2. VOLTMETER
Untuk mengukur tegangan kita harus menggunakan voltmeter yang dipasang paralel terhadap komponen yang kita ukur beda potensialnya. Jadi tidak perlu dilakukan pemutusan penghantar seperti pada amperemeter. Untuk mengalibrasi volt meter
analog perhatikan jarum pada skala, jarum harus tepat pada angka O. Bila kurang tepat putar baut pada volt ke arah kiri atau ke kanan sampai jarum tepat menunjuk angka nol. Lihat gambardibawah ini.
Pada rangkaian arus searah pemasangan kutub-kutub voltmeter harus sesuai.Kutub positip dengan potensial tinggi dan kutub negatip dengan potensial rendah.Biasanya ditandai dengan kabel yang berwarna hitam dan merah atau biru. Bila pemasangan
terbalik akan terlihat penyimpangan yang arahnya ke kiri dan bisa mengakibatkan proses kerusakan pada alat ukut. Sedangkan pada rangkaian arus bolak balik tidak menjadi masalah.
Setelah voltmeter terpasang dengan benar maka hasil pengukuran harus memperhatikan bagaimana menuliskan hasil pengukuran yang benar.
Tegangan yang terukur V adalah:
Contoh Soal: Jika angka yang ditunjuk jarum = 2, dan kabel merah pada angka 2 V maka hasil pengukuran adalah:
3. OHMMETER
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian
dikalibrasi ke satuan ohm. Yang perlu di Siapkan dan Perhatikan sebelum melakukan pengukuran menggunakan ohm meter, yaitu :
1. Pastikan alat ukur tidak rusak secara Fisik tidak peccah. 2. Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan angka nol 0, bila menurut anda angka yang ditunjuk sudah
nol maka tidak perlu dilakukan pengaturan sekrup. 3. Lakukan Kalibrasi alat ukur. Posisikan saklar pemilih pada skala ohm pada x1 Ω, x10, x100, x1k, atau x10k
selanjutnya tempelkan ujung kabel terminal negatif hitam dan positif merah. Atur jarum AVO merer tepat pada angka nol sebelah kanan dengan menggunakan tombol pengatur Nol Ohm.
4. Setelah kalibrasi atur saklar pemilihpada posisi skala Ohm yang diinginkan yaitu pada x1 Ω, x10, x100, x1k, atau x10k, Maksud tanda x kali perkalian disini adalah setiap nilai yang terukur atau yang terbaca pada alat ukur
nantinya akan dikalikan dengan nilai skala Ohm yang dipilih oleh saklar Pemilih. 5. Pasangkan alat ukur pada komponen yang akan diukur
ingat jangan pasang alat ukur ohm saat komponen masih bertegangan.