Deskripsi Karakteristik Sampel HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di RSUP Haji Adam Malik Medan. Pengambilan data ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu mulai bulan September hingga November 2011.

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang berlokasi di Jalan Bunga Lau No. 17, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan. Rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 355MenkesSKVII1990. Dengan predikat rumah sakit kelas A, RSUP Haji Adam Malik Medan telah memiliki fasilitas kesehatan yang memenuhi standar dan tenaga kesehatan yang kompeten. Selain itu, RSUP Haji Adam Malik Medan juga merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Riau sehingga dapat dijumpai pasien dengan latar belakang yang sangat bervariasi. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 502MenkesIX1991 tanggal 6 September 1991, RSUP Haji Adam Malik Medan ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

5.2. Deskripsi Karakteristik Sampel

Dalam penelitian ini didapatkan sampel sebanyak jumlah populasi penderita masuknya benda asing di telinga, hidung, trakeobronkial, dan esofagus di Departemen THT FK USU RSUP H Adam Malik Medan Tahun 2010 yaitu 110 orang. Dari keseluruhan sampel tersebut, karakteristik sampel yang diamati adalah jenis kelamin, kelompok usia, jenis benda asing, dan lokasi benda asing. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data-data tersebut dapat dibuat karakteristik sampel penelitian sebagai berikut: Tabel 5.2.1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi n Persentase Laki-laki 69 62.7 Perempuan 41 37.3 Total 110 100,0 Berdasarkan tabel 5.2.1. didapati bahwa penderita masuknya benda asing dengan jenis kelamin laki-laki merupakan sampel terbanyak yaitu sebanyak 69 orang 62,7 dan sampel perempuan hanya sebanyak 41 orang 37,3. Tabel 5.2.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Umur Usia Frekuensi n Persentase Anak-Anak 61 55.5 Dewasa 35 31.8 Orang Tua 14 12.7 Total 110 100,0 Berdasarkan tabel 5.2.2. didapati bahwa penderita masuknya benda asing dengan kelompok anak-anak merupakan yang paling banyak adalah sebanyak 61 orang 55,5, kelompok dewasa adalah sebanyak 35 orang 31,8, kelompok orang tua merupakan yang paling sedikit adalah sebanyak 14 orang 12,7 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Jenis Benda Asing Jenis Benda Asing Frekuensi n Persentase Duri Ikan 9 8.2 tulang ayam 2 1.8 Kacang 5 4.5 Serangga 6 5.5 Padi 5 4.5 biji jagung 2 1.8 Tomat 1 0.9 Daging 1 0.9 potongan biji durian 1 0.9 Kapas 29 26.4 Pluit 6 5.5 mainan plastik 4 3.6 baterai jam 1 0.9 peluru mainan 5 4.5 jarum pentul 8 7.3 potongan anak pensil 1 0.9 gigi palsu 4 3.6 Cincin 1 0.9 busa kursi 2 1.8 kertas tissue 1 0.9 uang logam 4 3.6 serbuk besi 2 1.8 potongan kayu 3 2.7 anting-anting 1 0.9 manik-manik 2 1.8 potongan kertas 1 0.9 tutup pulpen 1 0.9 Peniti 1 0.9 potongan aluminium 1 0.9 Total 110 100 Berdasarkan tabel 5.2.3. didapati bahwa penderita masuknya benda asing dengan jenis-jenis benda asing yang di dapati yaitu, kapas merupakan jenis benda asing yang paling banyak ditemukan sebanyak 29 kasus 26,4. Sedangkan Universitas Sumatera Utara benda asing yang paling sedikit ditemukan adalah biji jagung, tomat, daging, potongan biji durian, baterai jam, potongan anak pensil, cincin, tissue, anting- anting, potongan kertas, tutup pulpen, peniti, potongan aluminium yaitu masing- masing sebanyak 1 kasus 0.9. Tabel 5.2.4. Distribusi Jenis Benda Asing Berdasarkan Umur Kategori Umur Jenis Benda Asing Anak-Anak Dewasa Orang Tua Total Duri Ikan 4 3 1 8 tulang 1 1 2 kacang 5 5 serangga 3 3 6 padi 3 3 6 biji jagung 1 1 tomat 1 1 daging 1 1 biji durian 1 1 kapas 16 11 1 28 pluit 4 1 2 7 mainan 2 2 baterai jam 1 1 peluru 1 2 2 5 jarum 1 2 3 anak pensil 1 1 gigi palsu 1 1 2 4 jarum pentul 2 3 5 cincin 1 1 busa 2 2 tissue 1 1 uang logam 2 1 1 4 serbuk besi 1 1 cotton bud 1 1 kayu 2 1 3 anting-anting 1 1 plastik 1 1 1 3 manik-manik 2 2 potongan kertas 1 1 tutup pulpen 1 1 peniti 1 1 potongan aluminium 1 1 Total 61 35 14 110 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2.5. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Benda Asing Jenis Kelamin Frekuensi n Persentase Benda Asing Organik 31 28.2 Benda Asing Non- Organik 79 71.8 Total 110 100,0 Berdasarkan tabel 5.2.4. didapati bahwa penderita masuknya benda asing dengan kategori benda asing merupakan adalah benda asing organik sebanyak 31 kasus 28,2, dan yang paling banyak adalah benda asing non organik yaitu sebanyak 79 kasus 71,8. Tabel 5.2.6. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Lokasi Benda Asing Lokasi Frekuensi n Persentase Telinga 47 42.7 Hidung Trakeobronkial Esofagus 20 19 24 18.2 17.3 21.8 Total 110 100.0 Berdasarkan tabel 5.2.5. didapati bahwa lokasi benda asing yang terbanyak berada pada telinga yaitu sebanyak 47 kasus 42,7, sementara 20 kasus 18,2 pada hidung, 19 kasus 17,3 pada trakeobronkial, dan 24 kasus 21,8 pada esofagus. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2.7. Distribusi Lokasi Benda Asing Berdasarkan Kelompok Umur Kelompok Umur Total Anak- Anak Dewasa Orang Tua LOKASI BENDA ASING Telinga 21 20 6 47 Hidung 18 2 20 trakeobronkial 13 3 3 19 esofagus 9 10 5 24 Total 61 35 14 110 Berdasarkan tabel 5.2.6. didapati bahwa pada lokasi benda asing paling banyak di dapati pada anak-anak sebanyak 61 orang. Sedangkan lokasi benda asing paling sedikit ditemukan pada orang tua sebanyak 14 orang. Tabel 5.2.8. Distribusi Lokasi Benda Asing Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS KELAMIN Total Laki-laki Perempuan LOKASI BENDA ASING telinga 34 13 47 hidung 10 10 20 trakeobronkial 12 7 19 esofagus 13 11 24 Total 69 41 110 Dari tabel 5.2.7. dapat dilihat lokasi benda asing menurut jenis kelamin paling banyak pada laki-laki sebanyak 69 orang. Universitas Sumatera Utara 5.3. Pembahasan 5.3.1. Karakteristik Penderita Masuknya Benda Asing Berdasarkan Jenis