KABEL LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) DI SMK N 1 SEYEGAN PERIODE 15 JULI - 15 SEPTEMBER 2016.

2. Isolator adalah bahan dielektrik untuk mengisolasi dari penghantar yang satu terhadap yang lain dan juga terhadap lingkungan disekelilingnya yang mengandung elektromagnetis. 3. Pelindung luar adalah bahan yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan mekanis, pengaruh bahan-bahan kimia elektrolysis, api atau pengaruh pengaruh luar lainnya yang merugikan. Gambar 25. bagian-bagian kabel Macam-macam kabel yang digunakan pada kendaraan dibedakan menjadi 3 tiga bagian : Kawat tegangan rendah Kawat tegangan tinggi pada sistem kelistrikan mesin Kabel-kabel yang diisolasi Beberapa tipe kawat dan kabel dibuat dengan tujuan untuk digunakan dalam beberapa kondisi yang berbeda besarnya arus yang mengalir, temperatur, penggunaan dan lain-lain. Kabel Bertegangan Rendah Sebagian besar kawat dan kabel yang terdapatdalam kendaraanadalah kabel yang bertegangan rendah low-voltage wire. Masing- masing kabel bertegangan rendah terdiri dari elemen kabel dan isolasinya. Elemen kabel ini berfungsi sebagai konduktor untuk mengalirkan sumber tegangan listrik yang akan digunakan ke sistem-sistem pada kendaraan. Isolasi berfungsi sebagai pelindung luar dan hubungan singkat antar kabel saat disatukan dengan sistem kelistrikan lain. Contoh penggunaan kabel bertegangan rendah :  kabel positip dan negatip koil  Kabel penggerak motor wiper  kabel penggerak klakson dll Gambar 26. Bagian Kabel tegangan rendah Kawat tegangan tinggi pada sistem pengapian Untuk mengalirkan arus listrik yang bertegangan tinggi dihasilkan oleh ignition coil ke busi melalui distributor tanpa adanya kebocoran, dipakai kabel tegangan tinggi. Kabel yang disebut high tension cord ini memiliki konstruksi yang andal untuk tetap bekerja prima pada tegangan tinggi.Kabel dibangun dari berbagai lapisan bahan. Kabel inti penghantar atau coredibungkus dengan insulator karet yang tebal. Selanjutnya, insulator karet rubber insulator dilapisi oleh pembungkus sheath.Bagian kabel resistive dibuat dari bahan fiberglass yang dicampur dengan karbon dan karet sintetis. Ini dilakukan agar memberikan Gambar 27. bagian kabel bertegangan tinggi Pada setiap permukaan pembungkus, dicetak tanda tahanan sebagai ciri bahwa inti dari kabel tegangan tinggi adalah kabel bertahanan resistive wire. Yang penting diperhatikan, saat melepas kabel tegangan tinggi, pegang dan tariklah selalu pada bagian tutupnya. Jangan sekali-kali memegang dan menarik pembungkusnya. Alasannya, itu dapat mengakibatkan kabel terlepas dari tutupnya dan bisa merusak kabel. Misalnya putus pada inti yang mengakibatkan arus listrik tidak dapat mengalir sempurna ke busi. Imbasnya kinerja sistem pengapian mobil menjadi tidak optimal lagi. Gambar 28. Kabel Yang Diisolasi Kabel yang diisolasi shielded cable digunakan, pada saluran kabel antene radio, ignition signal line,oxygen sensor signal line, dan lain sebagainya.Hanya kelistrikan yang bertegangan rendah dan arus rendah yang mengalir melalui signal line ini.signal dapat lebih mudah terpengaruh oleh gangguan yang ditimbulkan suara dari switch saat ONOFF, suara pengapian dan sebagainya. Oleh sebeb itu, kabel yang diisolasi yang dirancang untuk mencegah gangguan yang ditimbulkan sumber dari luar dan digunakan untuk signal line

