Identifikasi variabel Variabel bebas subjek penelitian Definisi Operasional dan Identifikasi Variabel

3.9.2. Alur Penelitian Kuesioner, wawancara Kuesioner, wawancara Orang tua remaja SMP yang memenuhi kriteria inklusi di urban Gangguan tidur + Gangguan tidur - Gangguan tidur + Gangguan tidur - Faktor yang mempengaruhi : - Jenis kelamin - Gaya Hidup - Bising - Teman tidur - Televisi di kamar tidur Faktor yang mempengaruhi : - Jenis kelamin - Gaya Hidup - Bising - Teman Tidur - Televisi di kamar tidur Perbedaan Gangguan Tidur Urban Suburban Orang tua remaja SMP yang memenuhi kriteria inklusi di suburban

3.10. Identifikasi variabel Variabel bebas subjek penelitian

: skala  Jenis kelamin nominal  Kebiasaan tidur kategorikal  Kebiasaan minum minuman berkafein kategorikal  Kebiasaan merokok kategorikal Universitas Sumatera Utara  Kebiasaan minum minuman beralkohol kategorikal  Jumlah teman tidur co-sleeping kategorikal  Bising kategorikal  Cahaya kategorikal  Lokasi tidur kategorikal  Ketersedian televisi di ruang tidur kategorikal Variabel terikat subjek penelitian : skala  Gangguan tidur pada remaja SMP numerik

