Keputusan hasil pengujian oleh Seksi Perbendaharaan: a.
Menerbitkan SP2D atas dasar SPM yang memenuhi syarat termasuk SPM pengembalian.
b. Mengembalikan SPM kepada penerbit SPM apabila tidak memenuhi syarat
diterbitkan SP2D, SPM UPTUPGUP dan LS dikembalikan paling lambat satu hari kerja setelah diterima SPM.
Penerbitan SP2D untuk UPTUPGUP dan LS wajib diselesaikan oleh KPPN dalam batas waktu paling lambat satu hari kerja setelah diterima SPM
secara lengkap.
2.2. Review Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu mengenai profesionalisme auditor dan komitmen organisasi dilakukan Rahmawaty 2003 juga telah meneliti mengenai pengaruh
profesionalisme Auditor Internal terhadap kinerja manajemen pada BUMN dan BUMD di Kota Banda Aceh. Pengukuran variabel profesionalisme yang
digunakan adalah: keahlian profesional, pengetahuan akuntansi, pengetahuan bisnis, dan etika. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
pembentukan profesionalisme Auditor Internal dapat mempengaruhi kinerja manajemen.
Berikutnya adalah Susanto 2007 Peranan Audit Internal terhadap kinerja perusahaan faktor-faktor audit internal yang terdiri atas tujuan audit, kopetensi
audit internal, program kerja audit dan pelaksanaan audit internal bagian audit internal sehingga manfaat pelaksanaannya menjadi lebih optimal.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya Rohman 2007, hasil penelitian menunjukkan bahwa peran manajerial PKD berpengaruh terhadap kinerja Pemda dengan nilai koefisien jalur
0,329 dan besarnya pengaruh langsung adalah 0,108. Peran manajerial menggambarkan keterlibatan atau partisipasi PKD dalam mensukseskan program
dan kegiatan yang dilakukan Pemda. Peran tersebut merupakan pendekatan yang efektif untuk memotivasi pegawai Pemda dalam mensukseskan kebijakan Pemda.
Fungsi pemeriksaan intern berpengaruh terhadap kinerja Pemda dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,255 dan besarnya pengaruh langsung adalah 0,065.
Fungsi pemeriksaan intern membantu para pegawai Pemda dalam melaksanaan tanggung jawabnya dengan melakukan analisis, penilaian atas operasional Pemda,
serta mengajukan saran-saran perbaikan atas penyimpangan yang ditemukan. Selanjutnya Herminingsih 2009, menunjukkan bahwa pengaruh partisipasi
dalam penganggaran terhadap kinerja pemerintah daerah berpengaruh positif sebesar 2,290 pada tingkat signifikansi 0,005. Para manajer menengah dan bawah
pada Pemerintahan Demak terlibat dalam penyusunan anggaran, karena dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran, mereka diberikan kesempatan
untuk berperan dalam memberikan masukan dan ide yang dituangkan dalam bentuk anggaran yang nantinya akan mereka laksanakan.
Peran manajerial keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap pemerintah daerah sebesar 2,222 pada tingkat signifikansi 0,008. Dengan adanya
manajerial mendorong para pengelola keuangan daerah untuk lebih berpartisipasi dalam pencapaian kinerja pemerintah daerah yang lebih baik, melaksanakan
tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Penelitian-penelitian terdahulu ini selanjutnya dilihat pada tabel 2.1 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Judul Variabel
Hasil Temuan
1 Rahmawaty
2003 pengaruh
profesionalisme Auditor Internal
terhadap kinerja manajemen pada
BUMN dan BUMD di Kota Banda Aceh
- Keahlian profesional X1
- Pengetahuan akuntansi X2
- Etika X3 - Kinerja
Manajemen Y
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa pembentukan
profesionalisme Auditor Internal
dapat mempengaruhi
kinerja manajemen.
2 Daniel
susanto2007 Peranan audit internal
terhadap kinerja perusahaan studi pada
PT. Oto Parmaceutical.Ltd
- Tujuan Audit X1
- Kompetensi audit internal
X2 - Program audit
X3 - Pelaksanaan
audit X4 - Kinerja Y
tujuan audit, kopetensi audit
internal, program kerja audit dan
pelaksanaan audit internal bagian audit
internal sehingga manfaat
pelaksanaannya menjadi lebih
optimal
3 Abdul Rohman
2007 Pengaruh peran
manajerial pengelolaan keuangan
daerah dan fungsi pemeriksaan intern
terhadap kinerja pemerintahan daerah
survey pada Pemda Kota, Kabupaten, dan
Provinsi di Jawa Tengah
- Peran manajerial
X1 - Fungsi
pemeriksaan intern X2
- Kinerja pemerintahan
daerah Y
Terdapat pengaruh secara signifikan
peran manajerial dan fungsi pemeriksaan
intern terhadap kinerja
pemerintahan daerah
4 Herminingsih
2009 Pengaruh partisipasi
dalam penganggaran dan peran manajerial
pengelolaan keuangan daerah terhadap
kinerja pemerintah daerah Studi empiris
pada Pemerintah Kabupaten Demak
- Pastisipasi dalam
penganggaran X1
- Peran manajerial X2
- Kinerja pemerintah
daerah Y
Partisipasi dalam penganggaran dan
peran manajerial pengelolaan
keuangan daerah berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja pemerintah
daerah
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2012
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan rumusan masalah dan didukung dengan landasan teori, maka penulis akan mengembangkan kerangka penelitian sebagai berikut:
1. Peran Auditor internal sebagai salah satu variabel independen yang diduga mempengaruhi kinerja dalam suatu organisasi. Dugaan ini didasari penelitian
yang dikembangkan oleh Susanto 2007 dan Rohman 2007, juga yang menemukan adanya pengaruh peran auditor internal terhadap kinerja.
2. Pelaksanaan fungsi manajemen keuangan merupakan salah satu variabel independen yang diduga mempengaruhi kinerja dalam suatu organisasi.
Dugaan ini didasari penelitian yang dilakukan oleh Herminingsih 2009 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pelaksanaan fungsi manajemen
terhadap kinerja. Hubungan deterministik pengaruh variabel independen di atas terhadap
variabel dependen digambarkan dalam skema kerangka konseptual di bawah ini.
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual
24 Kinerja Lembaga
Y Peran Auditor Internal
X
1
Pelaksanaan Fungsi Manajemen
X
2
Universitas Sumatera Utara