Implikasi SIMPULAN DAN SARAN
121
masukan bagi guru dan calon guru untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan
metode pembelajaran kooperatif tipe STAD karena metode pembelajaran ini melibatkan seluruh aktifitas pserta didik karena metode pembelajaran ini
melibatkan seluruh aktifitas peserta didik karena belajar sambil diskusi. Pembahasan hasil penelitian siklus I pada materi kesehatan kerja
menunjukan hasil pre test hanya ada 3 siswa yang mencapai batas ketuntasan
minimal dari total siswa atau dapat dipersentasekan sebanyak 9.37 dari total siswa sedangkan siklus I pada hasil
pre test materi keselamatan kerja hanya 6 siswa yang mencapai batas ketuntasan minimal dari total siswa atau dapat
dipresentasekan sebanyak 21.42. Nilai rata-rata satu kelas untuk hasil pre test
pada materi kesehatan kerja yang diperoleh adalah 55 sedangkan nilai rata-rata satu kelas untuk hasil
pre test pada materi keselamatan kerja adalah 68. Namun setelah guru praktikan memberikan tindakan, hasil
post test yang diperoleh mendapatkan hasil peningkatan hasil belajar yang sangat signifikan
dibandingkan hasil pre test. Pada materi kesehatan kerja siswa yang mencapai
ketuntasan minimal sejumlah 30 siswa atau 93.75 dari total siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 2 siswa atau 6.25, sedangkan pada materi
keselamatan kerja siswa yang mencapai ketuntasan minimal sejumlah 25 siswa atau 89.28 dari total siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 3
siswa atau 10.71. Nilai rata-rata kelas pada materi kesehatan kerja meningkat menjadi 85 sedangkan nilai rata-rata kelas pada materi keselamatan kerja
122
meningkat menjadi 81. Penelitian siklus II pada materi kesehatan kerja menunjukan hasil
pre test tidak terdapat siswa yang mencapai batas ketuntasan minimal atau 0 dari total siswa, sedangkan siklus II pada materi keselamatan
kerja menunjukan hasil pre test hanya 1 siswa yang mencapai batas ketuntasan
minimul atau 3.33 dari total siswa. Nilai rata-rata satu kelas untuk hasil pre
test pada materi kesehatan kerja yang diperoleh adalah 60, sedangkan nilai rata- rata satu kelas untuk hasil
pre test pada materi keselamatan kerja yang diperoleh adalah 54. Namun setelah guru memberikan tindakan, hasil
post test yang diperoleh mendapatkan hasil peningkatan hasil belajar yang sangat
signifikan dibandingkan hasil pre test. Siswa yang mencapai ketuntasan minimal
pada materi kesehatan kerja sejumlah 25 siswa atau 83.33 dari total siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 5 siswa atau 16.67, sedangkan
siswa yang mencapai ketuntasan minimal pada materi keselamatan kerja sejumlah 26 siwa atau 83.87 sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 5
siswa atau 16.12. Nilai rata-rata kelas pada materi kesehatan kerja meningkat menjadi 78, sedangkan nilai rata-rata kelas pada materi keselamatan
kerja meningkat menjadi 77. Maka penelitian ini dapat digunakan peneliti untuk membantu dalam menghadapi permasalahan yang sejenis. Disamping itu, perlu
penelitian lanjut tentang upaya guru untuk mempertahankan atau menjaga dan meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan menerapkan metode
pembelajaran tipe STAD pada hakikatnya dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru yang menghadapi permasalahn sejenis, terutama untuk mengatasi
123
masalah peningkatan hasil belajar siswa. Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penelitian ini harus diatasi semaksimal mungkin