sehingga menjadi padat dan keras. Inti diseting pada cetakan. Kemudian cetakan diasembling dan diklem.
Proses pengecoran dilakukan melalui beberapa tahap mulai dari pembuatan cetakan, persiapan dan peleburan logam, penuangan logam cair ke dalam cetakan,
pembersihan coran dan proses daur ulang pasir cetakan.
2.2.4.3 Pembuatan Coran
Untuk membuat coran, harus dilakukan beberapa proses seperti pencairan, pembuatan cetakan, penuangan, pembongkaran dan pembersihan coran. Untuk
mencairkan logam bermacam-macam dapur yang dipakai. Umumnya kupola dapur induksi frekwensi rendah dipergunakan untuk besi cor, dapur busur listrik dapur
induksi frekwensi tinggi digunakan untuk baja tuang dan dapur krus untuk paduan tembaga atau coran paduan ringan, karena dapur ini dapat memberikan logam cair
yang baik dan sangat ekonomis untuk logam-logam tersebut. Pengecoran tekanan rendah adalah suatu cara pengecoran dimana diberikan
tekanan yang sedikit lebih tinggi dari tekanan atmosfir pada permukaan logam dalam dapur, tekanan ini mengakibatkan mengalirnya logam cair ke atas melalui pipa ke
dalam cetakan. Pengecoran sentrifugal adalah suata cara pengecoran dimana cetakan diputar dan logam cair dituangkan ke dalamnya, sehingga logam cair tertekan oleh
gaya sentrifugal dan kemudian membeku. Coran bentuk pipa dibuat dengan jalan tersebut. Setelah penuangan, coran dikeluarkan dari cetakan dan dibersihkan, bagian-
bagian yang tidak perlu dibuang dari coran. Kemudian dilakukan pemeriksaan dengan penglihatan terhadap rupa, kerusakan, dan dilakukan pemeriksaan dimensi.
Menurut jenis cetakan yang digunakan proses pengecoran dapat diklasifikan menjadi dua katagori, yaitu:
1. Pengecoran dengan cetakan sekali pakai. 2. Pengecoran dengan cetakan permanen.
Pada proses pengecoran dengan cetakan sekali pakai, untuk mengeluarkan produk corannya cetakan harus dihancurkan. Jadi selalu dibutuhkan cetakan yang baru
untuk setiap pengecoran baru, sehingga laju proses pengecoran akan memakan waktu yang relatif lama. Pada proses cetakan permanen, cetakan biasanya di buat dari bahan
logam, sehingga dapat digunakan berulang-ulang. Dengan demikian laju proses pengecoran lebih cepat dibanding dengan menggunakan cetakan sekali pakai, tetapi
Universitas Sumatera Utara
logam coran yang digunakan harus mempunyai titik lebur yang lebih rendah dari pada titik lebur logam cetakan.
Cetakan logam merupakan cetakan yang paling banyak digunakan dibandingkan cetakan pasir, karena memiliki keunggulan:
1. Dapat mencetak benda cor yang berukuran kecil
2. Dapat mencetak benda dengan bentuk yang sulit
3. Lebih cepat proses pengerjaannya
4. Dapat digunakan untuk memproduksi secara masal
5. Dapat digunakan berulang-ulang
2.2.4.4 Sifat coran Al-Si