mengakibatkan berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan. Penurunan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan karena pengaruh turunnya skala
produksi disebut dengan efek skala produksi atau
scale effect.
2. Apabila upah naik dengan asumsi harga dari barang-barang modal lainnya
tidak berubah, maka pengusaha ada yang lebih suka menggunakan teknologi padat modal untuk proses produksinya dan menggantikan kebutuhan akan
tenaga kerja dengan kebutuhan akan barang-barang modal seperti mesin dan lain-lain. Penurunan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan karena adanya
penggantian atau penambahan penggunaan mesin-mesin disebut efek substitusi tenaga kerja atau
substitution effect
. b. Perubahan permintaan hasil akhir produksi oleh konsumen
Apabila permintaan akan hasil produksi perusahaan meningkat, perusahaan cenderung untuk menambah kapasitas produksinya, untuk maksud tersebut
perusahaan akan menambah penggunaan tenaga
kerjanya.
c. Harga barang modal turun Apabila harga barang modal turun maka biaya produksi turun dan tentunya
mengakibatkan harga jual barang per unit ikut turun. Pada keadaan ini perusahaan akan cenderung meningkatkan produksinya karena permintaan
hasil produksi bertambah besar, akibatnya permintaan tenaga kerja meningkat pula.
2.4 Penyerapan Tenaga Kerja
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dengan harga. Sehubungan dengan tenaga kerja, permintaan tenaga
kerja berarti hubungan antara tingkat upah dengan kuantitas tenaga kerja yang dikehendaki oleh majikan pengusaha untuk dipekerjakan dibeli. Permintaan
pengusaha atas tenaga kerja berlainan dengan permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Orang membeli barang dan jasa karena barang dan jasa tersebut
memberikan nikmat kepada si pembeli. Sementara pengusaha mempekerjakan seseorang karena orang tersebut membantu memproduksi barang dan jasa untuk
dijual kepada masyarakat konsumen dalam Pratama, 2012:34.
Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan
tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja dalam suatu unit usaha. Dalam penyerapan tenaga kerja ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal tersebut antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga. Dalam
dunia usaha tidaklah memungkinkan mempengaruhi kondisi tersebut, maka hanyalah pemerintah yang dapat menangani dan mempengaruhi faktor eksternal
dalam Zamrowi, 2007:17. Dengan melihat keadaan tersebut maka dalam mengembangkan sektor industri kecil dapat dilakukan dengan menggunakan
faktor internal dari industri yang meliputi upah, modal, jumlah usaha, jumlah produksi.
Dengan demikian apabila mengacu pada uraian tersebut di atas, maka diperoleh kesimpulan adanya perbedaan antara permintaan tenaga kerja dan
jumlah tenaga kerja yang diminta atau dalam hal ini tenaga kerja yang diserap oleh perusahaan atau suatu sektor. Permintaan tenaga kerja adalah keseluruhan
hubunganantara berbagai tingkat upah dan jumlah tenaga kerja yang diminta untuk dipekerjakan. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang diminta lebih ditujukan
pada kuantitas dan banyaknya permintaan tenaga kerja pada tingkat upah tertentu dalam Pratama, 2012:35.
2.5 Hubungan Antar Variabel 2.5.1 Upah