Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Semarang Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2012, Distribusi Presentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2008-2012, Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Seminggu Terakhir di Kabupaten Semarang Tahun 2008-2012, Jumlah Unit Usaha dan Tenaga Kerja Industri Kecil Kabupaten Semarang Tahun 2011-2012.

3.3 Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari karateristik atau unit usaha hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian atau populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian Riduwan Kuncoro, 2012:80. Pada penelitian ini menggunakan populasi terbatas yaitu industri kecil makanan sentra tahu bakso di Kecamatan Ungaran yang berjumlah 35 unit usaha.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dependent atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel independent atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent . Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independent dengan dependent menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati atau diukur. Variabel ini merupakan variabel penyelaantara yang terletak diantara variabel independent dan dependent , sehingga variabel independent tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependent Sugiyono, 2014:39. Variabel dalam penelitian in dijelaskan sebagai berikut : 1. Upah X Upah adalah biaya tenaga kerja yang dibayarkan oleh pengusaha industri kecil makanan yang dinyatakan dalam uang dengan satuan rupiah. Dalam penelitian ini upah adalah tingkat upah rata-rata yang dibayarkan pengusaha dalam waktu satu bulan dalam satuan ribuan rupiah. 2. Modal X Modal merupakan seluruh dana yang digunakan dalam proses produksi,yang tidak termasuk tanah dan bangunan atau biasa disebut modal kerja. Dalam penelitian ini modal yang dimaksud adalah modal rata-rata selama satu bulan yang diukur dalam satuan ribuan rupiah. 3. Jumlah Unit Usaha X Jumlah unit usaha merupakan jumlah usaha pada industri kecil adalah jumlah dari suatu unit kesatuan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu dan mempunyai catatan administrasi mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut, diukur dalam jumlah perusahaan per tahun. Variabel ini dalam satuan unit. 4. Jumlah Produksi Y Jumlah produksi merupakan produk yang dihasilkan dalam hal ini adalah produksi tahu bakso dalam waktu satu bulan. Dalam penelitian ini variabel jumlah produksi merupakan variabel intervening . 5. Penyerapan Tenaga Kerja Y Penyerapan tenaga kerja yang dimaksud merupkan jumlah tenaga kerja yang bekerja pada tiap industri kecil tahu bakso di Kabupaten Semarang. Variabel ini dalam satuan jiwa. Variabel-variabel dalam penelitian ini juga dikelompokkan menjadi variabel eksogen dan endogen sebagai berikut : 1 Variabel eksogen adalah variabel yang tidak diprediksi oleh variabel lain dalam model. Dalam penelitian ini, variabel eksogen adalah Upah X , Modal X , Jumlah UnitUsaha X . 2 Variabel endogen adalah variabel yang diprediksikan oleh salah satu atau beberapa variabel lain dalam model. Dalam penelitian ini, variabel endogen adalah Jumlah Produksi Y dan Penyerapan Tenaga Kerja Y .

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH FAKTOR JUMLAH UNIT USAHA,INVESTASI DAN NILAI PRODUKSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL DI KARISIDENAN BESUKI

0 24 106

Analisis Pengaruh Faktor Jumlah Unit Usaha,Investasi Dan Nilai Produksi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Di Karisidenan Besuki

0 6 6

PENGARUH INVESTASI DAN JUMLAH UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BATU

2 12 21

PENGARUH UPAH, MODAL, JUMLAH UNIT USAHA, JUMLAH PRODUKSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL TAHU BAKSO DENGAN MENGGUNAKANPATH ANALYSIS

2 24 107

PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA, MODAL, UPAH, DAN LAMA USAHA TERHADAP HASIL PRODUKSI INDUSTRI KERAJINAN KAYU JATI DI KABUPATEN NGAWI

0 2 21

PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA, MODAL, UPAH, DAN LAMA USAHA TERHADAP HASIL PRODUKSI INDUSTRI KERAJINAN KAYU JATI DI KABUPATEN NGAWI

6 30 144

PENGARUH NILAI INVESTASI, JUMLAH UNIT USAHA DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PERMINTAAN TENAGA KERJA INDUSTRI Pengaruh Nilai Investasi, Jumlah Unit Usaha Dan Upah Minimum Terhadap Permintaan Tenaga Kerja Industri Kecil Dan Menengah Di Provinsi Jawa Tengah.

0 3 16

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 14

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 12

PENDAHULUAN PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 4 11