dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya. Gambar 20. Arah medan magnet
Perbandingan Tegangan
Perbandingan tegangan sebanding dengan perbandingan jumlah lilitan
Jumlah lilitan sedikit tegangan induksi kecil
Jumlah lilitan banyak tegangan induksi besar Melihat pernyataan diatas maka dapat diformulasikan sebagai berikut.
Dimana : Vp = tegangan primer volt
Vs = tegangan sekunder volt Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Simbol Transformator
Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan sekunder transformator ada dua jenis yaitu: 1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini
mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer Ns Np. Contoh penggunaan :
Tranformator untuk listrik dari tegangan asal 110 V menjadi 220 V
2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder Np Ns, sehingga
berfungsi sebagai penurun tegangan Contoh penggunaan : Adaptor AC-DC.
Gambar 21. Trafo step down Pada transformator trafo besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah:
1. Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder Vs ~ Ns. 2. Sebanding dengan besarnya tegangan primer VS ~ VP.
3. Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer, Sehingga dapat dituliskan
Karakteristik transformator
Kerja transformator yang berdasarkan induksi-elektromagnetik, menghendaki adanya plat-plat besi yang akan menjadi magnet antara rangkaian primer dan sekunder. plat-plat besi magnet ini berupa inti besi tempat melakukan fluks bersama.
Berdasarkan cara melilitkan kumparan pada inti, dikenal dua macam transformator, yaitu tipe batang dan tipe persegi kotak. Contoh alat penerapan dari Transformator
TV
Komputer
Mesin foto copy
Gardu listrik,dll.
a. Transformasi Dengan Arus Searah
Tidak dapat berfungsi dengan arus searah, karena :
Arus tetap
Tidak tejadi perubahan medan magnet
Tidak ada induksi
Bagaimana agar terjadi perubahan medan magnet ? Dengan memberi saklar pada sambu-ngan primer. Jika saklar dibuka ditutup on
off , maka :
a. Arus primer terputus – putus b. Ada perubahan medan magnet
c. Terjadi induksi Contoh penggunaan : Koil untuk sistem pengapian pada kendaraan, tegangan kerja 12 V menjadi 25 – 50 KV .
2. INDUKSI SENDIRI SELF-INDUCTION EFFECT
Selanjutnya, apabila arus yang mengalir besarnya berubah-ubah terhadap waktu akan menghasilkan fluks magnetik yang berubah terhadap waktu. Perubahan fluks magnetik ini dapat menginduksi rangkaian itu sendiri, sehingga di dalamnya timbul
Medan magnet akan dibangkitkan pada saat arus mengalir melalui kumparan. Akibatnya, EMF electromotive force dibangkitkan dan menghasilkan garis gaya magnet magnetic flux dengan arah yang berlawanan dengan pembentukan
garis-garis gaya magnet dalam kumparan coil. Ofeh karena itu arus tidak akan mengalir seketika pada saat dialirkan ke kumparan tetapi membutuhkan waktu untuk menaikkan arus tersebut.
sebagai contoh Bunga api yang terjadi pada saat memutuskan suatu sirkuit arus selalu disebabkan karena induksi diri
Gambar 22. Induksi Diri Ggl terinduksi ini berlawanan arah dengan perubahan fluks. Jika arus yang melalui kumparan meningkat, kenaikan fluks
magnet akan menginduksi ggl dengan arah arus yang berlawanan dan cenderung untuk memperlambat kenaikan arus tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ggl induksi ε sebanding dengan laju perubahan arus yang dirumuskan
: Dimana :
I = Arus mengalir pada rangkaian t = Waktu arus mengalir
L = konstanta lilitan
dengan I merupakan arus sesaat, dan tanda negatif menunjukkan bahwa ggl yang dihasilkan berlawanan dengan perubahan arus. Konstanta kesebandingan L disebut induktansi diri atau induktansi kumparan, yang memiliki satuan henry H, yang
didefinisikan sebagai satuan untuk menyatakan besarnya induktansi suatu rangkaian tertutup yang menghasilkan ggl satu volt bila arus listrik di dalam rangkaian berubah secara seragam dengan laju satu ampere per detik.Seperti terlihat pada grafik
dibawah ini.
Grafik diatas menunjukkan saat arus listrik sistem misal sistem audio dihidupkan akanmengalir sumber tegangan dan arus ke sistem audio, karena adanya induksi sendiri dari sistem belum hilang mengakibatkan arus listrik pada sistem tidak bisa
maksimum. Agar sistem audio berfungsi maksimal butuh waktu lama sehingga grafik untuk arus jadi melengkung. Saat sistem listrik misal sistem audio dimatikan arus listrik seharusnya hilang dengan cepat karena ada induksi sendiri maka sistem
audio tidak mati dengan cepat. Atau pengertian lain dari grafik diatas sebagai berikut :
a Saat stop kontak dipasang , induksi sendiri self induction memperlambat arus listrik mencapai maksimum sehingga suara audio kecil.