60
Penerapan MBS harus dimulai dari pemahaman apa dan bagaimana MBS. Komite Sekolah sebagai salah satu komponen penting dalam pelaksanaan
manajemen baru ini harus memiliki kesiapan terutama dalam hal pemahaman dan pengetahuan yang memadai tentang apa dan bagaimana sistem baru dalam bentuk
desentralisasi harus dilakukan oleh sekolah. Pengetahuan mengenai MBS menjadi penggerak roda kerja Komite Sekolah dan bagaimana bentuk MBS yang
diinginkan. Kurangnya pengetahuan akan menyebabkan anggota Komite Sekolah
kurang bisa menyadari arti dan kedudukan Komite Sekolah dalam pelaksanaan MBS di sekolah, terlebih lagi kaitannya dengan menumbuhkan semangat otonomi
di sekolah. Padahal kondisi ini sangat berbeda dengan situasi dan kedudukan POMG maupun BP3 di sekolah. Akibatnya MBS tidak terarah, tidak terkendali
dan hanya sekedar nama tanpa pelaksanaan. Pengetahuan anggota Komite Sekolah akan menjadi faktor penting
dalam pelaksanaan MBS. Pengetahuan yang baik akan menggerakkan dan mengarahkan kerja komite menjadi lebih baik dan berhasil guna. Kinerja Komite
Sekolah akan lebih baik karena mereka mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya sesuai dengan prinsip MBS
3. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan tentang MBS yang
dimiliki anggota Komite Sekolah dengan Kinerja Komite Sekolah Perlu diakui bahwa MBS memang belum tersosialisasi dengan baik.
Namun, demi kepentingan kemajuan sekolah, pelaksanaan MBS merupakan suatu keharusan. Komite Sekolah sebagai salah satu komponen utama pelaksanaannya
61
tidak seharusnya menjadi penyebab macetnya roda MBS dengan alasan belum tersosialisasinya MBS kepada mereka. Anggota Komite Sekolah dituntut untuk
proaktif menemukan sendiri apa dan bagaimana sebenarnya konsep MBS itu dengan belajar dan menggali informasi sendiri untuk menambah pengetahuan
mengenai MBS. Pengetahuan mengenai MBS menjadi penggerak roda kerja Komite
Sekolah dan bagaimana bentuk MBS yang diinginkan. Dengan pengetahuan ini anggota Komite Sekolah tidak terjebak pada lingkaran yang menempatkan MBS
sebagai sebuah proyek tanpa makna. Artinya, Komite Sekolah dan MBS hanya dijadikan sebagai pelengkap organisasi sekolah tetapi pelaksanaannya sama
dengan lembaga BP
3
. Sebagaimana telah disebutkan di atas, pengetahuan yang baik akan meningkatkan kinerja komite menjadi lebih baik dan berhasil guna.
Belum tersosialisasinya MBS dan Komite Sekolah, diharapkan akan dapat teratasi dengan tingginya kemauan belajar dari anggota Komite Sekolah.
Dan hal ini berkait langsung dengan tingkat pendidikan seseorang. Kemauan untuk belajar nampak dari tingkat pendidikan seseorang. Tingkat pendidikan
seseorang searah dengan kemauan mereka untuk belajar. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang dapat diasumsikan makin tinggi pula kemauan mereka
untuk belajar. Tingkat pendidikan yang tinggi juga akan memperbaiki kinerja Komite Sekolahkarena orang yang berpendidikan lebih tinggi lebih aktif dari pada
orang yang berpendidikan lebih rendah. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi kemauan untuk belajar hal – hal
yang baru dan dengan belajar ini akan diperoleh pengetahuan yang lebih baik.
62
Pada akhirnya kinerja Komite Sekolah akan lebih baik pula karena didukung oleh pendidikan dan pengetahuan anggota Komite Sekolah akan semakin memahami
arah tindakan operasional yang diambil sehingga kinerja mereka akan semakin baik.
D. Hipotesis