Perumusan Masalah Batasan Masalah Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

permukaan kontak benda, material akan cepat aus, begitu pula sebaliknya. Keausan didefinisikan sebagai lepasnya atom dari permukaan material dan pengurangan ukuran sebagai akibat dari aksi mekanik Khurmi, R.S, dan Gupta J.K. 1982. Besarnya tingkat keausan suatu bahan dapat diuji dengan menggunakan alat uji keausan, diantaranya alat uji keausan tipe pin on disk. Alat uji keausan harus berdasarkan dengan standar uji. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah material Alumunium Sekrap dan Aluminium Sekrap ditambah Silikon Al-Si yang berbentuk disk, berdiameter 70 mm dan tebal 6 mm.

1.2 Perumusan Masalah

Oleh karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi keausan, diantaranya adalah pembebanan pada lintasan gesek, maka perlu dilakukan pengujian dengan menggunakan variasi pembebanan pada alat uji keausan tipe pin on disk untuk mengetahui pengaruhnya terhadap laju keausan dari suatu material Pada dasarnya unsur Silikon dapat meningkatkan kekerasan hardness dan menurunkan keausan wear dari unsur Aluminium. Tetapi jika kadar Silikon yang diberikan semakin banyak, maka kekerasan meningkat dan keausan akan menurun. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui tingkat kekerasan dan laju keausan dengan penambahan unsur Silikon pada bahan Aluminium Sekrap.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1 Alat uji keausan menggunakan standar ASTM G 99-04. 2. Pengujian pada kondisi kering. 3. Bahan Aluminium Sekrap dan Aluminium Sekrap ditambah Silikon Al-Si. 4. Kajian hanya dilakukan dengan variasi variabel beban load variable. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi pembeban terhadap laju keausan pada bahan Aluminium Sekrap dan Aluminium Sekrap ditambah Silikon Al-Si dengan menggunakan alat uji keausan tipe pin on disk.

1.4.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Mendapatkan putaran dan jarak lintasan yang konstan, dan melakukan variasi beban load pada lintasan gesek untuk mengetahui laju keausan pada bahan Aluminium Sekrap dan Al-Si. 2. Mendapatkan nilai kekerasan hardness dari bahan Aluminium Sekrap dan Al-Si. 3. Mendapatkan hasil komposisi pada bahan Aluminium Sekrap dan Al-Si.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari pengujian ini adalah: 1. Bagi peneliti dapat menerapkan apa yang dipelajari di buku dengan terjun langsung meneliti sifat-sifat Aluminium dan campurannya. 2. Bagi akademik dapat memberi pengetahuan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan guna referensi penelitian selanjutnya. 3. Bagi industri dapat memberikan manfaat bagi industri pembuat komponen mesin terutama pada komponen mesin yang sering terjadi gesekan dengan cara mengurangi tingkat keausan. Setelah diketahui volume keausan pada Almunium Sekrap dan penambahan unsur Silikon. Universitas Sumatera Utara

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan penelitian Tugas Akhir ini terbagi dalam lima bab. Untuk mempermudah dalam memahami pokok permasalahan yang ada maka diuraikan sebagai berikut. Pada Bab I yaitu pendahuluan berisikan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Pada Bab II ini berisikan tinjauan pustaka, diantaranya mengenai teori yang berhubungan dengan penelitian yaitu teori keausan, teori aluminium, teori pengecoran, uji kekerasan, uji kekasaran dan foto mikro. Adapun pada Bab III yaitu metodologi penulisan berisikan urutan dan cara yang dilakukan. Dimulai dari bahan, alat dan proses yang dilaksanakan. Bab IV berisikan analisa data tentang hasil-hasil penelitian meliputi data hasil pengujian serta pembahasan pada pengujian komposisi kimia, pengujian keausan, pengujian kekerasan, pengujian kekasaran dan pengujian metalografi. Adapun pada Bab V yaitu kesimpulan dan saran berisikan jawaban dari tujuan penelitian, serta saran bagi penelitian selanjutnya. Kemudian pada daftar pustaka berisikan sumber referensi, dan lampiran yang berisikan hasil pengujian sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

Aluminium merupakan logam non-ferrous dan merupakan logam kedua terbesar yang dipergunakan oleh industri komponen setalah baja. Kelebihan dari logam Aluminium adalah memiliki berat sepertiga dari berat baja ρ: 2,7 gcm 3 , memiliki konduktifitas panas dan listrik yang baik, ratio kekuatan dan berat yang tinggi, tahan terhadap korosi, memiliki sifat formability yang baik serta mudah dicetak. Aluminium merupakan salah satu material yang sangat banyak dipergunakan dalam bidang teknik, namun sangat jarang dipergunakan dalam kondisi Aluminium murni. Aluminium yang dijumpai dalam bidang teknik kebanyakan dalam bentuk alloy dengan unsur penambah utama seperti Silikon, Copper, Magnesium, Iron, Mangan dan Zincum Nadca, 1997. Secara umum, penambahan logam paduan hingga konsentrasi tertentu akan meningkatkan kekuatan tensil dan kekerasan, serta menurunkan titik lebur. Jika melebihi konsentrasi tersebut, umumnya titik lebur akan naik disertai meningkatnya kerapuhan akibat terbentuknya senyawa, kristal, atau granula dalam logam. Namun, kekuatan bahan paduan Aluminium tidak hanya bergantung pada konsentrasi logam paduannya saja, tetapi juga bagaimana proses perlakuannya hingga Aluminium siap digunakan, apakah dengan penempaan, perlakuan panas, penyimpanan, dan sebagainya Makalah Aluminium, 2009. Aluminium sekrap yang selama ini memiliki nilai ekonomis yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Aluminium murni dikarenakan proses pegecoran yang tidak sempurna. Aluminium sekrap telah digunakan untuk pembuatan sudu impeller dan brake disc melalui proses pengecoran, dimana hasilnya bagus dengan casting yield 73,59 untuk impeller dan 85,1 untuk disc brake Abolarin,etl, 2007. Pengecoran Aluminium akan berakibat penurunan sifat mekanis tarik dan impak dari logam, yang terjadi akibat peningkatan porositas Purnomo,2004. Porositas yang terjadi pada saat pengecoran Aluminium dapat dieleminir dengan mengontrol gasoksigen dan variable pengecoran lainnya seperti, temperatur, laju pembekuan, laju pendinginan Melo,M.L.N.M.,etl., 2005 yang dapat dilakukan Universitas Sumatera Utara