Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Teknik pengumpulan data

Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan desain cross sectional, dimana penelitian ini akan menggambarkan infeksi Soil Transmitted Helminths STH dan kejadian underweight pada siswa Sekolah Dasar Negeri 067244 Kecamatan Medan Selayang. Siswa sekolah dasar negeri ini dipilih karena berdasarkan observasi dan survey awal, didapati sekolah tersebut kurang kebersihannya,dilihat dari kebiasaan siwa yang tidak memakai alas kaki ke sekolah, lapangan sekolah masih berupa tanah, lokasi sekolah berada diantara sawah dimana siswa bermain di sekitar daerah persawahan, dan penyediaan jamban sekolah kurang mendukung. Lagipula dari observasi anak-anak sekolah kurang menjaga kebersihan diri dan sekolah tersebut juga merupakan sekolah pemerintah yang kurang mempunyai sarana yang cukup untuk meningkatkan kebersihan sekolah.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian telah dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 067244 Kecamatan Medan Selayang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli- Augustus tahun 2011.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV, V, VI Sekolah Dasar Negeri 067244. Jl. Sedap Malam XI. No.15. Kecamatan Medan Selayang. Kota Medan. 20155 . pada tahun ajaran 20112012. Pemilihan sampel teknik sampling yang digunakan adalah total sampling Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 4.3.1. Kriteria Inklusi 1. Siswa SDN 067244 kelas IV – VI tahun ajaran 20112012 Kecamatan Medan Selayang yang bersedia mengikuti penelitian. 4.3.2. Kriteria Esklusi 1. Siswa yang absen saat pengambilan data.

4.4 Teknik pengumpulan data

Responden pada penelitian ini adalah siswa sekolah dasar. Mereka akan dipilih dahulu berdasarkan random sampling yaitu setiap kelas akan diambil siswa secara selang seling. Seterusnya teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara: a. Pemeriksaan sampel tinja dilakukan dengan metode Kato. Pada objek gelas yang bersih dan bebas lemak diletakkan tinja sebesar biji kacang hijau, ± 50- 100 mg dengan menggunakan aplikator. Tinja tersebut ditutup dengan selofan. Selofan ditekan-tekan perlahan-lahan dengan botol kecil sampai tinja tersebar serata mungkin di bawah selofan. Sebagai patokan, sediaan yang baik bila diletakkan di atas kertas yang bertulisan, tulisan tersebut masih dapat dibaca. Keringkan larutan yang berlebihan dengan kertas saringtissue. Diamkan selama 15 menit dalam suhu kamar. Pada setiap prosedur pemeriksaan harus menggunakan sarung tangan. Lalu, sediaan diperiksa di bawah mikroskop dengan perbesaran obyektif 10 dan 40 kali untuk mendapatkan telur-telur cacing National Institute of Health,2010. b. Menilai status underweight dengan cara menghitung IMT dinilai berat badan BB dan tinggi badan TB. Cara mengukur BB adalah letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah bergerak. Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0. Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak memakai alas kaki, jaket, topi, jam tangan, kalung, tidak memegang atau mengantongi sesuatu. Anak berdiri di atas timbangan tanpa dipegangi. Lihat jarum timbangan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara sampai berhenti. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan. Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerak jarum, baca angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri catat pada status bahwa penimbangan dilakukan dalam keadaan bayi bergerak terusrewel. Cara mengukur panjang badan dalam posisi berdiri adalah anak tidak memakai sendal atau sepatu. Berdiri tegak meghadap kedepan, tumit menempel pada dindingpengukur. Turunkan batas atas pengukur sampai menempel ubun-ubun. Baca angka pada batas tersebut CDC,2010.

4.5 Pengolahan dan Analisa data