Hubungan Pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite

75 Dengan demikian hendaknya pembentukan Komite Sekolah bukan sekedar mengganti label dari BP3. Pembentukan Komite Sekolah harus benar-benar didasari pada perubahan kerangka pemikiran mindset dari warga sekolah. Perannya tidak sekedar pelengkap pelaksanaan MBS akan tetapi menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan MBS yang bertujuan untuk mejadikan sekolah menjadi lembaga yang demokratis dan mandiri. Mengingat peran yang besar ini, anggota Komite Sekolah harus benar- benar manusia unggul yang akan menyajikan kinerja yang berkualitas. Oleh karena itu potensi tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah yang dimiliki harus menjadi perhatian dalam pembentukan Komite Sekolah. Tujuan utama dari pembentukan Komite Sekolah memang tidak berhenti pada pencapaian kinerja yang tinggi akan tetapi lebih jauh dari itu, kinerja tinggi ini dapat diimplementasikan untuk pelaksanaan MBS yang lebih baik.

2. Hubungan Pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite

Sekolah dengan Kinerja Komite Sekolah Berdasarkan analisis data, harga koefisien korelasi r parsial menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah dan kinerja Komite Sekolahjika pendidikan dikendalikan. Pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah dapat dikatakan memberikan pengaruh yang cukup besar pada kinerja Komite Sekolah. Pengaruh ini positip, artinya semakin tinggi pengetahuan tentang MBS 76 yang dimiliki anggota Komite Sekolah yang dimiliki oleh anggota Komite Sekolah, semakin tinggi pula kinerja mereka. Hasil ini mendukung analisis sebelumnya. Namun, bila dilihat dari data yang ada, rerata kinerja yang dicapai adalah 77,97 dengan kisaran data dari 48,15 hingga 98,30, dan rerata pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah adalah 60,04 dengan kisaran data 26,67 hingga 80,00 table. 4. Data-data ini mengindikasikan bahwa pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah dan kinerja yang ditampilkan anggota Komite Sekolah belum maksimal. Korelasi yang positip antara pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah dan kinerja Komite Sekolah memberikan arah bahwa untuk meningkatkan kinerja Komite Sekolahdiperlukan peningkatan pengetahuan tentang MBS yang dimiliki anggota Komite Sekolah. Faktor kunci dari masalah ini adalah sosialisasi dan proses pembentukan Komite Sekolah itu sendiri. Kritik tentang kurangnya sosialisasi MBS dan Komite Sekolah harus mendapat perhatian yang serius untuk dapat meningkatkan kinerja Komite Sekolah. Demikian juga dalam proses pembentukan hendaknya memperhatikan kriteria pengetahuan pendidikan secara umum maupun MBS dan Komite Sekolah. Kurangnya sosialisasi MBS dan Komite Sekolah telah disadari oleh masyarakat terutama jika melihat perannya yang tidak jauh berbeda dengan BP3. Bahkan lebih jauh lagi, dalam era otonomi sekolah, peran Komite Sekolah lebih dititikberatkan pada penggalian dana. Hal ini sedikit menyimpang dari idealisme Komite Sekolah. Kurangnya sosialisasi juga menjadikan masyarakat tidak 77 memiliki perhatian terhadap perkembangan MBS di sekolah. Bahkan, sekolah pun tidak selalu benar-benar memahami arti pentingnya Komite Sekolah seperti yang ditemukan oleh penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Sweeting, dkk 2003. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan khususnya anggota MBS perlu dilakukan sosialisasi secara mendalam baik mengenai MBS secara luas maupun khusus tentang Komite Sekolah tidak hanya pada sekolah yang akan melaksanakannya tetapi juga pada masyarakat secara umum yang akan menerima dampak dari pelaksanaan tersebut agar tidak terjadi selisih paham. Anggota Komite Sekolah juga perlu meningkatkan pengetahuan mereka mengenai MBS agar dapat memberikan arah yang benar tentang fungsi dan tugas pokok mereka. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan akan meningkatkan kinerja mereka

3. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Kinerja Komite Sekolah

Dokumen yang terkait

Kinerja komite sekolah di SMP al-bandar pamulang

1 7 93

Kinerja komite sekolah di SDIT al-Hikmah Cilandak-Jakarta Selatan

3 17 161

PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di Sd Negeri Bulukantil Jebres Surakarta.

0 1 11

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGETAHUAN MANAJEMEN DENGAN KINERJA KOMITE SEKOLAH SMP NEGERI KABUPATEN ACEH TENGGARA.

0 2 31

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMAHAMAN TERHADAP PERAN KOMITE SEKOLAH DENGAN KINERJA Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Pemahaman Terhadap Peran Komite Sekolah Dengan Kinerja Komite Sekolah Di Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten.

0 0 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Pemahaman Terhadap Peran Komite Sekolah Dengan Kinerja Komite Sekolah Di Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten.

0 1 13

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Pemahaman Terhadap Peran Komite Sekolah Dengan Kinerja Komite Sekolah Di Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten.

0 3 4

FUNGSI KOMITE DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) Fungsi Komite Dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Pada Pembelajaran PAI Di SMA Muhammadiyah 1 Sragen.

0 1 23

KONTRIBUSI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA KOMITE SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA SMK NEGERI DI KABUPATEN TASIKMALAYA.

0 1 76

Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, keaktifan komite sekolah, dan iklim sekolah terhadap kinerja guru SMP negeri di Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang

0 0 7