2.5 Kerangka Pemikiran
Disharmonisasi keluarga adalah keadaan yang biasanya mencerminkan suatu kondisi dalam situasi yang terjadi dalam sebuah kelompok dan kelompok
manusia. Hal ini berkaitan dengan keadaan sebuah rumah tangga atau keluarga. Jadi apabila didalamnya terdapat sebuah ketidakbahagian, maka keluarga tersebut
dinyatakan disharmonisasi. Keluarga terdiri dari beberapa individu, setiap individu berinteraksi
dengan individu lainnya dan hal ini berpengaruh terhadap keadaan keadaan harmonis dan tidak harmonisnya pada suatu keluarga. Kelompok paling sering
terkena dampak dari disharmonisasi keluarga adalah para remaja, sehingga mengakibatkan remaja sering melakukan penyimpangan-penyimpangan terhadap
perilakunya, seperti penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba merupakan pengguna Narkotika, Psikotropika,
dan Zat-zat Adiktif yang digunakan bukan untuk tujuan pengobatan dan diluar dari resep dan pengawasan serta tanpa mendapat izin dari dokter. Penggunaannya
adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan psikis, memperoleh kenikmatanhiburan, penggunaan situasional. Penggunaan teratur sampai kepada
ketergantungan. Penggunaan narkoba secara suntik dan menggunakan jarum suntik secara
bergilir dapat menimbulkan ketularan penyakit HIVAIDS, Hepatitis B, Hepatitis C, dan penyakit infeksi lainnya yang ditularkan melalui darah atau cairan tubuh.
Penggunaan narkoba secara berulang kali akan menimbulkan ketergantungan yang makin lama memerlukan jumlah narkoba yang makin tinggi
dosisnya untuk menghasilkan khasiat yang sama menimbulkan daya toleransi.
Universitas Sumatera Utara
Bila pemakaian narkoba dihentikan atau dikurangi secara mendadak akan menimbulkan gejala putus narkoba, yaitu perasaan nyeri seluruh badan yang tidak
terperikan. Mencoba narkoba berisiko timbul keinginan untuk mencoba dan mencoba
lagi sehingga akhirnya timbul ketagihan dan ketergantungan. Pada umumnya, baru timbul keinginan untuk menghentikannya dalam keadaan sudah terlambat,
yaitu sudah berada dalam cengkraman ketergantungan yang tidak bisa ditinggalkan.
Bagan alur pemikiran
2.6. Hipotesa