d merupakan titik vertex ke-2 c dan e merupakan kandidat solusi
titik e merupakan solusi
II.7.2 Analisis Hasil Algoritma Dijkstra
Pada proses analisis ini lebih ditekankan kepada aspek perincian dan kompleksitas algoritma. Tapi selain itu juga akan membahas aspek–aspek lain yang
bersangkutan. Dari hasil penjabaran masalah pencarian lintasan terpendek dengan
algoritma ini, dapat akan ditelaah beberapa hal, antara lain :
1. Masalah waktu yang dibutuhkan
2. Masalah memori yang dihabiskan
3. Masalah keefektifan
Pada algoritma Dijkstra dapat dilihat bahwa prinsip utama dari algoritma ini adalah mencari semua lintasan dari simpul asal ke suatu simpul tujuan dan kemudian
membandingkan setiap lintasan tersebut. Hal ini dapat kami ilustrasikan sebagai berikut, misal kita akan mencari panjang terpendek dari simpul 1 ke simpul 4. Dan
lintasan yang tersedia adalah lintasan 1-4, 1-2-4, 1-3-4.
Universitas Sumatera Utara
Maka dalam hal ini algoritma Dijkstra akan membandingkan ketiga lintasan tersebut. Lintasan yang memiliki jarak terpendek akan dihasilkan sebagai solusi. Dan
apabila hal itu kita lakukan unutk semua simpul, maka dapat kita bayangkan berapa banyak proses perbandingan dan penghitungan yang terjadi. Karena hal ini maka
otomatis waktu yang dibutuhkan akan lebih lama dan terlihat jelas bahwa memori yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Dari dua hal tersebut di atas keefektifan dari
algoritma Dijkstra juga kurang sempurna. •
Masukan input pemilihan rute dalam algoritma Djikstra, 1.
Data jarak, waktu, biaya tiap-tiap ruas dalam jaringan jalan yang menghubungkan zona asal i dengan zona tujuan j.
2. Sebaran pemilihan perjalanan antar zona sekarang dan masa yang akan
datang. 3.
Data kapasitas ruas-ruas jaringan tersebut. 4.
Data jaringan yang menghubungkan pusat-pusat zona dengan rincian tentang waktu perjalanan dan kecepatan rencana.
Khusus data input 1 dan 2 bisa didapatkan dari tahapan terdahulu, sedangkan data input 3 dan4 didapatkan dari pilihan rute.
• Keluaran output dari pemilihan rute dalam algoritma Dijkstra
Universitas Sumatera Utara
Keluaran produk dari pemilihan rute dalam algoritma Djikstra antara lain hasil analisis dari pilihan rute ini akan menghasilkan informasi berharga bagi
pihak-pihak tertentu, terutama dinas prasarana jalan, berupa: 1.
Jumlah volume arus perjalanan kendaraan atau manusia yang melewati setiap ruas dalam jaringan jalan yang menghubungkan zona asal i dan zona
tujuan j. 2.
Jumlah volume arus perjalanan kendaraan atau manusia yang membelok pada persimpangan utama.
3. Data untuk menentukan kecepatan rata-rata dan waktu perjalanan masukan
bagi pengevaluasian. 4.
Data jumlah kilometer kendaran atau jam pengoperasaian masukan bagi pengevaluasian yang ekonomis.
II.8 Pengenalan Algoritma Floyd-Warshall