3.11. Definisi Operasional dan Identifikasi Variabel

 Subjek penelitian adalah remaja pelajar SMP kelas 1,2,3 yang bersekolah di SMP daerah urban dan suburban.  Urban adalah daerah perkotaan.  Suburban adalah daerah pinggiran kota  Usia adalah usia subjek yang dihitung sejak tanggal lahir subjek sampai pengisian kuesioner.  Jenis kelamin adalah jenis kelamin subjek, dibedakan menjadi laki- laki dan perempuan.  Gangguan tidur adalah kumpulan kondisi yang dicirikan dengan adanya gangguan dalam jumlah, kualitas atau waktu tidur pada seorang individu. Gangguan tidur diidentifikasi menggunakan Sleep Disturbances Scale for Children SDSC yang dimodifikasi Universitas Sumatera Utara  Kuesioner yang pertama adalah SDSC yang terdiri dari 26 pertanyaan  Kuesioner yang kedua adalah kuesioner faktor – faktor yang mempengaruhi gangguan tidur.  SDSC Sleep Disturbances Scale for Chilren SDSC merupakan kuisioner yang terdiri dari 26 pertanyaan, yang masing-masing mewakili keenam kelompok gangguan tidur. Gangguan tidur dikategorikan menjadi tiga berdasarkan jumlah skor yang didapat, yaitu: o Signifikan skor 70 o Borderline skor 50-70 o Tidak signifikan skor 50 Variabel: gangguan tidur data kategorikal Berdasarkan SDSC, gangguan tidur diklasifikasikan menjadi 6 kelompok, yaitu gangguan pernapasan waktu tidur, gangguan memulai dan mempertahankan tidur, gangguan kesadaran, gangguan transisi tidur-bangun, gangguan somnolen berlebihan, dan hiperhidrosis saat tidur. Skor masing-masing kelompok gangguan tidur diketahui dengan menjumlahkan skor pada pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kelompok tersebut : o Skor gangguan memulai dan mempertahankan tidur didapatkan dari pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 10, dan 11. Persentasi didapatkan dengan rumus : total skorskor total gangguan tidur x 100 Variabel: gangguan memulai dan mempertahankan tidur data numerik. o Skor gangguan pernapasan waktu tidur didapatkan dari pertanyaan nomor 13, 14, dan 15. Persentase didapatkan dengan : total skorskor total gangguan tidur x 100 Variabel: gangguan pernapasan waktu tidur data numerik. Universitas Sumatera Utara o Skor gangguan kesadaran didapatkan dari pertanyaan nomor 17, 20, dan 21. Persentase gangguan kesadaran didapatkan dengan : total skorskor total gangguan tidur x 100 Variabel : gangguan kesadaran data numerik. o Skor gangguan transisi tidur-bangun didapatkan dari pertanyaan nomor 6, 7, 8, 12, 18, dan 19. Persentase didapatkan dengan rumus: total skorskor total gangguan tidur x 100 Variabel: gangguan transisi tidur-bangun data numerik. o Skor gangguan somnolen berlebih didapatkan dari pertanyaan nomor 22, 23, 24, 25, dan 26. Persentase didapatkan dengan rumus: total skorskor total gangguan tidur x 100 Variabel: gangguan somnolen berlebih data numerik. o Skor hiperhidrosis saat tidur didapatkan dari pertanyaan nomor 9 dan 16. Persentase didapatkan: total skorskor total gangguan tidur x 100 Variabel: hiperhidrosis saat tidur data numerik.  Kebiasaan tidur meliputi durasi tidur, perbedaan waktu bangun dan tidur subjek pada hari sekolah dan pada hari libur, kebiasaan sebelum tidur, dan aktivitas di tempat tidur. o Durasi tidur hari sekolah Durasi tidur hari sekolah adalah jumlah jam yang digunakan oleh anak responden untuk tidur dimalam hari pada hari sekolah Senin-Jumat. Rata-rata durasi tidur remaja dianggap normal adalah 8,4-9,3 jam. 11 Durasi tidur dikelompokkan menjadi : - Tidak cukup, jika durasi tidur kurang dari 8 jam - Cukup, jika durasi tidur 8 jam atau lebih Variabel: durasi tidur di hari sekolah o Durasi tidur dihari libur Durasi tidur hari sekolah adalah jumlah jam yang digunakan oleh anak responden untuk tidur dimalam hari pada hari libur SabtuMingguhari libur lain. Universitas Sumatera Utara Variabel: durasi tidur di hari libur o Waktu bangun di hari sekolah Waktu bangun dihari sekolah adalah rata-rata waktu ketika subjek bangun dihari sekolah selama satu minggu terakhir. Variabel: waktu bangun di hari sekolah o Waktu bangun dihari libur Waktu bangun dihari libur adalah rata-rata waktu ketika subjek bangun di hari libur selama satu minggu terakhir. Variabel: waktu bangun di hari libur o Waktu tidur di hari sekolah Waktu tidur di hari sekolah adalah rata-rata waktu ketika subjek tidur di hari sekolah selama satu minggu terakhir. Variabel: waktu tidur di hari sekolah o Waktu tidur di hari libur Waktu tidur di hari libur