Rangkaian Listrik Majemuk LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) DI SMK N 1 SEYEGAN PERIODE 15 JULI - 15 SEPTEMBER 2016.

Langkah-langkah untuk menyelesaikan rangkaian majemuk di atas adalah: 1 Andaikan arah loop I dan loop II seperti pada gambar 2 Arus listrik yang melalui r 1 , R 1 , dan R 4 adalah sebesar I 1 , yang melalui r 2 , R 2 , dan R 3 adalah sebesar I 2 , dan R 5 dilalui arus sebesar I 3 3 Persamaan Hukum I Kirchoff pada titik cabang b dan e adalah I 1 + I 2 = I 3 I 3 = I 1 + I 2 4 Persamaan Hukum III Kirchoff pada setiap loop adalah seperti berikut Loop I a-b-e-f-a arah looop sama dengan arah arus ΣE + ΣV = 0 I 1 R 1 + I 3 R 5 + I 1 R 4 + I 1 r 1 - E 1 = 0 E 1 = I 1 r 1 + R 1 + R 4 + I 3 R 5 Loop II b-e-d-c-b arah loop searah dengan arah arus 3 5 2 3 2 2 2 2 2 Dengan menggunakan Hukum I Kirchoff, diperoleh persamaan I3 = I1 + I2, dan dari Hukum II Kirchoff diperoleh persamaan 1 dan persamaan 2. Dari ketiga persamaan tersebut dapat ditentukan nilai dari I1, I2, dan I3.Jika dalam perhitungan diudapat kuat arus berharga negatif, berarti arah arus sebenarnya berlawanan dengan arah arus yang anda andaikan. Namun perhitungannya tidak perlu diulang karena nilai arusnya adalah tetap sama hanya arahnya saja yang berbeda. PERMASALAHAN 1. Perhatikanlah gambar rangkaian berikut. Tentukanlah besar tegangan listrik antara titik a dan b PEMECAHAN MASALAH : 1 Gambarkan arah arus pada setiap loop Hukum I Kirchoff pada titik P I 3 = I 1 + I 2 ..................1 2 Persamaan Hukum II Kirchoff pada setiap loop Loop I arah loop searah putaran jarum jam Σ E + Σ IR = 0 -3 + 12 + I 1 3 + 1 + 2 - I2 = 0 6I 1 - I2 = -9.......................2 Loop II arah loop searah putaran jarum jam Σ E + Σ IR = 0 -12 + I 2 + 4,5 I 3 = 0 -12 = I 2 + 4,5I 1 + I 2 = 0 1 2 3 Kemudian eliminasi persamaan 2 dan persamaan 3 untuk memperoleh nilai I 1 4 Untuk memperoleh nilai I 2 , substitusikan nilai I 1 ke dalam persamaan 2 6I1 - I2 = -9 6-1 - I2 = -9 I2 = 3A 5 Menghitung nilai I 1 dari persamaan 1 I3 = I1 + I2 -1 A + 3 A = 2 A 6 Menghitung tegangan listrik antar titik a dan b Vab = I3 . R Vab = 2 A . 4,5 Ω= 9 volt KOMPETENSI DASAR PENGALAMAN BELAJAR setelah mengikuti pembelajaran dengan kompetensi dasar-dasar listrik siswa dapat : 1. menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2. memahami besaran listrik, hukum ohm dan kirchof padar listrik otomotip 3. menerapkan dasar listrik pada rangkaian seri, paralel dan gabungan dari pembelajaran kompetensi dasar-dasar listrik siswa mendapatkan pengalaman belajar : 1. mengamati simulsi terkait materi pokok besaran listrik dan mengeksplorasi dalam menyelesaikan induksi sendiri dan mutual pada kemagnitan 2. mengamati simulsi terkait materi pokok besaran listrik dan mengeksplorasi dalam menyelesaikan sosl-soal terkait induksi sendiri dan mutual pada kemagnitan 3. mengamati simulsi terkait materi pokok besaran listrik dan mengeksplorasi dalam menyelesaikan sosl-soal induksi sendiri dan mutual pada kemagnitan 4. mengkomunikasikan dalam induksi sendiri dan mutual pada kemagnitan 5. mengamati simulsi terkait materi dan mengeksplorasiinduksi sendiri dan mutual pada kemagnitan 6. mengamati simulsi terkait materi pokok besaran listrik dan mengeksplorasi induksi sendiri, mutual pada kemagnitan INDUKSI 1. PENGERTIAN INDUKSI 2. SELF INDUCTIN 3. INDUKTANSI BERSAMA

