti di atas dibagi menjadi dua jenis pernyataan yaitu pernyataan positif atau pernyataan yang sifatnya mendukung gagasan atau ide, dan pernyataan negatif atau yang tidak mendukung gagasan atau ide. Penelitian ini juga tidak menutup kemungkinan adanya sikap kurang bersungguh-sungguh guru dalam mengisi angket karena tidak ada sanksi apapun bagi guru tersebut meski peneliti memohon untuk memberikan pernyataan dengan jujur dan sebenar-benarnya. Dalam penelitian ini dalam memberikan angket peneliti juga senantiasa memberikan penjelasan tentang pentingnya dan manfaat penelitian ini.

3.5 Uji Validitas Instrumen