Metode Penelitian Definisi operasional variabel penelitian Populasi dan Sampel

25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang mempnyai maksud untuk mengetahui dan menemukan informasi serta gambaran tentang seberapa besar kreativitas guru penjasorkes di SMP Negeri se-Kabupaten Jepara, dalam memodifikasi sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan proses pemebelajaran pendidikan jasmani. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan data menggunakan angket.

3.2 Definisi operasional variabel penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 118, yang dimaksud variabel adalah segala yang akan menjadi objek penelitian atau apa yang menjadi objek penelitian atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel penelitian ini adalah kreativitas guru pendidikan jasmani dalam memodifikasi sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang berupa skor kreativitas guru, yaitu kemampuan guru dalam melakukan memodifikasi yang terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang mencakup 3 faktor yaitu : kemampuan guru dalam melihat masalah, yang berhubungan dengan sarana dan prasarana, kemampuan guru dalam menciptakan dan menerapkan ide modifikasinya sebagai upaya memecahkan masalah, dan sikap guru yang mau terbuka terhadap hal-hal baru untuk kemajuan pembelajaran penjasorkes, yang diukur dengan menggunakan instrumen angket untuk mengumpulkandata

3.3 Populasi dan Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 130 yang dimaksud populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti,dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Sample Random Sampel Acak. Menurut Suharsimi Arikunto 2006 :134 Sample Random Sampel Acak adalah Sampel yang cara pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dalam penelitian ini subjeknya adalah guru penjasorkes SMP yang berjumlah 42 dari 39 SMP Negeri yang ada di Kabupaten Jepara Tabel 3.3.1 Data SMP Negeri Se-Kabupaten Jepara No Nama Sekolah Jumlah Guru Penjas 1 SMP Negeri 1 Kedung 1 2 SMP Negeri 2 Kedung 1 3 SMP Negeri 3 Kedung 1 4 SMP Negeri 1 Pecangaan 2 5 SMP Negeri 2 Pecangaan 1 6 SMP Negeri 1 Kalinyamatan 1 7 SMP Negeri 2 Kalinyamatan 1 8 SMP Negeri 1 Welahan 1 9 SMP Negeri 2 Welahan 1 10 SMP Negeri 3 Welahan 1 11 SMP Negeri 1 Mayong 1 12 SMP Negeri 2 Mayong 1 13 SMP Negeri 1 Nalumsari 1 14 SMP Negeri 2 Nalumsari 1 No Nama Sekolah Jumlah Guru Penjas 15 SMP Negeri 1 Batealit 1 16 SMP Negeri 2 Batealit 1 17 SMP Negeri 3 Batealit 1 18 SMP Negeri 1 Tahunan 1 19 SMP Negeri 1 Jepara 1 20 SMP Negeri 2 Jepara 2 21 SMP Negeri 3 Jepara 1 22 SMP Negeri 4 Jepara 1 23 SMP Negeri 5 Jepara 1 24 SMP Negeri 6 Jepara 1 25 SMP Negeri 1 Mlonggo 1 26 SMP Negeri 1 Pakis aji 1 27 SMP Negeri 2 Pakis aji 1 28 SMP Negeri 1 Bangsri 2 29 SMP Negeri 2 Bangsri 1 30 SMP Negeri 1 Kembang 1 31 SMP Negeri 2 Kembang 1 32 SMP Negeri 3 Kembang 1 33 SMP Negeri 4 Kembang 1 34 SMP Negeri 1 Keling 1 35 SMP Negeri 2 Keling 1 36 SMP Negeri 1 Donorojo 1 37 SMP Negeri 2 Donorojo 1 38 SMP Negeri 1 Karimun jawa 1 39 SMP Negeri 2 Karimun jawa 1

3.4 Instrumen Penelitian