Berdasarkan definisi di atas berarti para akuntan harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai lingkungan sosial ekonomi. Tanpa
pengetahuan ini, mereka tidak dapat mengidentifikasi dan membuat informasi yang relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan pemakai informasi
dalam pengambilan keputusan.
2. Pengertian Piutang
Pemberian definisi piutang adalah sangat relatif, tergantung dari segi mana kita memandangnya. Akibatnya piutang memiliki pengertian yang
bermacam-macam. Pada dasarnya piutang muncul manakala perusahaan menjual barang atau jasanya kepada pelanggan secara kredit. Piutang dagang
merupakan klaim penjual terhadap pembeli sebesar nilai transaksi. Setiap transaksi kredit melibatkan setidak-tidaknya 2 pihak : 1
Kreditur yaitu yang menjual barang atau jasa dan menerima piutang dagang dan 2 Debitur yaitu yang melakukan pembelian secara kredit dan
menciptakan utang dagang. Menurut Simamora 2000: 228 “Piutang merupakan klaim yang
muncul dari penjualan barang dagang, penyerahan jasa, pemberian pinjaman dana, atau jenis transaksi lainnya yang membentuk suatu hubungan dimana
satu pihak berhutang kepada pihak lain”. Adapun menurut Soemarso 2002:338 yang dimaksud dengan
piutang adalah suatu kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan”.
Kemudahan-kemudahan yang diberikan biasanya dalam bentuk
Universitas Sumatera Utara
memperbolehkan para pelanggan membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan. Penjualan dengan syarat demikian disebut
penjualan kredit. Adapun menurut Wibowo dan Arif 2002:151 “Piutang Receivable
mengandung pengertian klaim terhadap sejumlah uang yang diharapkan akan diperoleh pada masa yang akan datang. Piutang merupakan tagihan terhadap
pihak lain. Sebagai suatu perkiraan dan penyelesaiannya dilakukan dengan penerimaan sejumlah uang”.
Pendapat lainnya dikemukakan oleh Halim 2002:39 : “piutang adalah klaim kepada pihak lain yang umumnya berakhir dengan penerimaan
kas dimasa yang akan datang”. Dari definisi di atas dapat dikemukakan bahwa piutang adalah tagihan
perusahaan kepada pihak lain yang penyelesaiannya dilakukan dengan penerimaan kas dalam jangka waktu satu tahun atau lebih.
3. Akuntansi Piutang
Akuntansi piutang bagi perusahaan mengharuskan adanya pemindah bukuan akun-akun setiap pelanggan pada setiap bulan, karena adanya
transaksi penjualan kredit dan penagihan piutang. Metode akuntansi secara manual tidak dapat mengikuti kecepatan transaksi yang terjadi.
Unsur-unsur akuntansi yang seharusnya ada dalam siklus piutang dirancang untuk mencapai tujuan pokok pengendalian akuntansi. Adapun
unsur-unsur pokok sistem akuntansi yang diterapkan dalam siklus piutang menurut Mulyadi 2001:3 adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir juga disebut dengan istilah dokumen, karena dengan
formulir peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam diatas secarik kertas.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data
lainnya. Dalam jurnal data keuangan pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongannya, peringkasan data yang hasilnya kemudian
diposting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
Menurut Harahap 2002:51 dalam menggunakan jurnal ini perusahaan dapat menempuh 2 cara yaitu :
a. Perusahaan hanya memiliki satu jenis jurnal yang disebut general journal.
dalam sistem ini semua jenis transaksi dimasukkan ke buku jurnal ini saja. Perusahaan yang belum memiliki banyak transaksi dapat menggunakan
ini. b.
Perusahaan menggunakan dua jenis jurnal, jika perusahaan sudah besar dan transaksinya banyak maka terlalu rumit jika hanya menggunakan satu
jurnal saja. Perusahaan disarankan membuka beberapa jurnal khusus yang mencatat berbagai transaksi dalam kelompok buku jurnal yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Harahap 2002:51 jurnal dibagi menjadi dua 2 yaitu: a.
Jurnal Khusus Jurnal khusus berfungsi sebagai jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi
sejenis yang banyak ditemukan dalam perusahaan. Transaksi sejenis yang mempengaruhi perkiraan yang sama dikelompokkan dalam satu jurnal
yang disebut jurnal khusus. Buku jurnal khusus biasanya digunakan untuk: 1.
Mencatat transaksi penjualan kredit dibuat jurnal penjualan sales journal
2. Mencatat transaksi pembelian kredit dibuat jurnal pembelian purchases
journal 3.
Mencatat transaksi penerimaan kas dibuat jurnal penerimaan kas cash receipts journal
4. Mencatat transaksi pengeluaran kas dibuat jurnal pengeluaran kas cash
disbursement journal
b. Jurnal Umum
Apabila diluar jurnal khusus ini ada lagi transaksi yang tidak tertampung maka dapat dibuat jurnal tersendiri yang disebut jurnal umum atau jurnal
serba-serbi. Setiap perusahaan dapat membuat jurnal khususnya sendiri-sendiri. Bila
ada sesuatu transaksi yang kejadiannya banyak sekali dapat dibuat jurnal khusus tersendiri yang mencatat transaksi sejenis itu. Misalnya transaksi
dengan cabang, transaksi pembayaran biaya telepon, transaksi pensiun, bunga deposito dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
c. Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, laporan harga pokok
produksi, dll. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer. Transaksi yang di proses ke buku harian diklasifikasikan ke buku besar
biasanya menghasilkan berbagai jenis laporan. Laporan keuangan menyajikan posisi keuangan perusahaan secara menyeluruh pada tanggal
tertentu. Laporan perubahan posisi keuangan yang juga dikenal dengan laporan arus dana, menunjukkan sumber-sumber dan penggunaan dana
dalam satu periode tertentu. Secara umum laporan keuangan disusun untuk kepentingan pihak ekstern dan intern.
Laporan intern ditujukan untuk manajemen yang berguna untuk pengambilan keputusan di dalam pengendalian perusahaan, sedangkan
laporan ekstern ditujukan kepada pihak luar perusahaan, seperti kreditur, bank, investor dan supplier pemerintah.
Laporan keuangan adalah merupakan output proses akuntansi. Laporan keuangan yang umum di kenal adalah :
1. Daftar neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada
satu tanggal tertentu. Neraca menggambarkan posisi harta, utang, dan modal pada tanggal tertentu.
2. Perhitungan laba-rugi yang mengambarkan jumlah hasil, biaya dan
laba-rugi perusahaan pada suatu periode tertentu. Laba-rugi mengambarkan hasil yang diterima perusahaan selama satu periode
Universitas Sumatera Utara
tertentu serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut.
3. Laporan sumber dan penggunaan dana
Disini dimuat sumber dana dan pengeluaran perusahaan selama satu periode yang sering menjadi masalah dalam laporan ini adalah
mengenai penggunaan dana. 4.
Laporan arus kas Disini disajikan informasi tentang dari mana sumber kas diperoleh dan
kemana kas dipergunakan.
d. Buku Besar General Ledger
Terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam buku jurnal.
e. Buku pembantu
Buku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.
4. Klasifikasi Piutang