67
50.00 4
63.89 79.63
280.56 70.1400
6.86091 53.33
10 66.67
79.63 720.12
72.0120 4.45104
56.67 3
76.85 85.19
240.74 80.2467
4.37984 60.00
7 73.15
80.56 550.02
78.5743 3.13808
63.33 9
75.93 84.26
712.97 79.2189
2.58194 66.67
6 76.85
94.44 492.59
82.0983 6.58935
70.00 9
84.26 95.37
787.04 87.4489
3.27679 73.33
1 90.74
90.74 90.74
90.7400 .
76.67 7
87.96 94.44
638.89 91.2700
2.66517 80.00
7 86.11
96.30 643.52
91.9314 3.69506
Total 77
48.15 96.30
6003.50 77.9675
11.81679
G. Teknik Analisis Data
Data dianalisis dengan menggunakan regresi ganda dua prediktor.
Keseluruhan proses analisis dilakukan dengan menggunakan program SPSS 12.0 for Windows.
1. Uji Persyaratan Analisis
Analisis regresi dapat digunakan apabila memenuhi beberapa persyaratan, yaitu populasi harus mempunyai variansi yang homogen dan data harus
memenuhi distribusi normal. Hasil uji normalitas untuk kinerja diperoleh tingkat signifikansi P = 0,006, sedangkan untuk pengetahuan tentang MBS yang
dimiliki anggota Komite Sekolah dan pendidikan P masing-masing 0,006 dan 0,000. P untuk uji homogenitas adalah 0,001. Hasil uji normalitas dan
homogenitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Dengan melihat tingkat signifikansi P 0,05 berarti bahwa sampel berasal dari populasi normal dan
homogen.
68
2. Analisis Data
a. Model Regresi Linier Model regresi linear menggunakan asumsi bahwa hubungan antara
variabel terikat dengan semua prediktor variabel bebas adalah linear dalam penelitian ini hubungan tersebut dinyatakan dalam persamaan berikut.
ε β
β β
+ +
+ =
2 2
1 1
X X
Y Y
= nilai variabel terikat KINERJA β
= nilai konstanta β
= nilai koefisien untuk setiap predictor β
1
X
1
= prediktor
X
1
PENDIDIKAN dikalikan dengan koefisiennya β
2
X
2
= prediktor X
2
PENGETAHUAN TENTANG MBS YANG DIMILIKI ANGGOTA KOMITE SEKOLAH dikalikan dengan koefisiennya
ε = kesalahan observasi
Model ini linear karena dengan menaikkan nilai prediktor akan menaikkan juga nilai variabel terikat.
β adalah intersep, nilai prediksi dari variabel terikat jika
semua nilai prediktor = 0. Hasil Uji:
b. Penentuan model garis lurus
69
Tabel 7. Hasil Analisis Penentuan Model Garis Lurus
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant 28.057
3.224 8.704
.000 Pendidikan
.908 .504
.088 1.801
.076 TahuMBS
.779 .042
.914 18.780
.000 a Dependent Variabel: Kinerja
Berdasarkan hasil ini, model persamaan garis lurus yang dibentuk adalah:
ε +
+ +
= tahuMBS
Pendidikan Y
779 .
908 .
057 ,
28 Tingkat signifikansi untuk pendidikan P = 0.076 dengan
α = 0,05 P α menunjukkan bahwa pengaruh pendidikan tidak signifikan terhadap Kinerja
Tingkat signifikansi untuk pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah tahuMBS P = 0.000 dengan
α = 0,05 P α menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari Pengetahuan tentang MBS yang dimiliki
anggota Komite Sekolah terhadap Kinerja. Untuk mengetahui apakah model memberikan prediksi yang baik untuk setiap
variasi variabel bebas dapat melihat table berikut.
Tabel 8. Hasil Analisis Penentuan Prediksi Variabel Terikat oleh Variabel Bebas
ANOVAb
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
8771.913 2
4385.956 176.348
.000a Residual
1840.455 74
24.871 Total
10612.368 76
a Prediktors: Constant, TahuMBS, Pendidikan b Dependent Variabel: Kinerja
70
Berdasarkan hasil analisis ini, nilai F
hitung
= 176,348 jauh di atas nilai F
tabel
F2,74 = 3,13. nilai signifikansi P = 0,000 atau P
α 0,05. hal ini berarti bahwa variasi yang ditunjukkan oleh model bukan merupakan kebetulan. Dengan hasil
ini maka persamaan ε
+ +
+ =
tahuMBS Pendidikan
Y 779
. 908
. 057
, 28
dapat digunakan untuk meramalkan Y kinerja dari nilai Pendidikan dan Pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah.
Tabel 9. Hasil Analisis Penentuan Koefisien Korelasi GandaModel
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate 1
.909a .827
.822 4.98708
a Prediktors: Constant, TahuMBS, Pendidikan R, koefisien korelasi ganda, adalah korelasi linear antara nilai variabel terikat
yang diamati dan nilai yang diprediksi. Semakin besar nilainya menunjukkan hubungan yang semakin kuat.
R Square, R
2
adalah koefisien determinasi yang merupakan kuadrat dari koefisien korelasi ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa R
2
=0,827 atau lebih dari 80 variansi dapat diprediksi dengan menggunakan persamaan regresi yang
diperoleh Penelitian ini juga memperhitungkan hubungan antara satu variabel bebas
dengan variabel terikat dengan variabel bebas lain dikendalikan. perhitungan dilakukan terhadap korelasi antara pengetahuan tentang MBS yang dimiliki
anggota Komite Sekolah dan kinerja Komite Sekolah jika pendidikan dikendalikan, dan korelasi antara pendidikan dan kinerja Komite Sekolah jika
71
pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah dikendalikan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 12.0 for Windows.
Tabel 10. Hasil Analisis Korelasi antara Pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah dan Kinerja Komite Sekolah jika Pendidikan
Dikendalikan
Control Variabels
Kinerja TahuMBS
Pendidikan Kinerja
Correlation 1.000
.909 Significance 2-
tailed .
.000 Df
74 TahuMBS
Correlation .909
1.000 Significance 2-
tailed .000
. Df
74
Tabel 11. Hasil Analisis Korelasi antara Pendidikan dan Kinerja Komite Sekolah jika Pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah
dikendalikan
Control Variabels
Pendidikan Kinerja
TahuMBS Pendidikan
Correlation 1.000
.205 Significance 2-
tailed .
.076 Df
74 Kinerja
Correlation .205
1.000 Significance 2-
tailed .076
. Df
74
Dari kedua hasil perhitungan di atas, nampak bahwa: 1.
harga koefisien korelasi r untuk pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah dan kinerja Komite Sekolah jika pendidikan
dikendalikan = 0,909 dengan P = 0,000 P α, sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan yang sigifikan antara pengetahuan tentang MBS yang
72
dimiliki anggota Komite Sekolah dengan kinerja Komite Sekolah jika pendidikan dikendalikan
2. harga koefisien korelasi r untuk pendidikan dan kinerja Komite Sekolah jika
pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah dikendalikan = 0,205 dengan P = 0,076 P
α, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dan kinerja
Komite Sekolah jika pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah dikendalikan
73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN