Peranan dan Fungsi Keluarga

Menurut Meyer F. Nimkoff, keluarga adalah ikatan yang sedikit banyak berlangsung lama antara suami dan istri, dengan atau tanpa anak. Sedangkan menurut Summer dan Keller merumuskan keluarga sebagai miniatur dari organisasi sosial, meliputi sedikitnya dua generasi dan terbentuk secara khusus melalui ikatan darah Gunarsa, 1993:230 . Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan perempuan, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial yang terdiri dari suami, istri dan anak- anak. Satuan ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.

2.1.2.1 Peranan dan Fungsi Keluarga

Peranan dan fungsi keluarga sangat luas dan uraian mengenai ini sangat bergantung dari sudut orientasi mana akan dilakukan. Peranan dan fungsi keluarga diantaranya yaitu : 1. Dari sudut biologi, keluarga berfungsi untuk melanjutkan garis keturunan. 2. Dari sudut psikologi perkembangan, keluarga berfungsi untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian sehingga bayi yang kecil menjadi anak yang besar yang berkembang dan diperkembangkan seluruh kepribadiannya, sehingga tercapai gambaran kepribadian yang matang, dewasa dan harmonis. Universitas Sumatera Utara 3. Dari sudut pendidikan, keluarga berfungsi sebagai tempat pendidikan informal, tempat dimana anak memperkembangkan dan diperkembangkan kemampuan-kemampuan dasar yang dimiliki, sehingga mencapai prestasi yang sesuai dengan kemampuan dasarnya dan memperlihatkan perubahan perilaku dalam berbagai aspeknya seperti yang diharapkan dan direncanakan. 4. Dari sudut sosiologi, keluarga berfungsi sebagai tempat untuk menanamkan aspek sosial agar bisa menjadi anggota masyarakat yang mampu berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Menurut Prof. Dr. J. Verkuyl ada tiga fungsi dan peranan keluarga orangtua, yaitu : 1. Menguras keperluan materil anak-anak. Ini merupakan tugas pertama dimana orangtua harus memberi makan, tempat perlindungan dan pakaian kepada anak-anak. Anak-anak sepenuhnya tergantung kepada orang tuanya karena anak belum mampu mencukupi kebutuhannya sendiri. 2. Menciptakan suatu ”home” bagi anak-anak. Home disini berarti bahwa didalam keluarga itu anak-anak dapat berkembang dengan subur, merasakan kemesraan, kasih sayang, keramah- tamahan, merasa aman, terlindungi dan lain-lain. Di rumah anak merasa tentra, tidak merasa kesepian dan selalu gembira. 3. Tugas pendidikan Tugas mendidik, merupakan tugas terpenting dari orang tua terhadap anak- anaknya Ahmadi, 2001:246 . Universitas Sumatera Utara Dari beberapa penyajian tentang fungsi dan peranan keluarga, nyatalah betapa pentingnya keluarga terutama bagi perkembangan kepribadian seseorang. Keluarga menjadi faktor penting dalam menanamkan dasar kepribadian yang ikut menentukan corak dan gambaran kepribadian seseorang setelah dewasa. Jadi gambaran kepribadian yang terlihat dan diperlihatkan seorang remaja, banyak ditentukan oleh keadaan dan proses-proses yang ada dan terjadi sebelumnya, jelasnya apa yang dialami dalam lingkungan keluarganya. Lingkungan rumah, khususnya orangtua menjadi teramat penting sebagai tempat pentting tempat persemaian dari benih-benih yang akan tumbuh dan berkembang lebih lanjut. Buruk dialami keluarga akan buruk pula diperlihatkan dalam lingkungannya. Perilaku negatif dengan berbagai coraknya adalah akibat dari suasana dan perlakuan negatif yang diperoleh dari keluarga Gunarsa, 1993:186. Terdapat Bentuk-bentuk Keluarga, yaitu : 1. Tradisional a. Nuclear Family atau Keluarga Inti Ayah, ibu, anak tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau keduanya dapat bekerja diluar rumah. b. Reconstituted Nuclear Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami atau istri. Tinggal dalam satu rumah dengan anak-anaknya baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru. Universitas Sumatera Utara c. Niddle Age atau Aging Cauple Suami sebagai pencari uang, istri di rumah atau kedua-duanya bekerja di rumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah atau perkawinan meniti karier. d. Keluarga Dyad Dyadie Nuclear Suami istri tanpa anak. e. Single Parent Satu orang tua ayah atau ibu dengan anak. f. Dual Carrier Suami istri keluarga orang karier dan tanpa anak. g. Commuter Married Suami istri keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu. h. Single Adult Orang dewasa hidup sendiri dan tidak ada keinginan untuk kawin. i. Extended Family 1, 2, 3 geneasi bersama dalam satu rumah tangga. j. Keluarga Usila Usila dengan atau tanpa pasangan, anak sudah pisah. 2. Non Tradisional : a. Commune Family Beberapa keluarga hidup bersama dalam satu rumah, sumber yang sama, pengalaman yang sama. Universitas Sumatera Utara b. Cohibing Coiple Dua orang satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin. c. Homosexual Lesbian Sama jenis hidup bersama sebagai suami istri. d. Institusional Anak-anak orang-orang dewasa tinggal dalam suatu panti-panti. e. Keluarga orang tua pasangan yang tidak kawin dengan anak. Fungsi Keluarga Menurut WHO 1978 : 1 Fungsi Biologis a. Untuk meneruskan keturunan b. Memelihara dan membesarkan anak c. Memenuhi kebutuhan gizi kleuarga d. Memelihara dan merawat anggota keluarga 2 Fungsi Psikologis a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman b. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga d. Memberikan identitas keluarga 3 Fungsi Sosialisasi a. Membina sosialisasi pada anak b. Membina norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkah perkembangan anak c. Meneruskan nilai-nilai keluarga Universitas Sumatera Utara 4 Fungsi Ekonomi a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga b. Pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga c. Menabung untuk memenuhi kebutuhah keluarga di masa yang akan datang. Misalnya : pendidikan anak, jaminan hari tua. 5 Fungsi Pendidikan a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi perannya sebagai orang dewasa. c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya. Fungsi Keluarga menurut Friedman 1998 : 1 Fungsi Affective a. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan sehat secara mental saling mengasuh, menghargai, terikat dan berhubungan. b. Mengenal identitas individu c. Rasa aman 2 Fungsi Sosialisasi Peran a. Proses perubahan dan perkembangan individu untuk menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan. b. Fungsi dan peran di masyarakat. c. Sasaran untuk kontak sosial didalam atau di luar rumah. Universitas Sumatera Utara 3 Fungsi Reproduksi Menjamin kelangsungan generasi dan kelangsungan hidup masyarakat. 4 Fungsi Ekonomi a. Memenuhi kebutuhan tiap anggota keluarga b. Menambah penghasilan keluarga sampai dengan pengalokasian dana 5 Fungsi Perawatan Kesehatan a. Konsep sehat sakit keluarga b. Pengetahuan dan keyakinan tentang sakit tujuan kesehatan keluarga mandiri Tugas-Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan : Untuk dapat mencapai tujuan asuhan keperawatan keluarga, keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling memelihara Friedman, 1981. Membagi 5 tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh keluarga yaitu : a. Mengenai gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya. b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat. c. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit dan yang tidak membantu dirinya karena cacat usia yang terlalu muda. d. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga. e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dari lembaga- lembaga kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan fasilitas- fasilitas kesehatan yang ada. Universitas Sumatera Utara

2.1.3 Aspek-aspek Disharmonisasi Keluarga