Tindakan Bedah REKONSTRUKSI FREE FLEP

3.5 Tindakan Bedah

Bagian operasi dari rekonstruksi flep bebas mutlak membutuhkan perhatian secara detail. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil yang sukses. Ini termasuk penggunaan obat yang tepat, peralatan dan instrumen yang benar, masalah anastomosis, dan insetting flep . 1. 3 Obat Intraoperasi 2. Diperlukan obat antibiotik intravena, larutan antibiotik untuk irigasi luka, heparin intravena diberikan 5 menit sebelum dilakukan rekonstruksi flep bebas, topikal papaverine irigasi 30 mgcc untuk vasodilatasi dan perfusi . Obat lain yang digunakan adalah Dexametason untuk mengurangi edema dan pembengkakan. Anastomosis Berbagai faktor terkait dengan anastomosis. Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan anastomosis termasuk radiasi, bekas luka, dan infeksi. Prinsip dasar prosedur anastomosis: a. 9,11 Menyiapkan dan memeriksa instrument mikro dan mikroskop untuk memastikan fungsi yang tepat. Universitas Sumatera Utara Gambar 8. Instrumen Anastomosis. W Hilko. Reconstructive facial plastic surgery.2001:128 b. c. Diameter arteri dan vena baik untuk daerah donor dan resipien harus 1-3 mm untuk memungkinkan aliran masuk dan keluar yang cukup. Pembuluh darah harus bebas dari semua adventitia longgar, dan pendekatan vaskular harus bebas dari ketegangan. Universitas Sumatera Utara d. e. Anastomosis baik dengan menggunakan coupler vascular atau menjahit dengan tangan. Coupler lebih banyak digunakan terutama untuk anastomosis vena dalam meningkatkan patensi dan mengurangi waktu operasi. Anastomosis dijahit dengan menggunakan benang jahit nilon 8-0, 9-0, atau 10-0 yang dilakukan dengan metode interrupted. Secara umum, anastomosis pembuluh darah yang besar 2-3 mm dengan benang 8-0 atau 9-0 dan pembuluh darah yang lebih kecil 1-2 mm dengan benang 9-0 atau 10-0. Gambar 9. Penjahitan anastomosis. W Hilko. Reconstructive facial plastic surgery.2001:132 f. Tindakan operasi ini dilakukan dibawah mikroskop atau kaca pembesar operasi dengan pembesaran minimum 3,5 daya. Universitas Sumatera Utara g. Waktu iskemia h. Setelah penyelesaian anastomosis, flep harus dengan benar disisipkan. Periksa pedikel pembuluh darah dengan Klinks, diputar, kompresi, dan untuk memastikan bahwa tidak ada ketegangan sepanjang anastomosis. Periksa bagian distal flep untuk perdarahan arteri dan vena. Gunakan unit Doppler untuk menilai aliran arteri dan vena melalui pedikel pembuluh darah untuk memastikan dengan dengan baik, tentunya aliran nontwisting sebelum menyelesaikan penjahitan akhir flep, terutama jika posisi pasien telah berubah. flep yang ditoleransi tergantung pada komposisi dari jaringan yang ditransfer. Secara umum, flep perforator mentolelir waktu yang lama untuk terjadinya iskemia karena tidak ada otot yang terlibat. Waktu iskemia diatas 4 jam untuk flep perforator dapat ditoleransi dengan baik. Flep muskuluskutaneus, disisi lain, tidak mentolelir waktu iskemia yang berkepanjangan karena kebutuhan metabolik otot. Secara umum, 2-3 jam iskemia adalah waktu maksimum yang ditoleransi. i. Tempatkan sebuah penghisap untuk menghisap darah dari pembuluh darah dan jahit flep pada posisinya.

3.6 Tindakan Paska Bedah