2.3.7 Tata Laksana
Secara umum, langkah awal untuk mengatasi gangguan tidur akibat kondisi medik atau psikiatrik adalah dengan mengoptimalkan terapi
terhadap penyakit yang mendasarinya. Cara farmakologik dan nonfarmakologik diperlukan untuk terapi gangguan tidur, namun
penatalaksanaan utama umumnya mencakup aspek nonfarmakologik. Pada beberapa gangguan tidur tertentu, dibutuhkan penanganan-
penanganan khusus.
11,29
Tatalaksana non farmakologik gangguan tidur antara lain adalah melalui pengaturan higiene tidur, terapi pengontrolan stimulus,
sleep restriction therapy,
terapi relaksasi dan biofeedback.
29
Higiene tidur bertujuan untuk memberikan lingkungan dan kondisi yang kondusif untuk tidur, dan merupakan aspek yang mutlak
dimanipulasi pada tatalaksana gangguan tidur.
29
Terapi pengontrolan stimulus bertujuan untuk memutus siklus masalah yang sering dikaitkan dengan kesulitan memulai atau jatuh
tidur.
29
Sleep Restriction Therapy merupakan pembatasan waktu di tempat
tidur yang dapat membantu mengkonsolidasikan tidur. Terapi ini bermanfaat untuk pasien yang berbaring di tempat tidur tanpa bisa
tertidur.
29
Terapi relaksasi dan biofeedback
merupakan terapi hipnosis diri, relaksasi progresif, dan latihan nafas dalam sehingga terjadi keadaan
Universitas Sumatera Utara
relaks cukup efektif untuk memperbaiki tidur. Pasien membutuhkan latihan yang cukup dan serius.
29
Beberapa gangguan tidur memerlukan perhatian khusus dalam penatalaksanaanya. Pada
psychophysiologic insomnia, terapi atau
penanganannya antara lain adalah melakukan edukasi kepada individu tentang prinsip higiene tidur, menginstruksikan kepada mereka untuk
menggunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan keluar dari tempat tidur jika belum dapat tertidur stimulus, dan diajarkan bagaimana teknik
relaksasi untuk mengurangi ansietasnya. Medikasi hipnosis jarang dibutuhkan.
15
Terapi parasomnia meliputi edukasi kepada orang tua dan memberikan dukungan, menghindari faktor yang dapat mempengaruhi.
Farmakoterapi dan atau psikoterapi jarang dibutuhkan.
15
Restless Legs SyndromePeriodic Limb Movement Disorder merupakan gangguan tidur neuromotor dengan karakteristik rasa
kesemutan dan rasa tidak enak pada ekstrimitas bawah. Pengobatan dengan agen dopaminergik seperti carbidopa, levodopa, dan agonis
dopaminergik, pramipexole, ropinirole, dan pergolide.
15
Narkolepsi merupakan gangguan primer dari rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari. Penanganannya yaitu dengan memberikan
kombinasi medikasi untuk siang dan malam hari.
15
Universitas Sumatera Utara
2.4 Pengertian urban suburban