Nilai Rf dapat dihitung dengan menggunakan perbandingan sebagaimana dalam persamaan :
Rf = jarak yang ditempuh solute Jarak yang ditempuh fase gerak
Nilai maksimum Rf adalah 1 dan ini dicapai ketika solute mempunyai perbandingan distribusi D dan factor retensi k’ sama dengan 0 yang berisi solute
bermigrasi dengan kecepatan yang sama dengan fase gerak. Nilai minimum Rf adalah 0 dan ini teramati jika solute tertahan pada posisi titik awal permukaan fase diam.
2.5.3. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan teknik kromatografi yang komplementer karena dapat digunakan untuk memisahkan komponen-komponen yang
tidak mudah menguap. KCKT secara mendasar merupakan perkembangan tingkat tinggi dari kromatografi kolom. Selain dari pelarut yang menetes melalui kolom dibawah
grafitasi, didukung melalui tekanan tinggi sampai dengan 400 atm. Ini membuatnya lebih cepat. KCKT memperbolehkan penggunaan partikel yang berukuran sangat kecil untuk
material terpadatkan dalam kolom yang mana akan memberi luas permukaan yang lebih besar berinteraksi antara fase diam dan molekul-molekul yang melintasinya. Hal ini
memungkinkan pemisahan yang lebih baik dari komponen-komponen dalam campuran.
Perkembangan yang lebih luas melalui kromatografi kolom mempertimbangkan metode pendeteksian yang dapat digunakan. Metode-metode ini
sangat otomatis dan sangat peka. Ada dua perbedaan dalam KCKT, yang mana tergantung pada polaritas relatif dari
pelarut dan fase diam. Senyawa-senyawa polar dalam campuran melalui kolom akan melekat lebih lama pada silika yang polar dibanding degan senyawa-senyawa non polar.
Oleh karena itu, senyawa yang non polar kemudian akan lebih cepat melewati kolom. Maksud dan tujuan analisis dengan KCKT hanya ada dua hal yaitu didapatnya pemisahan
yang baik dalam waktu proses yang relatif singkat. Mulja, 1995
2.5.4. Kromatografi Gas
Kromatogarfi Gas merupakan metode yang dinamis untuk pemisahan dan deteksi senyawa-senyawa yang mudah menguap dalam suatu campuran. Kromatografi gas
merupakan teknik instrumental yang dikenalkan pertama kali pada tahun 1950-an, dan saat ini merupakan alat utama yang digunakan laboratorium untuk melakukan analisis.
Kromatografi gas merupakan teknik analisis yang telah digunakan dalam bidang- bidang industri, lingkungan, farmasi, minyak, kimia, klinik, forensic, makanan, dan lain-
lain. Kegunaan umum KG adalah untuk melakukan pemisahan dinamis dan identifikasi
semua jenis senyawa organik yang mudah menguap dan juga untuk melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa dalam suatu campuran. KG dapat bersifat dekstruktif
dan dapat bersifat non-dekstruktif tergantung pada detektor yang digunakan. KG dapat digunakan untuk analisis sampel-sampel padat, cair dan gas. Ibnu, 2007
BAB III BAHAN DAN METODE