Kontra Indikasi Tindakan Prabedah

3.3 Kontra Indikasi

Kontraindikasi tentu ada untuk transfer jaringan bebas juga. Kontra indikasi mutlak adalah ketidakmampuan pasien untuk mentolerir prosedur bedah panjang risiko tinggi komplikasi atau kematian. Dibetes mellitus yang tidak terkontrol atau yang belum terdiagnosa, masalah pembesaran pembuluh darah, arterosklerosis, dan penyakit kardiopulmoner. Selain itu kontraindikasi termasuk komorbiditas pasien seperti pendarahan diatesis dan hiperkoagulopati, karsinoma metastasis dengan potensi kelangsungan hidup pasien yang terbatas, dan kurangnya pembekuan darah penerima yang memadai di leher. Mengingat sumber daya yang diperlukan untuk transfer jaringan bebas, telah menyarankan bahwa teknik ini harus dihindari pada pasien yang memiliki prognosis buruk.

3.4 Tindakan Prabedah

11 1. Persiapan prabedah merupakan komponen penting dalam keberhasilan rekonstruksi free flep. Evaluasi prabedah meliputi analisis dari bagian si penerima, pertimbangan dari ketersediaan bagian donor dan status klinis pasien. Pemilihan jaringan yang sesuai penting ketika menganalisa hasil. Faktor spesifik yang ditinjau adalah sebagai berikut : Analisa bagian penerima dan donor Faktor yang berhubungan dengan bagian si penerima mencakup ukuran, kedalaman, dan lokasi yang cacat, kualitas jaringan sekitarnya; terpaparnya stuktur vital atau jaringan keras; daerah yang cedera; adanya kolonisasi bakteri atau infeksi, radiasi sebelumnya; dan pertimbangan fungsional dan estetika. Faktor yang berhubungan dengan bagian donor termasuk jaringan yang cocok; panjang pedikel pembuluh darah; kemampuan pembuluh darah penerima; luas permukaan, volume, ketebalan flep, dan morbiditas daerah donor. Flep dengan pedikel Universitas Sumatera Utara pembuluh darah yang pendek memerlukan cangkok vena dan flep dengan komponen tulang yang dihubungkan dengan tingkat peningkatan kehilangan flep dalam beberapa kasus. Bagian kepala dan leher memiliki berbagai pilihan pembuluh darah penerima, karena itu diperlukan pemahaman anatomi secara menyeluruh. 2. Status klinis pasien 3. Status klinis pasien tergantung pada berbagai faktor yang mungkin juga berpengaruh pada flep bebas. Ini termasuk usia lanjut, status gizi, penggunaan tembakau, dan adanya penyakit sistemik diabetes mellitus, kardiopulmoner, penyakit pembuluh darah perifer. Status gizi buruk dapat menghambat penyembuhan luka. Pasien dengan kontrol diabetes mellitus yang buruk dan penyakit pembuluh darah perifer memerlukan kontrol glukosa yang memadai dan mungkin memerlukan prosedur revaskularisasi sebelum dilakukan rekonstruksi. Izin pembedahan diperlukan dari dokter diperlukan untuk pasien dengan beberapa masalah medis. Donor jaringan a. Jaringan donor yang khusus merupakan variabel, dan bagian donor yang dipilih berdasarkan kebutuhan penerima bagian. Jaringan yang tersedia termasuk otot, muskuluskutaneus, fasiakutaneus, osteokutaneus, dan flep tulang. Pada umumnya, flep otot bebas diindikasikan untuk menutupi jaringan lunak tulang dan bahan sintesis dan menghilangkan ruang mati yang besar. b. Inervasi flep otot berguna untuk operasi pengembalian ekspresi wajah dan untuk rekonstruksi ekstremitas atas. Flep muskuluskutaneus bebas berguna untuk cacat besar yang membutuhkan pembentukan estetika. Universitas Sumatera Utara c. d. Flep fasiakutaneus memungkinkan tendon meluncur pada ekstremitas dan memberikan pembentukan yang sangat baik pada kepala dan leher. e. Flep oseus dan oseuskutaneus bebas digunakan untuk cacat tulang segmental yang melibatkan mandibula dan ekstremitas. Flep adipokutaneus atau perforator sangat berguna untuk me minimalkan morbiditas bagian donor. Gambar 7. Daerah donor pada rekonstruksi free flap. The centre of advanced head and neck surgery. Head and neck reconstruction. www.semworldwide Universitas Sumatera Utara Gambar 7. Komposisi Radial Forearm flep. W Hilko. Reconstructive facial plastic surgery.2001:125 4. Pemilihan waktu 5. Rekonstruksi flep bebas segera lebih banyak dilakukan untuk luka operasi didapat, terutama yang terdapat struktur vital dan jaringan keras dan sebagai pertimbangan estetika dan fungsional. Pertimbangan rekonstruksi flep bebas tertunda ketika keadaan pasien tidak stabil. Pertimbangan lainnya Faktor lain yang memerlukan pertimbangan termasuk pilihan anestesi dan posisi pasien untuk operasi. Pilihan anastesi mencakup umum,tulang belakang,atau epidural dan tergantung pada sifat dan lokasi rekonstruksi. Anastesi umum lebih disukai untuk sebagian besar pasien dan dapat diberikan melalui rute oral, hidung,atau trakea. 1. Brachial arteri 2. Radial arteri 3. Otot pronator teres 4. Otot flexor carpi radialis 5. Otot brakioradialis 6. Flep 7. Otot pollicis longus 8. Deep fasia 9. Nervus antebrakial cutaneus 10 Chepalic vein Universitas Sumatera Utara

3.5 Tindakan Bedah