11
Larva yang berumur lebih dari 5 hari, di berikan pakan berupa cacing sutra Tubifex yang dicacah terlebih dahulu, diberikan secara adlibitum dengan frekuensi
3-4 jam sekali. Pemeliharaan larva ini berlangsung hingga umur 15 hari. Larva yang berumur 15 hari dengan menggunakan pakan Tubifex dapat mencapai ukuran 0,75
inchi.
5. Panen Benih
Pemanenan larva patin dilakukan saat larva telah berumur 15 hari.. Panen dilakukan dengan cara air pada akuarium dikurangi sebanyak 70-80, kemudian
diambil dengan menggunakan skopnet dan ditampung kedalam waskom. Setelah larva terkumpul, kemudian dimasukkan dalam jaring untuk dilakukan
greding. Setelah larva dalam jaring, kemudian air dipercik-percikkan agar larva yang berukuran lebih kecil keluar dari jaring. Sedangkan larva yang tertampung dalam
jaring dipindahakan kedalam akuarium lain. Kegiatan tersebut dilakukan terus menerus sampai semua larva tergreding semua.
Ikan yang berukuran kecil akan keluar dari jaring sedangkan yang berukuran yang lebih besar akan terperangkap dalam jaring. Ikan yang lolos dikembalikan
dalam akuarium untuk dibesarkan kembali. Sedangkan ikan yang terperangkap ditampung juga dalam wadah yang terpisah. Setelah semua benih di greding,
kemudian larva di pindahkan ke wadah pemeliharaan untuk didederkan.
6. Penanganan Penyakit
Pengamatan terhadap penyakit hanya dilakukan seacara visual. Penyakit yang sering terjadi pada saat pemeliharaan larva yaitu bintik putih atau White Spot,
jamur, dan perut pecah, akibat bakteri. Susanto dan Amri 2002 menyatakan bahwa penyakit yang sering menyerang ikan patin yaitu berupa penyakit bintik putih,
12
jamur dan bakteri. Untuk menjaga dari terserangnya penyakit setiap selesai pergantian air selalu diberikan larutan garam dapur sebanyak 10 mgliter.
Ikan yang sakit karena white spot diobati dengan mengunakan Methylene blue sebanyak 1 ppm. Jika benih terserang bakteri dengan ciri perut kembung tidak perlu
diobati langsung saja dimusnahkan sebab apabila tidak dimusnahkan dikawatirkan akan menular pada benih ikan yang lain. Untuk mencegah penyakit yang terbawa
oleh cacing Tubifex sebagai pakan benih ikan, maka sebelum diberikan kepada benih ikan tersebut, cacing direndam dalam larutan KMnO
4
5-10 ppm selama 10 -15 menit sebagai disinfektan.
7. Rangkuman
Kegiatan pembenihan merupakan awal dari kegiatan budidaya. Tujuan pembenihan adalah mengasilkan benih dengan kualitas dan kuantitas yang kita
inginkan. Kegiatan pembenihan ini meliputi pemeliharaan induk, seleksi induk, pemijahan, pemaliharaan larva, panen benih, dan penanganan penyakit. Semua
kegiatan tersebut sangat berpengeruh terhadap benih yang dihasilkan.
8. Latihan Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas
1. Berapa padat pemeliharaan induk patin ? 2. Berapa banyak jumlah dan brapa kali pemberian pakan pada pemeliharaan
induk ? 3. Jelaskan, mengapa induk yang akan di seleksi perlu dilakukan pemberokan
4. Sebutkan ciri-ciri induk patin yang matang gonad 5. Jelaskan proses penyuntikan pada induk betina
6. Jelaskan proses Stripping ? 7. Apa fungsi dari Heater ?
8. Mengapa pada saat benih masih berumur 1-2 hari tidak di beri pakan ?
13
9. Sebutkan jenis pakan yang diberikan pada larva ? 10. Jelaskan proses pemanenan benih
9. Evaluasi Materi Pokok 1