1.3. UKURAN KABEL

Kabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi konseleting. Kabel yang digunakan pada kendaraan mobil, motor, truk dsb dikategorikan sebagai Auto-Cable. Yaitu kabel yang spesifikasinya disesuaikan dengan keperluan kendaraan pada umumnya, dengan tegangan kerja 12 24 volt DC. Tidak seperti kabel lainnya, Auto- Cable diukur dari diameter luar keseluruhan atau tebal kabel. Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran. Penggunaan kabel berbeda-beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang mengalir. Bila arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang berdiameter kecil. Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini Cara pembacaan tabel, untuk sumber tegangan 12 V untuk pemakaian arus 5 A dengan daya listrik yang digunakan 30 Watt maka butuh diameter kabel 0,8 mm. Gambar 29. Jenis kabel Perancang kendaraan khususnya teknisi listrik electrical sudah memperhitungkan kabel dengan tebal berapa yang digunakan untuk tiap fungsi di kendaraan tersebut. Tentunya dengan memperhitungkan juga panjang kabel yang dibutuhkan untuk menyambung satu titik komponen ke komponen lainnya. Semakin panjang kabel, akan ada kerugian tegangan yang diakibatkan adanya resistansi pada kawat konduktornya. Kawat yang digunakan umumnya ada dua macam, yaitu berbahan dasar Tembaga murni dan Aluminium. kabel-kabel dengan panjang yang sama, namun dengan ketebalan yang berbeda, menghasilkan tegangan output yang berbeda.Yang terbaik adalah yang berbahan dasar tembaga. Gambar 30. Penampang Kabel. Tabel pengaruh suhu terhadap tahanan per Km Komponen-komponen pelindung Kabel Auto-cable mempunyai isolasi yang dirancang cukup tahan terhadap suhu panas dan minyakoli. Sehingga tidak mengganggu kemampuan untuk melindungi kawat di dalamnya. Jika mudah meleleh atau bereaksi dengan minyakoli maka bisa menyebabkan short-circuit atau korslet. Komponen-komponen pelindung digunakan untuk melindungi kawat dan kabel, yang membungkusi kabel agar terlindung dari benturan,panas, gangguan elektromagnetik kotoran,air dan lain-lain. Komponen pelindung ini harus terpasang dengan baik agar sistem kelistrikan yang dibungkus dilindungi bisa berfungsi dengan baik. Macam-macam komponen pelindung kabel antara lain : Isolasi Isolasi tersebut biasa disebut rubber tape, berbahan karet yang lentur dan memiliki lem perekat khusus bernama Etilen linerless Propylene Rubber EPR, memiliki kemampuan tahan panas. Sehingga kabel-kabel yang dibungkusnya tak cepat rusak. Rubber tape banyak merek. Ada 3M Scotch, Plymouth, Omega dan lainnya. Untuk produk biasa berukuran 19 mm x 9,1 m x 0,7 mm. Gambar 31. Isolasi Selang bakar Cable shrink Selang pembungkus ini terbuat dari bahan plastik yang mudah menyusut bila terkena panas, tahan panas setelah terjadi penyusutan. Penyusutan selang bakar mengacu berapa kali lebih kecil kabel, sebagai contoh ukuran selang bakar 3 mm : 1 mm saat dibakar akan menyusut menjadi 13 dari ukuran aslinya. Gambar 32. Selang bakar Selang kabel Gambar 33. Selang kabel

2. KOMPONEN-KOMPONEN PENGHUBUNG

Jaringan kabel dibagi dalam beberapa bagian untuk lebih memudahkan dalam pemasangan pada kendaraan. Bagian jaringan kabel dihubungkan kesalah satu bagian oleh komponen penghubung sehingga komponen kelistrikan dan elektronik dapat berfungsi seperti yang direncanakan.

2.1. Junction Block dan Relay Block

Junction block JB adalah salah satu kotak Block dengan connector yang dikelompokkan bersama-sama untuk sirkuit kelistrikan. Pada umumnya terdiri dari bus bars dalam bentuk cetakan papan sirkuit PCB dengan sekring, relay, circuit breaker dan alat lain terpasang di dalamnya.Relay block RB sama dengan junction block, tetapi tidak memiliki bus bar atau centralized connecting function lainya Gambar 34. Kotak Sekering

2.2. Terminal Kabel sepatu kabel

Terminal kabel berfungsi sebagai penghubung antara kabel satu dengan kabel yang lain, sehingga terbentuk satu kesatuan yang utuh dari sebuah kabel. Jenis terminal berdasarkan penggunaanya : Terminal massa dibedakan berdasarkan diameter kabel menjadi : Gambar 35. terminal kabel Terminal penghubung Kabel dibedakan berdasar diameter kabel Gambar 36. terminal penghubung Kabel

2.3. Konektor

Konektor digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara dua jaringan kabel atau antara sebuah jaringan kabel dan sebuah komponen. Gambar 37. Konektor dari kabel ke komponen Jenis -jenis Konektor Dilihat dari hubungan terpasang Mengenal istilah konektor laki-laki dan konektor perempuan, karena bentuk terminalnya berbeda. Agar hubungan antar konektor tidak lepas saat pemasangan maka semua konektor dilihat padaluar konektor terdapat pengunci di bagian atas. Gambar 38. Konektor Jumlah pin kabel yang terpasang. Dibagi menjadi : a. Satu Pin b. Dua pin c. Tiga pin d. Multi pin