Setelah amperemeter terpasang, kita dapat mengetahui besar kuat arus yang mengalir melalui penghantar dengan membaca amperemeter melalui jarum penunjuk.
Dalam membaca amperemeter harus diperhatikan karakteristik alat ukur karena jarum penunjuk tidak selalu menyatakan angka tepat.Perhatikan amper meter sebelum membaca pada alat menggunakan satuan Mili Amper mmA,
Mikro amper µA atau Amper.
Kuat arus yang terukur pada alat dapat dihitung dengan rumus: A = Amperemeter yang digunakan
PENGUKURAN ARUS DENGAN AVO
Apabila dalam pengukuran arus menggunakan AVO meter, maka selector harus ditempatkan pada posisi DcmA, jika menggunakan AVO analog, maka cara membaca hasil pengukuran adalah batas ukur dibagi dengan penyimpangan skala
penuh kemudian dikalikan dengan penunjukkan jarum, atau dapat dituliskan dengan rumus:
Misalkan sebuah AVO meter analog untuk mengukur arus dengan batas ukur 10 amper dan simpangan skala penuh 50, apabila penunjukkan jarum pada angka 5, maka besarnya pengukuran adalah: 1050 x 5 = 1 amper
Apabila dalam pengukuran menggunakan AVO digital, maka pembacaan harga pengukuran tinggal melihat angka yang ditunjukkan dalam layar.Pengukur amper harus mempunyai komponen tahanan yang nilainya sangat kecil, agar tidak
menimbulkan kerugian yang berarti terhadap alat yang diukur.
1. TANG AMPER Fungsi dan Kegunaan Tang Amper
Tang ampere alat praktis untuk mengukur arus listrik tanpa memutus jalur arus tersebut. Sebuah tang ampere atau clamp meter terdapat fungsi lain selain untuk ukur arus listrik adalah untuk ukur voltase atau ukur nilai tahanan atau resistor.Dalam
penggunannya tang amper tidak bisa atau kurang sesuai untuk pengukuran arus kecil mili amper mikro amper, kesesuaian hanya pada arus besar.misal mengukur arus pemakaian pada motor stater, lampu kepala head lamp, pengisian pada baterai
aki dan lain-lain.
Cara mengukur kemampuan dinamo Amper seperti terlihat gambar dibawah, dan kehati – hatian akan selalu diperlukan : 1. Taruh tang amper pada kabel positif Alternator B+ yang berukuranbesar.
2. Hidupkan saklar ONOFF tang Ampere 3. Pilih selektor ACDC dan taruh di bagian DC
4. Pada Selektor Fungsi VoltAmperOhm biasa dengan simol huruf VAOhm pilih pada huruf A untuk ukur Amper.
5. Pada selektor pemilihan arus maksimal pilih 200 Ampere. 6. Setelah alat sudah siap hidupkan mesin kemudian baca nilai arus listrik yang ditunjukan oleh Tang Amper digital
tersebut. 7. Lakukan pemeriksaan atau cek arus listrik saat mesin idle atau stationer tanpa beban berapa hasil pengukuran arusnya.
8. Kemudian beri beban pada Altenator dengan menghidupkan AC mobil serta lampu besar atau headlamp dan berapa hasil pengukuran arus listrik yang ditunjukan.
9. Seperti gambar diatas terlihat 20,08 Ampere saat melakukan pengukuran arus listrik pada Dinamo Isi Alternator dengan beban Ac mobil dihidupkan dan Lampu besar di nyalakan.
2. VOLTMETER
Untuk mengukur tegangan kita harus menggunakan voltmeter yang dipasang paralel terhadap komponen yang kita ukur beda potensialnya. Jadi tidak perlu dilakukan pemutusan penghantar seperti pada amperemeter. Untuk mengalibrasi volt meter
analog perhatikan jarum pada skala, jarum harus tepat pada angka O. Bila kurang tepat putar baut pada volt ke arah kiri atau ke kanan sampai jarum tepat menunjuk angka nol. Lihat gambardibawah ini.
Pada rangkaian arus searah pemasangan kutub-kutub voltmeter harus sesuai.Kutub positip dengan potensial tinggi dan kutub negatip dengan potensial rendah.Biasanya ditandai dengan kabel yang berwarna hitam dan merah atau biru. Bila pemasangan
terbalik akan terlihat penyimpangan yang arahnya ke kiri dan bisa mengakibatkan proses kerusakan pada alat ukut. Sedangkan pada rangkaian arus bolak balik tidak menjadi masalah.