Koefisien Determinasi Pengujian Hipotesis

manajemen akan meningkat sebesar 1,055 dengan memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja lembaga Universitas Malikussaleh.

5.4.3. Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda juga dapat diketahui koefisien determinasi, dimana nilai koefisien determinasi menunjukkan sebesar kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Tabel 5.14. Nilai Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .455 a .207 .193 4.804 1.638 a. Predictors: Constant, X1, X2 b. Dependent Variable: Y Hasil analisis korelasi R menunjukkan bahwa peran auditor internal dan pelaksanaan fungsi manajemen tergolong cukup kuat sedang. Hal ini dapat diketahui dari nilai korelasi R sebesar 0,455 berada pada interval 0,40 – 0,599. Selanjutnya hasil analisis koefisien determinasi R square R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi model dependen. Nilai R square berada diantara nol sampai satu, nilai R square yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelasakan variabel dependen sangat terbatas. Nilai R square yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Nilai R square dari hasil regresi menunjukkan sebesar 0,207, hal ini berarti kemampuan variabel peran auditor Universitas Sumatera Utara internal dan pelaksanaan fungsi manajemen dalam menjelasakan variabel kinerja lembaga sangat kecil. Jika variabel independen lebih dari satu, maka sebaiknya untuk melihat kemampuan variabel-variabel independen untuk memprediksi variabel dependen nilai yang digunakan adalah nilai adjusted R 2 . Dari hasil pengolahan analisis regresi berganda diperoleh nilai adjusted R 2 sebesar 0,193 mempunyai arti bahwa variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independen sebesar 19,3. Dengan kata lain 19,3 perubahan dalam kinerja lembaga Universitas Malikussaleh mampu dijelaskan oleh variabel peran auditor internal dan pelaksanaan fungsi manajemen, sedangkan sisanya 80,7 dijelaskan oleh factor- faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. 5.5. Pembahasan 5.5.1. Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Kinerja Lembaga