adalah rata-rata waktu ketika subjek tidur di hari libur selama satu minggu terakhir. Variabel: waktu tidur di hari libur o Perbedaan waktu bangun Perbedaan waktu bangun adalah perbedaan waktu ketika subjek bangun dihari sekolah dengan waktu bangun subjek dihari libur. Variabel ini dibedakan menjadi : - Tidak bermakna, perbedaan waktu bangun kurang dari atau sama dengan satu jam - Bermakna, perbedaan waktu bangun lebih dari satu jam Variabel: perbedaan waktu bangun o Perbedaan waktu tidur Perbedaan waktu tidur adalah perbedaan waktu ketika subjek tidur dihari sekolah dengan waktu tidur subjek dihari libur. Dikatakan terdapat perbedaan waktu tidur jika terdapat perbedaan lebih dari satu jam. Variabel: perbedaan waktu tidur Universitas Sumatera Utara o Kegiatan sebelum tidur Kegiatan sebelum tidur adalah kegiatan yang dilakukan 30-60 menit sebelum tidur. - Mendukung, jika kegiatan sebelum tidur meliputi kegiatan yang menenangkan, seperti membaca buku, mendengarkan musik yang tenang, berdoa. - Tidak mendukung, jika kegiatan sebelum tidur meliputi kegiatan yang dapat mengganggu ketenangan tidur, seperti mendengarkan musik yang keras, menonton film laga atau horor, mengobrol, menelpon, belajar, berolahraga. Variabel: kegiatan sebelum tidur o Aktivitas di tempat tidur Aktivitas di tempat tidur adalah segala aktivitas yang dilakukan subjek di atas tempat tidur. Aktivitas di tempat tidur yang baik adalah tidur. - Baik, jika tempat tidur hanya digunakan untuk tidur. - Tidak baik, jika tempat tidur juga digunakan untuk aktivitas lain selain tidur. Variabel: aktivitas di tempat tidur  Kebiasaan minum minuman berkafein Kebiasaan minum minuman berkafein adalah kebiasaan untuk meminum minuman mengandung kafein seperti kopi, teh, soda, atau coklat pada saat makan malam atau setelahnya secara teratur setiap hari dalam 6 bulan terakhir. Variabel ini dikategorikan menjadi dua, yaitu: o Ya, jika ada kebiasaan konsumsi minuman mengandung kafein o Tidak, jika tidak ada kebiasaan konsumsi minuman mengandung kafein Variabel: konsumsi minuman berkafein Universitas Sumatera Utara  Kebiasaan merokok Kebiasaan merokok adalah merokok maksimal 1 jam sebelum tidur, tanpa dipengaruhi jumlah atau jenis rokok, secara teratur dalam 6 bulan terakhir. Variabel ini dikategorikan menjadi dua, yaitu: o Ya, jika ada kebiasaan merokok 1 jam sebelum tidur o Tidak, jika tidak ada kebiasaan merokok 1 jam sebelum tidur Variabel: merokok  Kebiasaan minum minuman beralkohol Kebiasaan minum minuman beralkohol adalah kebiasaan untuk meminum minuman mengandung alkohol secara teratur rata-rata satu kali per hari dalam enam bulan terakhir. Variabel ini dikategorikan menjadi dua, yaitu: o Ya, jika mengkonsumsi minuman beralkohol o Tidak, jika tidak mengkonsumsi minuman beralkohol Variabel: konsumsi alkohol  Bising Bising adalah suara yang mengganggu subjek, datangnya dari lingkungan, dan tidak dapat diintervensi untuk berhenti. Contoh bising di antaranya: suara kendaraan di jalan raya, suara kereta yang melintas. Variabel ini dikategorikan menjadi dua, yaitu: o Ya, jika terdapat bising. o Tidak, jika terdapat bising. Variabel: bising  Cahaya Cahaya merupakan cahaya yang berasal dari lampu yang digunakan oleh subjek saat tidur. Variabel ini dikategorikan menjadi dua, yaitu: o Ya jika mematikan lampu o Tidak jika tidak mematikan lampu Variabel: cahaya Universitas Sumatera Utara  Lokasi tidur Lokasi tidur adalah ruangan atau tempat subjek tidur. Lokasi tidur dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu: o Ruang tidur yaitu ruangan yang berfungsi sebagai tempat untuk tidur, terpisah dari ruangan lainnya o Bukan ruang tidur, yaitu ruangan yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk tidur Variabel: lokasi tidur  Teman tidur co-sleeping Teman tidur adalah orang yang tidur bersama dengan subjek dalam satu tempat tidur. Variabel ini dikategorikan menjadi dua, yaitu: o Ada, jika subjek tidur dalam satu tempat tidur dengan satu atau lebih orang lain. o Tidak ada, jika subjek tidur sendiri dalam satu tempat tidur. Variabel: jumlah teman tidur  Televisi dalam kamar tidur Televisi dalam kamar tidur adalah adanya televisi dalam kamar tidur subjek. Variabel ini dikategorikan menjadi dua, yaitu: o Ada, jika terdapat televisi dalam kamar tidur subjek. o Tidak ada, jika tidak ada televisi dalam kamar tidur subjek. Variabel: menonton televisi

3.11. Pengolahan dan Analisis Data :