Definisi Indikasi REKONSTRUKSI FREE FLEP

BAB 3 REKONSTRUKSI FREE FLEP

3.1 Definisi

Rekonstruksi free flap adalah tindakan bedah rekonstruksi yang mengkhususkan diri pada penanganan kecacatan serta defek pada kulit, jaringan lunak, tulang dan otot dengan mencangkokkan jaringan dari bagian tubuh lain beserta pembuluh darahnya. Tidak seperti graft, flep berisi pembuluh darah, jaringan, otot, kulit, lemak dan fasia. Kemampuan untuk mencangkokkan jaringan hidup dari bagian tubuh ke bagian lainnya sangat mempermudah proses rekonstruksi cacat yang kompleks. Rekontruksi free flap telah menjadi pilihan utama untuk mengatasi kecacatan yang kompleks. Banyak keuntungan yang didapat diantaranya cakupan luka stabil, meningkatkan nilai estetika dan fungsional, dan morbiditas bagian yang didonorkan minimal.

3.2 Indikasi

2,3,5,8,9,10,11 Rekonstruksi free flap saat ini digunakan untuk rekonstruksi cacat kompleks dan gangguan diseluruh tubuh, seperti semua teknik bedah rekonstruksi, kepatuhan terhadap prinsip- prinsip dasar dan konsep rekonstruksi sangat penting. “ Jenjang Rekonstruktif” bahwa semua ahli bedah didasarkan pada pelaksanaan prosedur sederhana untuk memperbaiki kondisi tertentu. Meskipun prinsip ini hampir selalu di benarkan, pertimbangan estetis dan fungsional kadang-kadang harus membuat prosedur menjadi lebih rumit. Pertimbangan ini menjadi nyata ketika diikuti oleh prosedur ablative kanker, untuk pengembalian fungsi, dan untuk perbaikan estetik. Universitas Sumatera Utara Penggunaan free flap pada rongga mulut, memberikan perbaikan yang signifikan dari sudut pandang fungsional dan estetik dibandingkan dengan teknik rekonstruksi yang lain. Contoh penggunaan free flap dalam perbaikan dalam rekonstruksi mandibula memerlukan penggunaan flep fibula bebas, yang menghasilkan penampilan dan fungsi yang lebih baik dan Penggunan flep muscle-sparing free transverse rectus abdominis myocutaneos TRAM untuk mengatasi defek yang kompleks di bagian fasial. 9,11 Gambar 6. Tabel jenis dan bagian flep yang digunakan serta fungsinya. Charles W. Otolaringology-head and neck surgery. 3 rd edition. 2005:181 Universitas Sumatera Utara

3.3 Kontra Indikasi