Peran Auditor Internal Landasan Teori 1. Pengertian Kinerja

2.1.3. Peran Auditor Internal

Pengertian audit internal menurut Professional Practices Framework: International Standards for The Professional Practice of Internal Audit IIA dalam Kuntadi 2009:1 adalah suatu aktivitas independen, yang memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi consulting yang dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah to add value serta meningkatkan improve kegiatan operasi organisasi. Internal auditing membantu organisasi dalam usaha mencapai tujuannya dengan cara memberikan suatu pendekatan disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas manajemen risiko risk management, pengendalian control dan proses tata kelola governance processes. Sebagaimana definisi yang diberikan Arens and Loebbecke 1996 mengenai kegiatan audit intern adalah suatu kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan obyektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan memajukan kegiatan suatu organisasi dengan membantu organisasi tersebut mencapai tujuannya. Berdasarkan definisi tersebut peran audit intern berkaitan dengan jasa assurance dan jasa konsultasi Menurut BPKP 2007 peran auditor internal meliputi : 1. Peran watchdog meliputi aktivitas inspeksi, observasi, perhitungan, pengujian transaksi yang bertujuan untuk memastikan ketaatankepatuhan terhadap ketentuan, peraturan atau kebijakan yang telah ditetapkan. Audit yang dilakukan adalah audit kepatuhan compliant audit dan apabila terdapat penyimpangan dapat dilakukan koreksi terhadap sistem pengendalian manajemen. Peran watchdog biasanya menghasilkan Universitas Sumatera Utara saranrekomendasi yang mempunyai impact jangka pendek, misalnya perbaikan atas kesalahan yang sudah terjadi. 2. Peran auditor intern sebagai konsultan diharapkan dapat memberikan manfaat berupa nasehat advice dalam pengelolaan sumber daya resources organisasi sehingga dapat membantu tugas para pimpinan ditingkat operational. Audit yang dilakukan adalah operational auditperformance audit, yaitu meyakinkan bahwa organisasi telah memanfaatkan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisien dan efektif 3E sehingga dapat dinilai apakah manajemen telah menjalankan aktivitas organisasi yang mengarah pada tujuannya. Rekomendasi yang dibuat oleh auditor biasanya bersifat jangka menengah. 3. Peran auditor intern sebagai katalis berkaitan dengan quality assurance, sehingga auditor intern diharapkan dapat membimbing manajemen dalam mengenali risiko yang mengancam pencapaian tujuan organisasi. Quality assurance bertujuan untuk meyakinkan bahwa aktivitas organisasi yang dijalankan telah menghasilkan keluaran yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya. Dalam peran katalis, auditor intern bertindak sebagai facilitator dan agen perubahan agent ofchange. Impact dari peran katalis bersifat jangka panjang, karena fokus katalis adalah nilai jangka panjang longterm values dari organisasi, terutama berkaitan dengan tujuan organisasi yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan customer satisfaction dan masyarakat stake holder. Universitas Sumatera Utara Menurut the International Standard for the Professional Practice of Internal Auditing STAN, 2007:5, peran yang dimainkan oleh auditor internal dibagi menjadi dua kategori utama-, jasa assurance dan jasa konsultansi. Jasa assurance merupakan penilaian obyektif yang telah ditentukan auditor internal atas bukti untuk memberikan pendapat atau kesimpulan independen mengenai proses, sistem atau subyek masalah lain Jasa konsultansi merupakan pemberian saran, dan umumnya dilakukan atas permintaan khusus dari klien, dimana auditor internal harus tetap menjaga obyektivitasnya.

2.1.4. Pelaksanaan Fungsi Manajemen Keuangan Dalam Pengelolaan PNBP