Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 2. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn Chairani Bustami, SH, SpN, MKn 4. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum

Telah diuji pada Tanggal : 16 Februari 2011 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota :

1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 2. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn

3. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn 4. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum

Universitas Sumatera Utara i ABSTRAK Pelanggaran hukum pidana yang dilakukan oleh notaris dalam membuat akta otentik salah satunya dapat dilihat dalam pembuatan akta surat kuasa. Yang mana dalam pembuatan akta tersebut, notaris secara bersama-sama dengan Ir. Soediono dan Syamsuri dengan cara memalsukan tanda tangan pemilik asli Alm. Ny. Siswo Sunarto atas 2 benar dan tidak dipalsukan, sehingga merugikan Nyonya Syamsuri telah mengetahui bahwa Ny. Siswo Sunarto sudah meninggal dunia. Atas permasalahan tersebut apabila terdapat alasan yang dijadikan dasar untuk mempidanakan notaris diantaranya bahwa notaris telah membuat surat palsu, atau memalsukan surat berdasarkan pasal 263 jo 264 KUHP, maka notaris tersebut harus mempertanggung jawabkan akta otentik yang mengandung adanya unsur pidana. Jenis penelitian tesis ini adalah penelitian normatif, dengan metode pendekatan deskriptif analisis, dengan cara meneliti bahan hukum pustaka, dilengkapi dengan pendekatan yuridis normatif dan disamping itu untuk mendukung hasil penelitian ini maka dilakukan penelitian lapangan dengan cara wawancara kepada narasumber. Dengan demikian, bahwa akibat hukum yang ditimbulkan oleh notaris terhadap akta surat kuasa yang mengandung unsur pemalsuan yaitu dengan cara memalsukan tanda tangan pemilik tanah Alm. Ny. Siswo Sunarto ke dalam suatu akta otentik tersebut dapat menyebabkan akta yang dikeluarkan oleh notaris tersebut menjadi batal demi hukum, hal ini disebabkan karena akta yang dikeluarkan tidak sesuai dengan isi dan tanda tangan sebenarnya. Dalam hal ini yang menjadi faktor penyebab terjadinya tindak pidana yang dilakukan notaris dapat dilihat dalam substansi hukum, aparat pelaksana dan kesadaran hukum masyarakat. Dan untuk mengatasi perbuatan notaris tersebut maka diambil langkah melalui upaya represifpidana, yaitu dengan cara Klausula penundukan pada undang-undang, dan Legalisasi kode etik. Dari uraian tersebut, maka disarankan agar sebaiknya pengaturan sanksi pidana dapat diatur di dalam ketentuan tentang jabatan notaris itu sendiri, sebaiknya untuk pengawasan terhadap pelanggaran kode etik jabatan notaris diserahkan kepada Dewan Kehormatan Notaris, agar kewibawaan institusi notaris dapat terwujud dari suatu Dewan Kehormatan Notaris yang harus dituntut caranya melaksanakan tindakan untuk menjatuhkan sanksi kepada notaris yang melakukan pelanggaran kode etik jabatan notaris, Majelis pengawas notaris dalam melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran jabatan dan perilaku notaris yang harus diproses dalam persidangan hendaknya hukum yang berkaitan dengan penjatuhan sanksi. Oleh karena itu penjatuhan sanksi kepada notaris bukanlah tujuan, melainkan bagian dari pembinaan terhadap pelaksanaan jabatan dan perilaku notaris. Kata Kunci : Tindak Pidana Pemalsuan, Surat Kuasa, Notaris Universitas Sumatera Utara ii ABSTRACT The violation of criminal law which is done by a notary can be indentified by his writing the proxy letter. In this case, the notary, along with Ir. Soediono and Syamsuri, forged the signature of the original owner of two plots of land, the late Mrs. Siswo unarto. On this occasion, the proxy letter was claimed as if it were authentic so that Mrs. Aminah, the heir of the late Mrs. Siswo Sunarto, was injured financially. Ir. Soediono, Syamsuri, and the notary themselves actually knew that Mrs. Siswo Sunarto had already died. In consequence, the notary could be prosecuted for forging the proxy letter, or for doing forgery which was stipulated in Article 263 in conjunction with Article 264 of Penal Code; the notary ha dto be responsible for the spurious proxy letter which contained criminal count. This researh was a normative study with analytic descriptive