Lokasi dan Waktu Penelitian
61
diimplementasikan dari siklus ke siklus dan mungkin akan diubah setelah peneliti melakukan refleksi.
b. Tindakan acting Implementasi tindakan adalah pelaksanaan tindakan ke dalam konteks
proses belajar mengajar yang sebenarnya. Implementasi tindakan harus secara kritis dilaporkan hasilnya. Implementasi tindakan bisa dilakukan oleh peneliti
ataupun kolaborator. Setiap kali tindakan minimal ada dua peneliti, yaitu yang melakukan pembelajaran dan kolaborator yang akan memantau terjadinya
perubahan suatu tindakan Pardjono dkk, 2007. Pada proses penelitian ini dibantu oleh guru dari pihak sekolah SMK N 1 Kalasan sebagai penyaji materi
dan saya sendiri sebagai peneliti observer. c. Pengamatan observing
Pengamatan berfungsi sebagai proses pendokumentasian dampak dari tindakan dan menyediakan informasi untuk tahap refleksi. Observasi pada
penelitian tindakan mempunyai fungsi mendokumentasikan implikasi tindakan yang diberikan kepada subyek. Dalam perencanaan observasi yang baik adalah
observasi yang fleksibel dan terbuka untuk dapat mencatat gejala yang muncul baik yang diharapkan atau yang tidak diharapkan Sukardi, 2004: 21.
d. Refleksi reflection Refleksi adalah upaya evaluasi diri secara kritis dilakukan oleh tim peneliti,
kolaborator, outsider dan orang-orang yang terlibat didalam penelitian
62
Pardjono dkk, 2007:30. Refleksi dilakukan pada akhir sebuah siklus, berdasarkan refleksi ini dilakukan revisi pada recana tindakan
acton plan dan dibuat
kembali rencana
tindakan yang
baru replanning,
untuk diimplementasikan pada siklus berikutnya.
Berdasarkan uraian diatas penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap berbagai aksi atau
tindakan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikelasnya. Setelah mendapatkan hasil refleksi dari siklus pertama maka akan dirancang kembali untuk tindakan
pada siklus kedua. Umumnya siklus kedua merupakan perbaikan tindakan pada siklus pertama dan tidak menutup kemungkinan siklus kedua adalah mengulang
tindakan pada siklus berikutnya Endang Mulyatiningsih, 2011:71. Pada penelitian ini dilakukan 2 siklus yang diterapkan, prosedur penelitian
adalah sebagai berikut: 1. Siklus I
a. Perencanaan 1 Merencanakan pembelajaran yang disusun dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran. 2 Menentukan materi pembelajaran mata pelajaran Sanitasi Hygiene dan
K3.