Pengujian Keausan Wear Test Pengujian Metalografi Metallography Test

6. Hal yang sama dilakukan untuk bahan Aluminium Sekrap, Al-Si 3,76 dan Al-Si 9,12.

3.3.4 Pengujian Kekasaran Roughness

Pengujian kekasaran dilakukan untuk mengetahui apakah permukaan spesimen sudah memenuhi standar uji keausan pada ASTM G99-04. Pengujian kekasaran ini dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Growth Center kopertis wilayah 1 NAD Sumut Jl. Perata No.1 Medan Estid. Alat yang digunakan pada pengujian ini adalah Mitutoyo tipe SJ-201 . Adapun prosedur yang dilakukan pada pengujian kekasaran roughness adalah sebagai berikut: 1. Dipersiapkan spesimen untuk uji kekasaran. 2. Spesimen dilakukan proses polishing dengan mengunakan kertas pasir dengan variasi nomor 400, 500, 800, 1000 dan 1200. 3. Dilakukan pengujian kekasaran dengan alat Mitutoyo tipe SJ-201. 4. Alat ini bekerja dengan cara mengesekan bagian sensornya ke permukaaan spesimen. 5. Kemudian dicatat data yang terlihat pada alat uji kekasaran tersebut. 6. Hal yang sama dilakukan untuk bahan Aluminium Sekrap, Al-Si 3,76 dan Al-Si 9,12.

3.3.5 Pengujian Keausan Wear Test

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui laju keausan pada bahan Aluminium Sekrap dan Al-Si. Dalam pengujian ini alat yang digunakan adalah alat uji keausan dengan standar ASTM G99-04 tipe pin on disk dengan variasi putaran. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Mekanik Teknik Mesin USU. Adapun prosedur yang dilakukan untuk pengujian keausan wear test adalah sebagai berikut: 1. Dipersiapkan spesimen untuk uji keausan. 2. Spesimen dilakukan proses polishing dengan mengunakan kertas pasir dengan variasi nomor 400, 500, 800, 1000 dan 1200. 3. Kemudian dilakukan pengujian keausan dengan menggunakan Alat Uji Keausan ASTM G99-04 tipe pin on disk. 4. Spesimen diikatkan di atas disk yang berputar dengan putaran 120 rpm. Universitas Sumatera Utara 5. Pengujian dilakukan dengan waktu yang konstan, yaitu 30 detik. 6. Kemudian diberikan pembebanan dengan variasi beban sebesar 2,5N, 5N, 7,5N, 10N, dan 12,5N

3.3.6 Pengujian Metalografi Metallography Test

Pengujian metalografi dilakukan untuk melihat mikrostruktur yang ada dipermukaan spesimen. Pengujian ini menggunakan Reflected Metallurgical Microscope dengan type Rax Vision No.545491, MM-10A,230V-50Hz dan dilakukan di Laboratorium Ilmu Logam Teknik Mesin USU. Adapun prosedur yang dilakukan untuk pengujian metalografi metallography test adalah sebagai berikut: 1. Dipersiapkan spesimen untuk uji komposisi. 2. Spesimen dilakukan proses polishing dengan mengunakan kertas pasir dengan variasi nomor 400, 500, 800, 1000 dan 1200. 3. Kemudian spesimen dipolish lagi dengan menggunakan autosol hingga terlihat seperti cermin. 4. Spesimen kemudian dioleskan etsa. 5. Dilihat lebar jejak keausan dan mikrostruktur yang ada dipermukaan spesimen. 6. Pengujian ini menggunakan Reflected Metallurgical Microscope dengan type Rax Vision No.545491, MM-10A,230V-50Hz. Universitas Sumatera Utara 3.4 Diagram Alir Penelitian Berikut ini merupakan diagram alir penelitian seperti pada gambar 3.20.. P Raw Spesimen Kesimpulan Analisa Data Komposisi Kekerasan Metalografi Keausan Kekasaran Pengujian Permesinan Peleburan Aluminium Sekrap Raw Raw+Si Selesai Gambar 3.20 Diagram Alir Penelitian Mulai Aluminium Sekrap Al+Si TIDAK 1. Dimensi tidak sesuai 2. Penyusutan berlebihan YA Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Uji Komposisi

Dalam pengujian ini alat yang digunakan adalah Optical Emission Spectrometer. Alat ini bekerja dengan menggunakan prinsip pantulan cahaya ke spesimen uji. Pantulan cahaya dari unsur akan langsung di-input kedalam komputer dan akan dihasilkan data hasil komposisi seperti pada tabel 4.1. Tabel 4.1 komposisi material Aluminium bekas kemasan minuman Aluminium Sekrap Al + Si 3,76 Al + Si 9,12 Unsur Unsur Unsur Si 0.053 Si 3.76 Si 9.12 Fe 0.405 Fe 1.52 Fe 2.19 Cu 0.154 Cu 0.184 Cu 0.169 Mn 0.38 Mn 0.362 Mn 0.377 Mg 2.421 Mg 1.83 Mg 1.87 Zn 0.251 Zn 0.204 Zn 0.297 `Ti 0.015 Ti 0.016 Ti 0.014 Cr 0.005 Cr 0.019 Cr 0.046 Ni 0.005 Ni 0.026 Ni 0.005 Pb 0.002 Pb 0.01 Pb 0.002 Sn 0.01 Sn 0.029 Sn 0.01 Al 96.314 Al 92.04 Al 85.9 Sumber: Hasil Uji di Laboratorium Uji Dep.Teknik Metalurgi Material UI Hasil pengujian spectrometer pada tabel 4.1 memperlihatkan bahwa Aluminium kemasan minuman ini memiliki kandungan Aluminium 96,314 pada bagian tutupnya dan unsur alloy penambah utama yang terdapat pada paduan ini merupakan Mg Magnesium. Berikut adalah diagram phasa Al-Mg dapat dilihat pada gambar 4.1 dan 4.2. Universitas Sumatera Utara