Metode Analisis Data Uji Kualitas Data

memungkinkan untuk dilakukan operasi aritmatika terhadap data yang dikumpulkan dari responden. Hal ini dapat membantu peneliti dalam menghitung mean rata-rata hitung dan standard deviation responden terhadap variabel. Skala interval tidak hanya mengelompokkan individu menurut katagori tertentu dan menentukan urutan kelompok, namun juga mengukur magnitude dan perbedaan preferensi antar individu Sekaran, 2006. Untuk penggunaan ranking scale. penelitian ini menggunakan skala interval dengan skala likert 5 poin, dimana poin 5 menunjukkan sangat setuju dengan pernyataan yang dimaksud dan poin 1 menunjukkan sangat tidak setuju. Dalam menjawab kuesioner responden diminta memberikan penilaian terhadap setiap pernyataan dengan memilih salah satu dari lima pilihan yang disediakan.

4.6. Metode Analisis Data

Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan model analisis regresi linear berganda yang berfungsi untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi software SPSS. Formulasi yang digunakan adalah : Y = β + β 1 x 1 + β 2 x 2 + e Keterangan : Y : Kinerja Lembaga X1 : Peran Auditor Internal X2 : Pelaksanaan Fungsi Manajemen β : Konstanta β 1 - β 2 : Koefisien regresi parsial ℮ : Error term Universitas Sumatera Utara

4.7. Uji Kualitas Data

Uji kualitas data dimaksudkan agar keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan terbebas dari bias secara statistik. Pengujian kualitas data dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. Apabila hasil pengujian menjumpai data penelitian valid dan realibel secara statistik, maka dapat disimpulkan kualitas data yang digunakan cukup baik. Pengujian kualitas data dilakukan disalah satu Universitas Swasta di Kabupaten Aceh Utara.

1. Uji Validitas

Menurut Sukmadinata 2006 validasi data merupakan suatu proses penentuan apakah suatu wawancara dalam survey atau observasi dilakukan dengan benar dan terbebas dari bias. Dalam berbagai metode pengumpulan data tidak selalu mudah untuk melakukan pemantauan secara ketat. Sementara menurut Ghozali 2007 uji validitas bertujuan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Menurut Ghozali 2007 mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga cara; 1 melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel; 2 melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk; 3 uji dengan Confirmatory Factor Analysis CFA. Dari ketiga cara pengukuran validitas yang disebutkan Ghozali di atas, maka dalam penelitian ini pengujian validitas Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan cara kedua yaitu melakukan korelasi bivariate antara masing- m asing skor indikator dengan total skor konstruk pada derajat α=0,01 dan α=0,05.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali 2007 reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu; 1 Repeated Measure atau pengukuran ulang; 2 One Shot atau pengukuran sekali saja. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan dengan metode one shot, dimana pengukurannya hanya sekali kemudian dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan. Uji ini dapat dilihat dari nilai Cronbach Alpha. Suatu konstruk dikatakan relialibel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,50 Malhotra dalam Husnawati, 2006.

4.8. Pengujian Asumsi Klasik