5.3. Pembahasan 5.3.1. Karakteristik Penderita Masuknya Benda Asing Berdasarkan Jenis
Kelamin
Berdasarkan tabel 5.2.1. didapati bahwa penderita masuknya benda asing dengan jenis kelamin laki-laki merupakan sampel terbanyak yaitu sebanyak 69
orang 62,7 dan sampel perempuan hanya sebanyak 41 orang 37,3. Hal ini sesuai dengan penelitian Syukri 2002 di medan, didapati dari 682
pasien anak dijumpai sebanyak 368 orang laki-laki 54 dan 314 orang perempuan 46. Kejadian paling banyak terjadi pada anak usia 3 tahun, anak
laki-laki lebih sering dibanding anak perempuan dengan perbandingan yang hampir sama Evans, 1997
5.3.2. Karakteristik Penderita Masuknya Benda Asing Berdasarkan Umur
Berdasarkan karakteristik kelompok umur pada tabel 5.2.2. diketahui bahwa kelompok anak-anak merupakan yang paling banyak yaitu sebanyak 61
orang 55,5, dewasa adalah sebanyak 35 orang 31,8, dan orang tua merupakan yang paling sedikit adalah sebanyak 14 orang 12,7.
Menurut Freud, tahap oral mulut ini berlangsung selama 18 bulan pertama kehidupan. Mulut merupakan sumber kenikmatan utama. Dua macam
aktivitas oral di sini, yaitu menggigit dan menelan makanan, merupakan prototype bagi banyak ciri karakter yang berkembang di kemudian hari.
Perkembangan kognitif pada anak usia 6-12 bulan, pada tahap awal semuanya masuk ke dalam mulut. Terkadang, benda-benda baru diambil,
diperiksa, dipindahkan dari tangan ke tangan, dibanting, dijatuhkan, dan kemudian dimasukkan ke dalam mulut. Pada usia 12-18 bulan dimana anak-anak
sudah mulai berjalan dan mengenali benda-benda yang dilihatnya. Pada anak- anak, yang mempunyai resiko tinggi adalah yang berumur 18 bulan pada saat fase
oral dan 6 bulan ketika gigi molar tumbuh. Pada anak-anak yang akan tumbuh gigi mulai akan memasukkan barang yang bisa dicapainya ke mulut. Pada saat
menangis, tertawa, ataupun pada saat makan tersedak, bisa menyebabkan benda asing yang di dalam mulut masuk ke dalam tubuh. Needlman RD, 2000
Universitas Sumatera Utara
Maka dari itu banyak kasus ditemukan masuknya benda asing ke dalam tubuh sering terjadi pada anak-anak. Menurut Syukri 2002 benda asing banyak
ditemukan pada anak usia 2-4 tahun,sekitar 23 orang dari 50 sampel yang ada.
5.3.3. Karakteristik Penderita Berdasarkan Jenis Benda Asing
Berdasarkan tabel 5.2.3. didapati bahwa penderita masuknya benda asing dengan jenis-jenis benda asing yang di dapati yaitu paling banyak ditemukan
adalah kapas sebanyak 29 kasus 26,4 dari 110 sampel. Kapas merupakan salah satu jenis benda anorganik. Kebanyakan kapas dapat tertinggal di telinga, karena
seringnya pasienpenderita membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud dan secara tidak sengaja tertinggal di dalam telinga. Terkadang pasien
mencoba mengeluarkan sendirimeminta tolong pada keluarga untuk mengeluarkannya, sehingga benda asing semakin masuk ke lebih dalam,
terkadang pasien membiarkannya saja dalam telinga karena beranggapan dapat hilanghancur dengan sendirinya. Pasien datang ke dokter setelah mengalami
gejala-gejala seperti rasa sakit Ludman, 1996. Soekirman dari 1990-1995 di RSU Ulin Banjarmasin mendapatkan 33
kasus benda asing di esofagus. Dari jumlah tersebut, 22 kasus dijumpai pada anak berumur dibawah 10 tahun. Benda asing yang terbanyak adalah uang logam
sebanyak 17 kasus 51,5. Di RSUP Dr. Kariadi Semarang dari 1994-1998, Pramono melaporkan
121 kasus benda asing esofagus dengan 52 kasus dijumpai pada anak berumur dibawah 5 tahun dan 29 kasus pada anak berumur 6-14 tahun. Dari 81 kasus
tersebut, benda asing terbanyak berupa uang logam sebanayk 78 kasus.
5.3.4. Karakteristik Penderita Berdasarkan Benda Asing
Berdasarkan tabel 5.2.4. didapati bahwa yang paling banyak adalah benda asing non organik yaitu sebanyak 79 kasus 71,8.
Benda asing, yang seharusnya tidak ditemukan didalam tubuh yang normal yaitu, berupa benda asing organik maupun anorganik bisa berbahaya jika
dibiarkan berlama-lama di dalam tubuh. Misalnya benda asing yang ada ditelinga
Universitas Sumatera Utara
bisa menyebabkan rasa nyeri, pada hidung bisa membuat hidung tersumbat, dan bisa juga berdarah. Sedangkan di trakeobronkial bisa menyebabkan rasa tercekik
atau rasa tersumbat di tenggorokkan, bahkan kematian akibat sumbatan jalan nafas, pada esofagus bisa menyebabkan rasa nyeri dan tidak bisa menelan.
Syukri 2002 menemukan 68 benda asing yang umumnya adalah benda asing anorganik.
5.3.5. Karakteristik Penderita Berdasarkan Lokasi Benda Asing