Permasalahan Rumusan Masalah Hipotesis Penelitian Tujuan Penelitian

Serat kaca yang ditambahkan kedalam resin akrilik polimerisasi panas menunjukkan sifat mekanik yang lebih baik jika dibandingkan dengan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat kaca. 21,22 Serat kaca merupakan material yang terbuat dari serabut-serabut yang sangat halus dari kaca. Serat kaca sangat estetis dan dapat beradhesi dengan matriks polimer resin akrilik sehingga memiliki kekuatan yang baik dengan resin akrilik, oleh karena itu serat kaca menjadi pilihan untuk ditambahkan ke dalam resin akrilik sebagai bahan penguat. 25-27 Berdasarkan bentuknya serat kaca dapat dibedakan menjadi tiga yaitu bentuk batang, anyaman dan potongan kecil. Efektifitas penguat serat kaca tergantung dari sifat serat dengan sifat matrik polimer, kuantitas, orientasi, ikatan antara serat dengan matriks polimer, diameter, bentuk dan panjang dari serat tersebut. 21,22

1.1 Permasalahan

Fraktur merupakan masalah yang paling umum pada basis gigitiruan resin akrilik. Penggunaan serat kaca sebagai bahan penguat telah berkembang untuk meningkatkan sifat mekanik basis gigitiruan terhadap gaya yang dapat mengakibatkan fraktur. Penambahan serat kaca potongan kecil pada resin akrilik polimerisasi panas diharapkan dapat memperbesar kekuatan impak dan kekuatan transversal basis gigitiruan. Dari uraian di atas maka timbul permasalahan apakah ada pengaruh dan korelasi penambahan serat kaca potongan kecil dengan ukuran berbeda terhadap kekuatan impak dan kekuatan transversal resin akrilik polimerisasi panas. Universitas Sumatera Utara

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat kaca dan dengan penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 4 mm, 6 mm, dan 8 mm. 2. Bagaimana kekuatan transversal resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat kaca dan dengan penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 4 mm, 6 mm, dan 8 mm. 3. Apakah ada pengaruh penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 4 mm, 6 mm dan 8 mm terhadap kekuatan impak dan transversal resin akrilik polimerisasi panas. 4. Apakah ada korelasi antara kekuatan impak dan transversal resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 4 mm, 6 mm dan 8 mm.

1.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan di atas maka dapat disusun hipotesis penelitian bahwa: 1. Ada pengaruh penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 4 mm, 6 mm dan 8 mm terhadap kekuatan impak dan transversal resin akrilik polimerisasi panas. 2. Ada korelasi antara kekuatan impak dan transversal resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 4 mm, 6 mm dan 8 mm. Universitas Sumatera Utara

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat kaca dan dengan penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 4 mm, 6 mm, dan 8 mm. 2. Untuk mengetahui kekuatan transversal resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat kaca dan dengan penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 4 mm, 6 mm, dan 8 mm. 3. Untuk mengetahui pengaruh penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 4 mm, 6 mm dan 8 mm terhadap kekuatan impak dan transversal resin akrilik polimerisasi panas. 4. Untuk mengetahui korelasi antara kekuatan impak dan transversal resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 4 mm, 6 mm dan 8 mm.

1.6 Manfaat Penelitian