Fasilitas dan Utilitas .1 Fasilitas

Kecamatan Medan Belawan. Untuk fasilitas bengkel yang ada di Kecamatan ini yaitu sebayak 20 bengkel sepeda motor dan 5 bengkel mobil. 4.3 Fasilitas dan Utilitas 4.3.1 Fasilitas  Fasilitas Peribadatan Hampir di setiap kelurahan di Kecamatan Medan Belawan ini terdapat sarana ibadah tiapa-tiap agama. Secara lebih jelas persebaran dan jumlah sarana peribadatan di Kecamatan Medan Belawan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6 Banyaknya Sarana Ibadah Menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Belawan tahun 2009 Kelurahan Mesjid Langgar Gereja Kelenteng Jumlah Belawan Pulau Sicanang 5 9 15 29 Belawan Bahagia 2 8 4 1 15 Belawan Bahari 3 5 9 1 18 Belawan II 5 18 6 1 30 Bagan Deli 2 7 2 1 12 Belawan I 8 11 4 1 24 Medan Belawan 25 58 40 5 123 Sumber : KUA Kecamatan Medan Belawan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara  Fasilitas Pendidikan Pemeliharaan dan peningkatan kualitas sarana pendidikan terutama pendidikan dasar sangat diperlukan guna menghindari kemunduran kecerdasan generasi mendatang. Sarana pendidikan di Kecamatan Medan Belawan, ternyata tingkat penduduk usia 7-12 tahun yang bersekolah sudah cukup banyak. Tercatat ada sekitar 14.473 penduduk Kecamatan Medan Belawan yang bersekolah pada tahun 2009. Tercatat ada sejumlah fasilitas pendidikan di Kecamatan Medan Belawan yaitu sebanyak 13 TK Swasta, 27 SD Negeri dan 18 SD Swasta, 1 SLTP Negeri dan 12 SLTP Swasta, 1 SLTA Negeri, 3 SMK Swasta dan 3 SLTA Swasta. Tabel 4.7 Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Medan Belawan Tahun 2009 Kelurahan TK Swasta SD Neg eri SD Swasta SLTP Negeri SLTP Swasta SLTA Negeri SLTA Swasta SMK Swa Sta Belawan Pulau Sicanang 3 8 1 1 1 1 Belawan Bahagia 1 3 4 3 1 Belawan Bahari 1 1 1 1 2 Belawan II 2 7 1 4 1 Bagan Deli 1 2 2 1 Belawan I 5 6 9 3 1 Medan Belawan 13 27 18 10 12 1 3 3 Sumber : Kantor Lurah se Kecamatan Medan Belawan  Fasilitas Kesehatan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Medan Belawan dapat dikatakan masih sedikit namun cukup merata tersebar di setiap kelurahannya. Kecamatan Medan Belawan dilayani fasilitas berupa Rumah Sakit, Puskesmas, BPU, dan BKIA di Kecamatan Medan Belawan Tahun 2009. Persebaran sarana kesehatan di Kecamatan Medan Belawan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.8 Banyaknya Rumah Sakit, Puskesmas, BPU dan BKIA diperinci menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Belawan Tahun 2009 Kelurahan Rumah Sakit Puskesmas BPU BKI Belawan Pulau Sicanang 1 1 1 Belawan Bahagia 1 1 1 1 Belawan Bahari 1 1 1 Belawan II 1 2 1 Bagan Deli 1 1 1 Belawan I 2 3 1 Medan Belawan 4 5 8 6 Sumber : Puskesmas Kecamatan Medan Belawan  Fasilitas Perumahan Dan Permukiman Perumahan adalah sebagai salah satu sarana hunian yang sangat erat kaitannya dengan tata cara kehidupan masyarakat. Lingkungan perumahan merupakan suatu daerah hunian yang perlu dilindungi dari gangguan-gangguan seperti gangguan suara, kotoran udara, bau dan lain-lain. Sehingga daerah perumahan harus bebas dari Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara gangguan tersebut dan aman serta mudah mencapai pusat-pusat pelayanan serta tempat kerjanya. Sistem permukiman perkotaan pada umumnya digambarkan oleh fungsi dan hirarki kota, fungsi kota di cerminkan oleh prasarana kota terhadap wilayah sekitarnya dalam bidang ekonomi, sosial dan pemerintahan, sedangkan hirarki kota memperlihatkan keterkaitan kota. Kota yang lebih besar biasanya mempunyai kegiatan ekonomi yang lebih besar dan dengan sendirinya memiliki wilayah pelayanan yang lebih luas, sehingga memiliki hirarki yang lebih tinggi.

