Persiapan Wadah dan Media Pemeliharaan Keramba Kolam tanah

23 Materi Pokok 3 Pembesaran Ikan Patin Indikator Keberhasilan : Setelah mempelajari materi pokok 1 mengenai pembenihan ikan patin, peserta mampu melakukan pembenihan ikan patin yang meliputi pemeliharaan induk, seleksi induk, pemijahan, pemaliharaan larva, panen benih, dan penanganan penyakit.

1. Persiapan Wadah dan Media Pemeliharaan

Persiapan wadah dan media merupakan salah satu kegiatan yang menunjang keberhasilan pembesaran. Ada beberapa wadah yang dapat digunakan untuk kegiatan pembesaran ikan patin, antara lain

1. Keramba

Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan karamba terdiri dari balok kayu dan bambu. Balok kayu berfungsi sebagai rangka dan bambu sebagai dinding dan penutup yang diikatkan dengan tali nilon pada rangka kayu. Bentuk karamba adalah kotak segi empat yang pada bagian bawahnya terbuka dengan ukuran panjang 4 meter, lebar 2 meter dan tinggi 1,5 meter. Penempatan karamba adalah 23 di dalam air dan 13 diatas permukaan air. Pada bagian tengah penutup karamba dibuat lubang terbuka berukuran 0,5 x 0,5 meter yang berfungsi sebagai tempat pemberian pakan dan pengontrolan ikan. Di bagian dalam karamba dimasukkan jaring yang diikat pada dinding karamba, sebagai wadah penampung ikan patin yang dipelihara. Ukuran mata jaringnya lebih kecil dari ukuran benih ikan patin yang ditebar. Jaring ukuran tersebut sudah tersedia dan mudah dibeli di pasaran. 24 Karamba ditempatkan di pinggir sungai secara berkelompok dan setiap kelompok terdapat 20 – 40 karamba. Penempatannya secara berpasangan dan diantara pasangan karamba ditempatkan bambu bulat yang berfungsi sebagai tempat pengikat, sekaligus sebagai pelampung karamba. Di antara tiap karamba dibuat jalan penghubung dari papan kayu. Kedua ujung bambu tersebut di ikat pada tiang yang ditancapkan kedasar sungai sebagai penahan agar karamba tidak terbawa arus air sungai. Untuk setiap kelompok, diatas bambu pelampung dibuat pondok ukuran 1,5 x 1,5 x 1,5 meter sebagai tempat berteduh bagi petugas yang jaga di malam hari. Rangka pondok terbuat dari bambu dan kayu, lantai dari bambu dan atap dari daun rumbia atau nipah. Keramba dapat di lihat pada Gambar 8. Gambar 8. Karamba 25

2. Kolam tanah

Ukuran kolam yang diperlukan untuk pembesaran ikan patin tergantung dari luas lahan yang tersedia. Berdasarkan pengalaman para pebudidaya, bentuk ideal untuk kolam pemeliharaan ikan patin berupa kolam tanah adalah empat persegi panjang dengan ukuran luas lebih besar dari 50 M2. Kedalaman kolam berkisar antara 0,5 - 1,5 m. Kemiringan dasar kolam dari permukaan kepembuangan 0,5, tinngi pematang 1-1,5 M. Pada bagian tengah dasar kolam dibuat paritkemalir yang memanjang dari arah pemasukan air kearah pengeluaran air monik. Ukuran parit memiliki lebar 30- 50 cm dengan kedalaman 10-15 cm.Sebelum digunakan, sebaiknya kolam dikeringkan terlebih dahulu selama 3 – 5 hari. Kemudian dikapur sebanyak 50 – 100gm 2 dengan tujuan untuk menaikkan pH. Untuk mempercepat pertumbuhan plankton, kolam dipupuk dengan menggunakan TSP sebanyak 20 – 30gm 2 atau menggunakan pupuk kandang sebanyak 50 – 100gm 2 . Setelah semua kegiatan persiapan kolam selesai, kemudian kolam diisi air setinggi 1 m dan didiamkan selama 5 hari.

2. Penebaran Benih