Kriteria Pemilihan Rute Pola Pemilihan Rute Jaringan Jalan

฀ Pembebanan banyak ruas Asumsi pemakai jalan tidak mengetahui informasi yang tepat mengenai rute tercepat. Pengendara memilih rute yang dikiranya adalah rute tercepat, tetapi persepsi yang berbeda untuk setiap pemakai jalan mengakibatkan bermacam- macam rute akan dipilih antara dua zona tertentu. Diasumsikan bahwa pemakai jalan belum mendapatkan informasi tentang alternatif rute yang layak, dia memilih rute yang dianggapnya terbaik jarak tempuh pendek, waktu tempuh singkat, dan biaya minimum. ฀ Pembebanan berpeluang Pemakai jalan menggunakan beberapa faktor rute dalam pemilihan rutenya dengan meminimumkan hambatan transportasi contohnya faktor yang tidak dapat dikuantifikasi seperti rute yang aman dan rute yang panoramanya indah. Pengendara memperhatikan faktor lain selain jarak, waktu tempuh dan biaya yang minimum, misalnya rute yang telah dikenal atau yang dianggap aman.

II.5.4 Kriteria Pemilihan Rute

Beberapa faktor yang mungkin dipertimbangkan pengendara dalam memilih rute adalah sebagai berikut : • Waktu tempuh, waktu tempuh adalah waktu total perjalanan yang diperlukan, termasuk berhenti dan tundaan, dari suatu tempat ke tempat tempat lain melalui rute tersebut. Salah satu metode pengamatan waktu tempuh dapat dilakukan dengan metode Pengamat bergerak, yaitu pengamat mengemudikan kendaraan survey di dalam arus lalulintas dan mencatat waktu tempuhnya. Universitas Sumatera Utara • Nilai waktu, nilai waktu adalah sejumlah uang yang disediakan seseorang untuk keluarkan atau dihemat untuk menghemat satu unit waktu perjalanan. Nilai waktu ini relatif dengan banyaknya pengeluaran konsumen. • Biaya perjalanan, biaya perjalanan dapat dinyatakan dalam bentuk uang, waktu tempuh, jarak atau kombinasi ketiganya yang biasa disebut biaya gabungan. Dalam hal ini diasumsikan bahwa total biaya perjalanan sepanjang rute tertentu adalah jumlah dari biaya setiap ruas jalan yang dilalui. Jadi, dengan mengetahui semua biaya dari setiap ruas jalan, dapat ditentukan dengan algoritma tertentu rute terbaik yang dapat dilalui pada jaringan jalan tersebut. • Biaya operasi kendaraan, perbaikan dan peningkatan mutu prasarana dan prasarana transportasi akan bertujuan mengurangi biaya operasional kendaraan. Biaya ini antara lain meliputi penggunaan bahan bakar, pelumas, biaya penggantian misalnya, ban, biaya perawatan kendaraan, dan upah. • Jumlah persimpangan yang akan dilalui • Rambu lalu lintas • Keselamatan • Kondisi permukaan jalan Jika terdapat beberapa rute pilihan, pengendara yang berasal dan bertujuan yang sama dapat memilih rute yang berbeda. Kemungkinan hal ini yang menyebabkan pengendara mungkin memiliki kriteria yang berbeda dalam memutuskan, dalam permodelan pembebanan lalu lintas pengendara dianggap Universitas Sumatera Utara berperilaku rasional, yakni mereka berusaha mengurangi biaya perjalanannya. Waktu tempuh dan jarak merupakan dua faktor yang paling serius dan sering disebut sebagai alasan utama pengendara dalam memilih rute, sehingga dalam banyak studi kombinasi ke dua faktor tersebut sering dipakai dalam mendefinisikan biaya. Fitrianingsih, 2008 Pengenalan rute akan membutuhkan data-data input yang akan dianalisis sehingga menghasilkan sebuah keluaran produk pilihan rute, yaitu Miro, 2002 : a. Masukan input pemilihan rute : 1. Data jarak, waktu, biaya tiap-tiap ruas dalam jaringan jalan yang menghubungkan zona asal I dengan zona tujuan j. 2. Sebaran pemilihan perjalanan antar zona sekarang dan masa yang akan datang 3. Data kapasitas ruas-ruas jalan tersebut. 4. Data jaringan jalan yang menghubungkan pusat-pusat zona dengan rincian tentang waktu perjalanan dan kecepatan rencana. Khusus data input 1 dan 2 bisa didapatkan dari tahapan terdahulu, sedangkan data input 3 dan 4 didapatkan dari pilihan rute. b. Keluaran output dari pemilihan rute : Keluaran produk dari pemilihan rute akan menghasilkan informasi berharga bagi pihak-pihak tertentu, terutama Dinas Prasarana Jalan, berupa : 1. Jumlah volume arus perjalanan kendaraan atau manusia yang melewati setiap ruas dalam jaringan jalan yang menghubungkan zona asal I dan zona tujuan j. Universitas Sumatera Utara 2. Jumlah volume arus perjalanan kendaraan atau manusia yang membelok pada persimpangan utama. 3. Data untuk menentukan kecepatan rata-rata dan waktu perjalanan masukan bagi pengevaluasian. 4. Data jumlah kilometer kendaraan atau jam pengoperasian masukan bagi pengevaluasian yang ekonomis.

II.6 Algoritma Dalam Pencarian Rute Terpendek

Lintasan terpendek adalah lintasan minimum yang diperlukan untuk mencapai suatu tempat dari tempat tertentu. Lintasan minimum yang dimaksud dapat dicari dengan menggunakan graf. Graf adalah sekumpulan noktah simpulvertex di dalam bidang dua dimensi yang dihubungkan dengan sekumpulan garis sisiedge. Graf dapat digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Sebuah graf dibentuk dari kumpulan titik yang dihubungkan dengan garis – garis. Ada beberapa istilah yang berhubungan dengan graph, antara lain : 1. Titik – titik tersebut disebut vertex. 2. Garis – garis yang menghubungkan antar vertex disebut edge. 3. Adjacent artinya bertetangga. Maksudnya jika ada dua vertex disebut adjacent, jika mempunyai edge yang sama. 4. Adalah bobot yang biasanya terdapat pada edge yang merepresentasikan jarak dari vertex-vertex yang dihubungkan oleh edge tersebut. 5. Path adalah lintasan yang melalui edge dan vertex dalam graf. Universitas Sumatera Utara