4.3.2 Utilitas

 Jaringan Jalan Berdasarkan hasil survey bahwa jaringan jalan yang terdapat di Kecamatan Medan Belawan I dan Belawan II dapat dikatakan cukup bagus. Karena setiap lingkungan yang terdapat di Belawan tersebut sudah jalan beton. Sehingga transportasi telah dapat menjangkau penduduk hingga ke pedalaman.  Jaringan Air Bersih Pelayanan air bersih di Kecamatan Medan Belawan sudah mulai membaik yang di layani oleh PDAM. Ada 12.340 rumah tangga yang berlangganan air PDAM di Kecamatan Medan Belawan tahun 2009. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Banyaknya Rumah Tangga Pelanggan Air Minum PAM per Kelurahan di Kecamatan Medan Belawan Tahun 2009 Kelurahan Banyaknya Pelanggan Rumah Tangga Banyaknya Pelanggan Non- Rumah Tangga Jumlah Belawan Pulau Sicanang 931 29 960 Belawan Bahagia 2.218 15 2.223 Belawan Bahari 1.172 18 1.190 Belawan II 3.128 30 3.158 Bagan Deli 1.108 12 1.120 Belawan I 3.655 24 3.679 Medan Belawan 12.212 128 12.340 Sumber : Kantor Lurah se Kecamatan Medan Belawan  Jaringan Listrik Pada tahun 2009 penyediaan listrik dari PLN tercatat sebanyak 20.131 rumah tangga yang berlangganan listrik PLN. Secara lebih jelas peneyediaan listrik dari PLN di Kecamatan Medan Belawan dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Banyaknya RT Pelanggan Listrik Negara per Kelurahan di Kecamatan Medan Belawan Tahun 2009 Kelurahan Banyaknya Pelanggan RT Banyaknya Pelanggan Non- RT Jumlah Belawan Pulau Sicanang 2.837 2.837 Belawan Bahagia 2.436 2.436 Belawan Bahari 2.395 2.395 Belawan II 4.422 4.422 Bagan Deli 3.065 3.065 Belawan I 4.976 4.976 Medan Belawan 20.131 20.131 Sumber : Kantor Lurah se Kecamatan Medan Belawan  Jaringan Drainase Jaringan drainase yang terdapat di Kecamatan Medan Belawan dapat dikatakan tidak baik Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa jaringan drainase yang terdapat di Kecamatan Medan Belawan sangat minim atau dapat dikatakan tidak berjalan dengan baik. Karena hampir setiap lingkungan yang terdapat di Kecamatan Medan Belawan I dan Belawan II jaringan drainase macet atau tidak mengalir dengan baik bahkan ada juga lingkungan yang tidak memiliki saluran drainase. Sehingga jika hujan deras lingkungan tersebut sangat mudah mengalami kebanjiran. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara  Jaringan Persampahan Sesuai hasil penelitian bahwa tempat pembuangan sampah di Kecamatan Medan Belawan I dan Belawan II tidak ada. Kebanyakan masyarakat membuang sampahnya keparit atau kelaut dan ada juga yang membakar dan membayar uang bulanan sampah untuk mengangkat sampah tersebut. Jika ada uangnya maka mereka membayar uang sampah, jika tidak mereka terpaksa membuang ke sungai dan ke laut. Padahal sampah ada yang bersifat organik dan ada juga yang bersifat non organik. Sampah sangat sensitif bagi kehidupan, karena sampah dapat mengakibatkan penyakit dan juga tempat nyamuk untuk bersarang. Kemungkinan besar akan mudah mengakibatkan berbagai penyakit. 4.4 Tinjauan Kawasan Permukiman Kumuh di Kecamatan Medan Belawan 4.4.1 Karakteristik Hunian Kecamatan Medan Belawan

4.4.1.1 Fungsi dan Kegiatan

Kegiatan yang terdapat di kecamatan Medan Belawan I dan Belawan II kebanyakan masyarakat disana senang dirumah, karena mereka tidak memiliki pekerjaan. Hal ini kebanyakan bagi kaum wanita. Sesuai hasil penelitian bahwa ibu rumah tangga kebanyakan tidak bekerja dengan alasan tidak ada lowongan kerja untuk mereka karena didasarkaan pendidikan mereka yang sangat rendah dan tidak memiliki modal untuk membuka usaha. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata jenjang pendidikan ibu rumah tangga di Kecamatan Medan Belawan adalah sekolah dasar SD. Mereka sangat berharap sekali supaya ada bantuan dari pemerintah untuk memberikan usaha buat mereka. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

