Pembelajaran Biologi LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

7

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Pembelajaran Biologi

Biologi adalah ilmu mengenai makhluk hidup yang merupakan wahana untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap serta tanggung jawab sebagai individu yang bertanggung jawab kepada lingkungan dan masyarakat. Belajar biologi itu mempelajari suatu hal yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan mamahami tentang alam secara sistematis, sehingga biologi bukan hanya menguasai kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Belajar biologi merupakan suatu proses atau cara untuk menemukan informasi yang mencari tahu dan memahami suatu fenomena di alam yang melibatkan langkah-langkah secara sistematis dan obyektif. Pembelajaran biologi menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung, karena itu siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses supaya mereka mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar. Keterampilan proses ini meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh indera, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara benar dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan, menafsirkan data, mengkomunikasikan hasil temuan secara beragam, menggali dan memilah informasi yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah. Pembelajaran biologi berupaya untuk membekali siswa 8 dengan berbagai kemampuan tentang cara ” mengetahui” dan cara ” mengerjakan ” yang dapat membantu siswa untuk memahami alam sekitar secara mandalam, dalam belajar biologi, adanya interaksi antara siswa dengan lingkungannya merupakan hal yang tidak dapat dikesampingkan, hal inilah yang seharusnya disadari ketika seorang guru mengembangkan pembelajaran biologi adalah bahwa biologi lebih dari sekedar kumpulan fakta ataupun konsep, karena dalam biologi juga terdapat kumpulan proses dan nilai yang dapat diaplikasikan serta dikembangkan dalam kehidupan nyata. Siswa yang tidak dapat mengembangkan pemahamannya terhadap konsep-konsep biologi tertentu karena antara perolehan pengetahuan dan prosesnya tidak terintegrasi dengan baik dan tidak memungkinkan siswa untuk menangkap makna secara fleksibel, namun tidak mampu menggunakannya untuk menjelaskan fenomena dalam kehidupan yang berhubungan dengan konsep dan fakta yang sudah dihafal tersebut. Sebagai konsekuensinya, pembelajaran biologi di sekolah diharapkan mampu memberikan pengalaman kepada siswa, sehingga memungkinkan siswa melakukan penyelidikan tentang fenomena biologi. Belajar biologi seharusnya dapat mengakomodir kesenangan siswa dan kepuasan intelektual bagi siswa dalam usahannya membongkar dan memperbaiki barbagai konsep yang mungkin masih keliru. Pembelajaran biologi akan lebih bermakna jika memungkinkan siswa menjelajahi perubahan konsep. Pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi antara siswa dengan lingkunganya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik atau terjadi proses belajar pada peserta didik Mulyasa 2006. 9 Beberapa prinsip yang dapat diterapkan dalam pembelajaran biologi berbasis kompetensi. 1. Student Centered Learning pembelajaran yang berpusat pada siswa 2. Learning by doing belajar melalui melakukan sesuatu 3. Joyful Learning 4. Meaningful learning 5. The Daily Life Poblem Solving.

B. Media Asli Sebagai Sumber Belajar