Geologi Daerah Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

Medium berlapis yang ditinjau terdiri dari dua lapis yang berbeda resistivitasnya ρ 1 dan ρ 2 dianggap sebagai medium satu lapis homogen yang memepunyai satu harga resistivitas, yaitu resistivitas semu ρ a ,

E. Geologi Daerah Penelitian

Desa Pacekelan kecamatan Pueworejo Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, secara geografis terletak pada koordinat lintang selatan 07 44’02” – 7 45’58” dan bujur timur 110 01’08” – 110 02’47”. Disebelah selatan Kabupaten Purworejo berbatasan dengan Samudra Hindia, disebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo, disebelah barat berbatasan dengan kabupaten Kebumen, dan disebelah timur berbatasan dengan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Magelang. Berdasarkan pemetaan yang pernah dilakukan oleh Thanden, dkk 1996 lembar Purworejo, dari pusat penelitian dan Pengembangan Geologi memperlihatkan bahwa stratifikasi daerah penelitian, pola struktur yang utama terdapat disebagian besar wilayahnya merupakan endapan aluvium yang berumur Halosen. Ini terlihat jelas dengan adanya begitu banyak sungai dangkal. Didalam endapan sungai tersebut terdapat kerikil, kerakal dan pasir. Formasi yang berumur Miosen tersebar luas di daerah perbukitan. Sebagian besar terdiri dari batuan sedimen dan juga perselingan gunungapi. 18 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah pengukuran di lapangan. Pertama menentukan lokasi pengukuran kemudian mempersiapkan alat ukur dan dilanjutakn dengan pengukuran. Dari data yang diperoleh akhirnya dianalisis dan diinterpretasikan.

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian geolistrik untuk menentukan kedalaman batuan dasar dilakukan di desa Pacekelan, Ke. Purworejo, Kab. Purworejo, Jawa Tengah.. Secara geografis wilayah tersebut terletak pada koordinat lintang selatan 07 44’02” – 7 45’58” dan bujur timur 110 01’08” – 110 02’47”. Disebelah selatan Kabupaten Purworejo berbatasan dengan Samudra Hindia, disebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo, disebelah barat berbatasan dengan kabupaten Kebumen, dan disebelah timur berbatasan dengan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli 2005 s.d. 14 Juli 2005. Gambar 3.1 Peta Jawa Tengah kab. Purworejo dilingkari Gambar 3.2 Peta Kabupaten Purworejo dengan lokasi penelitian didalam lingkaran Pada gambar 3.3 terdapat 15 titik saonding. Titik satu berada pada koordinat lintang selatan 07 45’ 15” dan bujur timur 110 01’ 48”. Titik 1 diambil disebuah perkampungan tepatnya di depan Masjid Al Huda Pacekelan, menurut informasi peta geologi daerah tersebut berada dalam endapan aluvium. Titik 2 berada didaerah agak lebih tinggi, merupakan sebuah tanjakan terjal yang tidak jauh dari titik 1. Titik 2 berada pada koordinat 07 45’ 02” LS dan 110 01’ 56” BT. Titik 2 masih pada daerah endapan yang sama. Jarak titik 1 dan 2 adalah ± 35m. Titik 3 berada di koordinat 07 44’ 58” LS dan 110 02’ 12” BT. Titik 3 diambil di tepi jalan raya dekat dengan sebuah lonsoran tanah yang terjadi beberapa hari sebelum data diambil. Jarak antara titik 2 dan titik 3 adalah ± 25m. titik 4 berada pada koordinat 07 45’ 08” LS dan 110 02’ 02” BT. Pada titik 4 ini diambil disebuah ujung jalan raya sebelah barat desa tersebut. Jarak antara titik 3 dan 4 adalah ± 30m. titik 1, 2, 3, dan 4 diambil pada hari pertama yaitu pada tanggal 12 Juli 2005. Titik 5 berada pada koordinat 07 44’ 52” LS dan 110 01’ 56”. Titik ini diambil di tengah-tengah pedesaan tepatnya disebelah Balai Desa. Titik 6 berada di koordinat 07 44’ 50” LS dan 110 02’ 00”, titik ini diambil tidak jauh dari Balai Desa tepatnya didekat rumah Pak Lurah, disini terdapat perkebunan jambu air. Jarak antara titik 5 dan 6 adalah ± 25m. Titik 7 berada pada koordinat 07 44’ 44” LS dan 110 02’ 14” BT, titik ini diambil diujung tenggara tepat pada longsoran tanah terjadi. Jarak antara titik 6 dan 7 adalah ± 30m. Titik 8 berada pada koordinat 07 44’ 36” LS dan 110 02’ 04” BT, titik ini diambil disebelah timur balai desa tepatnya di Mushalla dekat balai desa. Titik 7 dan 8 berjarak ± 30m. Titik 9 berada pada koordinat 07 44’ 34” LS dan 110 01’ 58” BT, titik diambil disebelah barat laut dari Mushalla. Pada titik ini diambil didaerah makam. Jarak antara titik 8 dan 9 adalah ± 25m. Titik 5, 6, 7, 8 dan 9 diambil pada hari kedua pada tanggal 13 Juli 2005. Titik 10 berada pada koordinat 07 44’ 15” LS dan 110 02’ 08” BT, titik ini diambil tepat di batas dusun. Titik 11 berada pada koordinat 07 44’ 30” LS dan 110 01’ 52” BT, titik ini diambil di sawah tepatnya pada sawah mentimun. Jarak antara titik 10 dan 11 adalah ± 50m. Titik 12 berada pada koordinat 07 44’ 34” LS dan 110 01’ 40” BT, titik ini masih diambil di sawah akan tetapi tepat berada di kebun jeruk. Jarak antara titik 1 dan 12 adalah ± 30m. Titik 13 berada pada koordinat 07 44’ 38” LS dan 110 01’ 24” BT, diambil di sawah, dan pada titik ini diambil melalui sungai dangkal. Jarak antara titik 12 dan 13 ± 40m. Titik 14 berada pada koordinat 07 44’ 22” LS dan 110 01’ 36” BT, titik ini diambil ditengah-tengah sawah padi. Jarak antara titik 13 dan 14 adalah ± 40m. Titik 15 berada pada koordinat 07 44’ 18” LS dan 110 01’ 48” BT, titik ini diambil kembali ke jalan raya, tepat di belakang penggergajian kayu. Jarak antara titik 14 dan 15 adalah ± 35m. Titik 10, 11, 12, 13, 14 dan 15 diambil pada hari ketiga pada tanggal 14 Juli 2005.

B. Desain Penelitian