4.4.1.2 Tampilan Bangunan

Dalam UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang “Kesehatan” ditegaskan, bahwa kesehatan lingkungan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, dilakukan antara lain melalui peningkatan sanitasi lingkungan pada tempat tinggal maupun terhadap bentuk atau wujud substantifnya berupa fisik, kimia atau biologis termasuk perubahan perilaku yang diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, yaitu keadaan lingkungan yang bebas dari risiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia, sehingga kondisi fisik lingkungan permukiman harus dipehatikan. Gambar tampilan bangunan permukiman Belawan I dan Belawan II dapat dilihat pada lampiran 4. Jenis bangunan yang semi permanen dengan luasan yang minimal dan tidak tertata, menyebabkan kawasan menjadi kumuh. Permukiman tersebut merupakan permukiman yang terdapat pada Kelurahan Belawan I dan Belawan II, rumah-rumah yang terdapat pada Belawan I dan Belawan II tersebut masih semi permanen. Dimana rumah tersebut masih berdinding kayu, yang berlantai papan dan semen yang beratapkan seng dan ada juga dari rumbia. Pada Kecamatan Belawan I masih ada perumahan berdindingkan kulit kayu dan bulu. Jika dibandingkan dengan Belawan II permukiman Belawan I jauh kumuh bila dilihat dari tampilan bangunan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

4.4.1.3 Status Kepemilikan Lahan

Status kepemilikan juga berpengaruh terhadap peningkatan kualitas lingkungan suatu permukiman. Status kepemilikan lahan pada Belawan I dan Belawan II merupakan hak milik pakai atau dengan kata lain bahwa tanah tersebut merupakan milik pelabuhan. Masyarakat disana hanya menempati sementara dan tidak bisa jadi milik pribadi. Misalnya jika terjadi penggusuran maka mereka juga akan pindah karena tidak ada hak mereka terhadap lahan tersebut. Masyarakat yang tinggal di Kecamatan Belawan I dan Belawan II kebanyakan mengontrak adapun yang menetap disana karena tinggal dirumah orangtua. Tanah itupun merupakan milik pelabuhan bukan milik pribadi.

4.4.1.4 Kepadatan Bangunan

Bangunan-bangunan di Kecamatan Medan Belawan I dan Kecamatan Medan Belawan II memang masih banyak yang bersifat semi permanen yaitu dengan dinding setengah batu bata dan setengah lagi terbuat dari bahan kayu ataupun dari dinding bambu yang beratapkan yang sebagian dari seng. Dengan kondisi dan lahan yang sangat terbatas maka antara bangunan hunian pun tidak memiliki jarak yang sesuai dengan standar yang dipersyaratkan, sehingga kawasan ini menjadi kumuh karena padatnya bangunan hunian. Adapun gambaran kondisi kepadatan bangunan yang ada di Kecematan Medan Belawan I dan Belawan II ini dapat dilihat beberapa gambar pada lampiran 5. Gambaran kepadatan bangunan di Kecamatan Medan Belawan yang terletak di Belawan I dan Belawan II yang merupakan permukiman yang terpadat dan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara berkesan kumuh. Karena bangunan yang sangat berhimpitan sehingga sangat rawan dalam kebakaran, dan juga sangat mudah habis karena bangunannya masih bersifat permanen. Sehingga jika terjadi kebakaran kemungkinan besar akan mudah menyebar ke Rumah yang lainnya. Kerapatan bangunan tersebut sangat mempersulit pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran. Pada umumnya ukuran jalan di lingkungan di Kecamatan Belawan I dan Belawan II sempit. Hanya dapat dimasuki oleh kendaraan beroda dua dan beroda empat yang berukuran kecil. 4.4.2 Karakteristik Penghuni di Kecamatan Medan Belawan 4.4.2.1 Kondisi ekonomi  Jenis Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata sumber mata pencaharian masyarakat yang berada di kecamatan belawan I adalah melaut nelayan dan wiraswasta. Sedangkan pada Kecamatan Belawan II rata-rata sumber mata pencahariannya adalah wiraswasta. Bagi kaum wanita apalagi ibu rumah tangga kebanyakan penggangguran baik pada Belawan I dan Belawan II.  Tingkat Pendapatan Sedangkan menurut hasil penelitian diperoleh data tentang penghasilan rata- rata pendapatan masyarakat di Kecamatan Medan Belawan I dan Belawan II adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Penghasilan Rata-rata Penghuni di Kecamatan Belawan I dan Kecamatan Belawan II Penghasilan Bulan Presentase 200.000 12 200.000 – 500.000 38 500.000 – 1000.000 31 1000.000 – 1.500.000 12 1.500.000 7 Sumber : Data Kuesioner yang Diolah

