Panen Pasca Panen Buku dan Materi Budidaya Ikan patin

31

6. Panen

Pemanenan adalah saat yang ditunggu pada budi daya ikan patin. Meski terlihat sederhana pemanenan juga perlu memperhatikan beberapa aspek agar ikan tidak mengalami kerusakan,kematian, cacat saat dipanen. Untuk pemanenan ikan di keramba, dilakukan dengan menggunakan serok atau alat tangkap lainnya. Penanganan saat pemanenan harus hati-hati dan menghindari adanya luka karena dapat menurunkan mutu dan harga jual ikan. Penangkapan langsung menggunakan tangan sebaiknya tidak dilakukan karena tangan bisa terluka terkena patil atau duri sirip ikan. Untuk menjaga mutu ikan yang dipanen, sehari sebelum dipanen biasanya pemberian pakan dihentikan diberokan. Ikan patin yang dipanen dimasukkan dalam wadah yang telah diisi dengan air jernih sehingga ikan tetap hidup dan tidak stress. Untuk pemanenan pada pemeliharaan di kolam tanah, dilakukan dengan cara mengeringkan kolam hingga air yang tersisa hanya di kemalir saja. Ikan yang berada di kemalir diambil dengan menggunakan jarring. Ikan digiring kea rah saluran pembuangan kemudian diangkat dan ditampung pada tempat penampungan. Penangkapan ikan dengan menggunakan jala sebaiknya tidak dilakukan karena akan mengakibatkan ikan mengalami luka-luka.

7. Pasca Panen

Penanganan pascapanen ikan patin dapat dilakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun ikan segar. 1 Penanganan ikan hidup Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain: 32 a Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 C. b Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari. c Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat. 2 Penanganan ikan segar Ikan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain: a Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka. b Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan lendir. c Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak dekat 2 jam perjalanan, dapat digunakan keranjang yang dilapisi dengan daun pisangplastik. Untuk pengangkutan jarak jauh digunakan kotak dan seng atau fiberglass. Kapasitas kotak maksimum 50 kg dengan tinggi kotak maksimum 50 cm. d Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 derajat C. Gunakan es berupa potongan kecil-kecil es curai dengan perbandingan jumlah es dan ikan=1:1. Dasar kotak dilapisi es setebal 4-5 cm. Kemudian ikan disusun di atas lapisan es ini setebal 5-10 cm, lalu disusul lapisan es lagi dan seterusnya. Antara ikan dengan dinding kotak diberi es, demikian juga antara ikan dengan penutup kotak.

8. Rangkuman