Hakikat Guru Pendidikan Jasmani

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, yang di maksud kreativitas dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk menciptakan ide, gagasan, dan atau berkreasi untuk memecahkan atau mengatasi masalah. Ciri kreativitas atau orang kreatif secara garis besar menurut para ahli dapat di simpulkan, yaitu : memiliki kemampuan dalam melihat masalah, memiliki kemampuan menciptakan ide atau gagasan untuk memecahkan masalah, terbuka pada hal-hal baru serta tanggap menerima hal-hal tersebut.

2.2 Hakikat Guru Pendidikan Jasmani

Seorang pendidik dalam hal ini guru, merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas pembelajaran dan hasilnya dalam undang- undang republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab I Pasal 1 dijelaskan bahwa “Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dijelaskan pada Bab II pasal 4 bahwa kedudukan seorang Guru sebagai tenaga professional berfungsi meningkatkan martabat dan guru sebagai agen pembelajaran berfungsi meningkatkan mutu pendidikan professional. Undang-undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab III pasal 7 menjelaskan, bahwa guru sebagai tenaga profeional yang dalam pelaksanaan pekerjaannya berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealism 2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia 3. Memiliki kualitas akademik dan luar akademik dan latar pendidikan sesuai dengan bidang tugas 4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas. 5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas profesionalan 6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai prestasi kerja 7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dalam belar sepanjang hayat. 8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan 9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal- hal yang berkaitan dengan tugas keprofesinalan guru. Sukintaka 2004: 72-74, menyatakan bahwa agar mempunyai profil guru pendidikan jasmani, maka seseorang guru memiliki banyak kriteria atau setidaknya yang harus di penuhi Antara lain: 1. Sehat jasmani, rohani, berprofil olahragawan 2. Mempunyai kemampuan motoric 3. Tidak gagap 4. Tidak buta warna 5. Pandai dan cerdas 6. Energik dan berketrampilan motoric Cukup banyak dan kompleks syarat untuk mempunyai dan menjadi seorang guru pendidikan jasmani, mengingat pentingnya pendidikan jasmani sebagai sebuah profesi. Sebagai seorang yang professional guru harus mampu dan mau melihat masalah dan memecahkan atau mengatasinya, salah satunya dengan kreativitas. Kreativitas guru dapat digunakan sebagai salah satu usaha untuk mengatasi masalah yang ada, salah satunya yang berhubungan dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani. Sebagai seorang yang professional guru harus selalu berusaha dan bertanggung jawab untuk keberhasilan proses pembelajaran pendidikan jasmani, salah satu wujudnya dengan memunculkan dan mengembangkan kreativitas sebagai upaya mengatasi masalah dan menciptakan proses pembelajaran yang baik dan berkualitas. Berdasarkan hakikat kreativitas dan hakikat guru pendidikan jasmani yang telah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kreativitas guru pendidikan jasmani adalah kemampuan guru pendidikan jasmani dalam mencipta atau berkreasi untuk memecahkan masalah yang ada tau muncul.

2.3 Hakikat Modifikasi