4.4.2.2 Karakteristik Sarana Prasarana

 Jalan Lingkungan Prasarana lingkungan yang sangat berpengaruh pada kualitas lingkungan yang utama adalah prasarana jalan lingkungan, baik kondisi, luasan maupun polanya. Pada Kecamatan Belawan I dan Belawan II jalan lingkungan sudah terbuat dari beton dan ada juga sebagian sudah dilapisi dengan tanah karena bangunan sudah agak lama. Kondisi jalan lingkungan di kedua Kecamatan tersebut dapat dilihat gambar pada lampiran 6.  Drainase Kondisi saluran drainase pada kawasan ini sangatlah memprihatinkan, karena kondisinya yang sudah tidak layak dan menyebabkan tidak berfungsinya drainase tersebut. Disamping saluran drainase yang ada, kawasan ini juga dilewati sungai Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara drainase alam. Berdasarkan hasil penelitian bahwa saluran drainase yang terdapat di Kecamatan Belawan I dan Belawan II bisa dikatakan sangat buruk. Saluran drainase juga banyak dibuat jadi tempat pembuangan sampah dan menjadi tempat pembuangan tinja. Karena masih banyak masyarakat disana yang tidak memiliki WC sehingga mereka mempergunakan drainase tersebut untuk pembuangan tinjannya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa permukiman yang ada di Kecamatan Belawan I dan Belawan II, tidak semuanya yang memiliki saluran drainse. Ada yang sebagian memiliki saluran drainase tapi mengalami Kemacetan, bahkan tidak berjalan sama sekali, sehingga mengakibatkan tersumbat saluran drainase tersebut. Banyak masyarakat yang tinggal di Belawan I dan Belawan II menyatakan dengan tidak adanya saluran drainase mereka sering kali mengalami kebanjiran. Jika hujan lebatatau pas waktu pasang mereka tidak bisa tidur di rumah mereka karena rumah mereka tergenangi air. Biasanya mereka baru akan dapat menempati rumah mereka setelah pasang surut. Gambar tersebut dapat dilihat pada lampiran 7.  Sanitasi Berdasarkan hasil penelitian bahwa sanitasi yang terdapat di Kecamatan Belawan I dan Belawan II ada sebagiaan yang terbuat dari palu. Artinya palu ini merupakan sejenis pembuangan tinja yang dilobangi, yang fasilitasnya bersifat sangat sederhana. Banyak masyarakat menyatakan bahwa mereka tidak memiliki uang untuk membangun kamar mandi dan wc, sehingga mereka terpaksa membuat palu dirumah masing-masing. Gambar sanitasi pribadi dan MCK umum pada lampiran 8. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Sedangkan untuk kebutuhan akan Mandi Cuci Kakus, sebagian besar warga lebih menggunkan fasilitas MCK umum. Ketersediaan fasilitas MCK umum ini merupakan hasil kerjasama antar warga dan atas bantuan dari pemerintah. Adapun MCK umum namun keadaannya pun sangat memperhatinkan. Bisa kita lihat pada gambar dibawah ini pada wc umumya bahwa keadaan airnya yang kurang mencukupi. Sehingga kebersihan wc tersebut sangat kurang, dan masyarakat kurang memperhatikan kebersihannya. Hal inilah yang membuat mudah rusak dan dapat mengakibatkan penyakit, dan disekitarnya bau.  Sarana Air Bersih Syarat air bersih adalah syarat air bersih secara fisik, kimia dan bakteriologis. Secara fisik, air bersih adalah air yang tidak berwarna, dan tidak berbau, secara kimia adalah air tidak mengandung bahan kimia beracun yang berbahaya bagi tubuh, dan secara bakteriologis adalah air tidak mengandung bakteri yang berbahaya terhadap tubuh manusia. Sarana air bersih yang dimanfaatkan kawasan ini yaitu bersumber dari PDAM yang memanfaatkan air resapan dari sungai yang ada, tetapi air tersebut belum tentu higienis dan aman untuk dikonsumsi. Gambar sarana air bersih di Kecamatan Medan Belawan I dan Belawan II dapat dilihat pada lampiran 9.

4.5 Faktor Penyebab Kekumuhan di Kecamatan Medan Belawan I dan Belawan II