B. PETA KONSEP

1. PENGERTIAN INDUKSI

Pada percobaan diatas Jika magnet digerak-gerakkan dekat kumparan, maka terjadi perubahan medan magnet dan selanjutnya timbul tegangan listrik. Tegangan tersebut disebut “Tegangan Induksi, tegangan Induktansi merupakan sifat sebuah rangkaian listrik atau komponen yang menyebabkan timbulnya ggl di dalam rangkaian sebagai akibat perubahan arus yang melewati rangkaian self inductance atau akibat perubahan arus yang melewati rangkaian primer dan sekunder yang dihubungkan secara magnetis induktansi bersama atau mutual inductance. Pada kedua keadaan tersebut, perubahan arus berarti ada perubahan medan magnetik, yang kemudian menghasilkan ggl. Apabila sebuah kumparan dialiri arus, di dalam kumparan tersebut akan timbul medan magnetik. Cara-Cara Untuk Membangkitkan Induksi Untuk membangkitkan induksi pada sebuah lilitan kumparan transformator adalah sebagai berikut :

1.1. Induksi magnetis

Jika magnet digerak-gerakkan dekat kumparan, maka :  Terjadi perubahan medan magnet  Timbul tegangan listrik Cara kerja : Medan magnet induksi akan selalu melawan arah magnet. Ketika kita menggerakkan magnet keluar dari kumparan, arus akan berubah dan demikian pula arah medan magnet. Sekarang, kutub selatan medan magnet induksi berada di dekat kutub utara magnet. Kutub-kutub yang berlawanan saling tarik menarik. Dengan demikian, terdapat sebuah gaya yang berupa mencegah kita menggerakkan magnet menjauhi kumparan.Kemana pun arah kita menggerakkan magnet, terdapat gaya yang melawan pergerakkan tersebut. Kita harus melakukan kerja otot ekstra untuk dapat menggerakkan magnet. Energi tambahan yang kita gunakan ini akan dikonversikan menjadi gaya gerak listrik atau timbul beda tegangan, diantara ujung-ujung kawat kumparan. Contoh pada komponen kendaraan ini digunakan untuk sistem pengisiandan penerangan pada sepeda motor yang menggunakan lilitan kumparan dan magnit sebagai sumber magnit. untukmenghasilkan sumber tegangan. Ingat, sifat magnet: kutub-kutub sejenis saling tolak menolak dan kutub-kutub yang berlawanan saling tarik menarik

1.2. Transformator

1. Prinsip kerja : Jika pada sambungan primer transformator dihubungkan dengan arus bolak – balik maka :  Ada perubahan arus listrik  Perubahan medan magnet o Terjadi tegangan induksii o Lampu menyala o 2. Cara Kerja Transformator Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik mutual inductance. Mengakibatkan lampu menyala, bila dihubungkan dengan sistem audio maka suara akan timbul. dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya. Gambar 20. Arah medan magnet Perbandingan Tegangan Perbandingan tegangan sebanding dengan perbandingan jumlah lilitan  Jumlah lilitan sedikit tegangan induksi kecil  Jumlah lilitan banyak tegangan induksi besar Melihat pernyataan diatas maka dapat diformulasikan sebagai berikut. Dimana : Vp = tegangan primer volt Vs = tegangan sekunder volt Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Simbol Transformator Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan sekunder transformator ada dua jenis yaitu: 1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer Ns Np. Contoh penggunaan : Tranformator untuk listrik dari tegangan asal 110 V menjadi 220 V 2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder Np Ns, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan Contoh penggunaan : Adaptor AC-DC.