method by examining legal reference and being provided by judicial normative approach. Besides that, in order to support the analysis, the researcher did field study by interviewing resource persons. The legal consequence which was done by the notary in forging the signature of the land owner the late Mrs. Siswo Sunarto in the authentic proxy letter had caused this proxy letter to be legally null and void, dor it did not contain the real content and signature. On this occasion, for factor which caused the criminal act done by the notary could be seen in the legal substance, in the law enforcement, and in the public legal awareness. The solution of the notary’s illegal act should be done by repressionpunishment; that is, by the stipultion of law and the legalization of ethical code. It was recommended that the regulatory of the criminal sanction should be regulated in the legal provision about the notary’s position. It was also suggested that the control on the violation of the ethical code of the notary’s position should be handled by the Notarial Review Board so that the notarial authority could be realized in order to impose the sanction on the notary who had violated the notarial ethical code. The Notarial Supervisory Council should be careful and serious in auditing the suspected offence commited by the notary who was being on trial. The Council should also give legal consideration in giving the sanction. Therefore, giving the sanction to the notary was not merely the goal, but it was a part of the guidance in the implementation of the notary’s position and behaviour. Keywords : Forgery Criminal Act, Proxy Letter, Notary Universitas Sumatera Utara iii KATA PENGANTAR Assalaamu’alaikum Warrahmatullahhi Wabarakatuu. Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat dan hidayah-Nya, tesis yang berjudul “TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMALSUAN SURAT KUASA YANG DIBUAT NOTARIS STUDY KASUS PUTUSAN MA NO. 303 KPID2004” ini telah selesai sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan tesis ini, penulis banyak mendapat bimbingan, arahan dan bantuan, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Dosen Pembimbing yaitu kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum dan Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn yang telah membimbing demi selesainya tesis ini. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada Komisi Penguji Bapak Notaris Syafnil Gani, SH, M.Hum dan Ibu Chairani Bustami, SH, SpN, MKn atas saran dan masukkannya yang sangat membangun terhadap penulisan tesis ini. Selanjutnya penulis ucapkan terimakasih atas semua bimbingan, bantuan, dan dorongan secara khusus kepada: Universitas Sumatera Utara iv 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc CTM, Sp.AK., selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas fasilitas yang diberikan kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 3. Ketua, Sekretaris dan Staf Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yaitu kepada: a. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. b. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. c. Seluruh Staf Biro Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak dan Ibu Guru besar serta Staf Pengajar pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis. 5. Seluruh pihak yang telah memberikan keterangan dan informasi selama penulis melakukan penelitian di Kota Medan. 6. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda H. Irwan Nasution, SE dan Ibunda Hj. Zaidar Nasution yang telah mencurahkan segenap doa, perhatian, cinta kasih, kesabaran dan dukungan, serta orang yang paling penulis sayangi. Universitas Sumatera Utara v 7. Kakanda Irza Fauzan Nasution, SE, Kakanda Faisal Nowanda Nasution, SE dan Adinda Ahmad Fauzi Nasution yang juga mencurahkan segenap doa, cinta kasih, kesabaran dan dukungan. 8. Seluruh teman-teman khususnya Kelas B angkatan 2008 atas bantuan dan perhatiaannya. Akhirnya atas segala bantuan semua pihak, semoga mendapat balasan dari Allah SWT. Besar harapan penulis, tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amiin. Medan, Februari 2011 Penulis, Irda Pratiwi, SH Universitas Sumatera Utara vi DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. IDENTITAS PRIBADI