tersebut yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau di pengaruhi perorangan
tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan
5. Pencatatan Piutang
Pencatatan piutang dimulai dengan adanya bukti asli penjualan, dalam hal ini adalah faktur kredit. Faktur penjualan kredit diterima bagian
pembukuan dan akan dicatat dalam buku penjualan. Buku penjualan ini memuat tentang tanggal transaksi, nama debitur, nomor faktur, nomor buku
pembantu serta jumlah pencatatan kedalam buku penjualan, proses pencatatan ini dilakukan secara harian yaitu terjadinya transaksi kemudian setiap priode
tertentu dilakukan pencatatan ke dalam buku besar piutang, sedangkan untuk pencatatan pada buku penjualan dapat dilakukan pada saat penjualan kredit.
Bagian piutang mempunyai 3 fungsi : 1.
Membuat catatan piutang yang dapat menunjukkan jumlah-jumlah piutang kepada tiap-tiap langganan.
2. Menyiapkan dan mengirimkan surat pernyataan piutang.
3. Membuat daftar analisa umur piutang setiap priode.
Pencatatan piutang yang baik sangat mendukung untuk melakukan penilaian terhadap piutang setiap pelanggan. Pencatatan piutang pada PT.
Perkebunan Nusantara III dilakukan oleh bagian akuntansi. Dimana pencatatan piutang akan dilakukan perusahaan setelah barang dikirim kepada
Universitas Sumatera Utara
pelanggan, maka pada saat itulah pelanggan sudah mempunyai kewajiban. Jurnal yang dibuat oleh perusahaan adalah :
PT. Perkebunan Nusantara III tidak mengenal istilah return penjualan karena semua order pesanan telah dipenuhi sesuai dengan kontrak dan tidak
ada pula potongan bagi pelanggan yang membayar sebelum masa jatuh temponya tiba.
Apabila terjadi penagihan piutang, maka jurnal yang dibuat perusahaan adalah:
Dalam hal pembayaran piutang perusahaan akan menetapkan adanya istilah denda bila penjualan yang dilakukan perusahaan dengan kontrak
perjanjiannya. Setiap adanya pembayaran piutang maka perusahaan harus mempunyai bukti telah dilunasinya piutang. Adapun yang menjadi bukti
pembayaran piutang perusahaan untuk pembayaran lokal berupa bond sedangkan untuk pembayaran eksport dapat dilakukan melalui transfer dan
bukti dari bank. Piutang niaga
xxxx Penjualan
xxxx
Kas xxxx
Piutang Niaga xxxx
Universitas Sumatera Utara
Pencatatan piutang yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara III adalah:
1. Delivery order DO
Untuk penjualan ekspor pihak perusahaan melakukan tender terlebih dahulu kepada calon pembeli, siapa yang menjadi pemenang tender maka
saat itulah pihak pembeli mempunyai hutang kepada perusahaan, namun untuk penjualan lokal yang dilakukan perusahaan adalah dengan transaksi
langsung kepada pembeli. Setelah terjadinya kesepakatan antara pembeli dengan pihak perusahaan, kemudian bagian penjualan menyiapkan kontrak
penjualan berupa Delivery Order Invoice, kemudian DO dikirim kebagian gudang yang seterusnya dibuat surat pengantar barang rangkap tiga.
2. Letter Of Contrak LC
Penerbitan LC mencakup pemberian jangka waktu, berapa lama dilakukan pembayaran oleh pembeli.
3. Penentuan dan pencatatan besarnya piutang
Penentuan besarnya piutang pembeli tergantung kepada besaranya pembelian yang dilakukan, seberapa besar kemampuan mereka untuk
membayarnya dikemudian hari. Selanjuatnya bagian akuntansi kontrak penjualan tersebut diperiksa dengan memeriksa dokumen penjualan yaitu
bukti eksport yang belum dilikuidasi. Setelah diyakini kesesuaiannya, kemudian dicatatan ke buku penjualan dan dibuat jurnal piutang dan juga
sekaligus pembubuhan kode rekeningnya. Bukti tersebut kemudian diposting di komputer setelah selesai kemudian dicetak kartu rekening
buku besar piutang.
Universitas Sumatera Utara
4. Penagihan Piutang
Setelah masa jatuh tempo pembayaran tiba, maka perusahaan akan menunggu pembeli melakukan pembayaran dan membuat nota debet
kepada pelanggan. 5.
Pencatatan Penerimaan Piutang Setelah bagian penagihan piutang menerima pembayaran piutang, maka
bagian penagihan piutang akan menyerahkan hasil penagihan tersebut kepada bagian kasir dan bagian kasir akan menerima dan menghitung
besarnya penagihan tersebut dan bagian kasir akan menyerahkan bukti penagihan piutang yang berupa bond ataupun bukti bank kepada bagian
akuntansi, bagian akuntansi akan mencatat penerimaan piutang tersebut. Dan hasil dari pencatatan
tersebut akan dikirim kebagian penagihan dan bagian kasir.
6. Penyajian Piutang dalam Neraca