Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

119 keselamatan kerja adalah 54, sedangkan nilai rerata post test untuk materi kesehatan kerja adalah 78, dan nilai rerata post test untuk materi keselamatan kerja adalah 77, peningkatan hasil belajar dari rerata siklus II untuk materi kesehatan kerja adalah 18 dan peningkatan hasil belajar dari nilai rerata siklus II pada materi keselamatan kerja adalah 23.

B. Implikasi

Penerapan pembelajaran dan prosedur penelitian ini didasarkan pada penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pelaksanaan pembelajaran materi kesehatan kerja dan materi keselamatan kerja. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode siklus. Prosedur penelitiannya terdiri dari 2 siklus pada setiap materi. Siklus I pada materi kesehatan kerja dilaksanakan pada hari sabtu, 25 April 2015, sedangkan siklus I pada materi keselamatan kerja dilaksanakan pada hari senin, 4 Mei 2015 dan siklus II pada materi kesehatan kerja dilaksanakan pada hari sabtu, 2 Mei 2015 sedangkan siklus II pada materi keselamatan kerja dilaksanakan pada hari sabtu 9 Mei 2915. Adapun indikatornya, indikator pada materi kesehatan kerja adalah: 1 siswa dapat mendeskripsikan pengertian kesehatan kerja, siswa mengetahui tujuan kesehatan kerja, siswa dapat menyebutkan persyaratan ruang kerja, dan menyebutkan persyaratan fasilitas sanitasi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikemukakan implikasi teoretis dan implikasi parktis hasil penelitian sebagai berikut: 120

1. Implikasi Teoritis

Implikasi teoretis dari penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar materi kesehatan kerja dan materi keselamatan kerja menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Penelitian ini juga dapat dipertimbangkan untuk menambah metode pembelajaran bagi guru dalam memberikan materi pelajaran bagi siswa. Hasil penelitian ini memperkuat teori yang menyatakan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menjadi salah satu metode pembelajaran Sanitasi Hygiene dan K3 bagi siswa karena metode pembelajaran tipe ini menggunakan diskusi tim yang dapat menarik sisiwa untuk semangat belajar dan saling bertukar pikiran. Disamping itu juga melatih siswa untuk belajar memecahkan masalah secara bersama-sama.

2. Implikasi Praktis

Penelitian telah membuktikan bahwa pembelajaran Sanitasi Hygiene dan K3 menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar Sanitasi Hygiene dan K3 materi kesehatan kerja dan materi keselamatan kerja dapat mengkatifkan siswa pada proses belajar mengajar. Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan proses pembelajaran yang sangat menarik. Suasana yang sangat menarik hal tersebut menyebabkan proses belajar menjadi bermakna secera efektif dan mudah dipahami. Sesuatu yang bermakna akan mudah untuk diingat, dipahami dan dihargai. Selain itu, belajar dengan bersaing akan menimbulkan upaya belajar yang maksimal dan sungguh-sungguh. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai 121 masukan bagi guru dan calon guru untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD karena metode pembelajaran ini melibatkan seluruh aktifitas pserta didik karena metode pembelajaran ini melibatkan seluruh aktifitas peserta didik karena belajar sambil diskusi. Pembahasan hasil penelitian siklus I pada materi kesehatan kerja menunjukan hasil pre test hanya ada 3 siswa yang mencapai batas ketuntasan minimal dari total siswa atau dapat dipersentasekan sebanyak 9.37 dari total siswa sedangkan siklus I pada hasil pre test materi keselamatan kerja hanya 6 siswa yang mencapai batas ketuntasan minimal dari total siswa atau dapat dipresentasekan sebanyak 21.42. Nilai rata-rata satu kelas untuk hasil pre test pada materi kesehatan kerja yang diperoleh adalah 55 sedangkan nilai rata-rata satu kelas untuk hasil pre test pada materi keselamatan kerja adalah 68. Namun setelah guru praktikan memberikan tindakan, hasil post test yang diperoleh mendapatkan hasil peningkatan hasil belajar yang sangat signifikan dibandingkan hasil pre test. Pada materi kesehatan kerja siswa yang mencapai ketuntasan minimal sejumlah 30 siswa atau 93.75 dari total siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 2 siswa atau 6.25, sedangkan pada materi keselamatan kerja siswa yang mencapai ketuntasan minimal sejumlah 25 siswa atau 89.28 dari total siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 3 siswa atau 10.71. Nilai rata-rata kelas pada materi kesehatan kerja meningkat menjadi 85 sedangkan nilai rata-rata kelas pada materi keselamatan kerja

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENINGKATAN KUALITAS HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA Peningkatan Kualitas Hasil Belajar Ekonomi Melalui Metode Student Team Achievement Divisions (Stad) Pada Siswa Kelas X S2 Ma Al-Islam Jamsaren Suraka

0 4 13

PENINGKATAN KUALITAS HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA Peningkatan Kualitas Hasil Belajar Ekonomi Melalui Metode Student Team Achievement Divisions (Stad) Pada Siswa Kelas X S2 Ma Al-Islam Jamsaren Surak

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) DISERTAI DENGAN Penerapan Model Pembelajaran Scramble dan STAD (Student Team Achievement Divisions) Disertai Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa P

0 0 15

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 2 10

PENERAPAN METODE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM STATER DAN PENGISIAN SISWA KELAS XI TKR SMK PUTRA TAMA BANTUL TAHUN AJARAN 20142015 APPLICATION METHOD STAD (STUDENT ACHIEVEMENT TEAM DIVISION

0 0 7