Pemeliharaan Induk Seleksi Induk

4 Gambar 1. Ikan Patin Ikan patin berbadan panjang untuk ukuran ikan tawar lokal, warna putih seperti perak, punggung berwarna kebiru-biruan. Kepala ikan patin relatif kecil, mulut terletak di ujung kepala agak di sebelah bawah merupakan ciri khas golongan catfish. Pada sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai peraba.

1. Pemeliharaan Induk

Dalam kegiatan pembenihan ikan, pemeliharaan induk merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas benih yang dihasilkan. Pada kegiatan ini, ada beberapa hal yang harus di perhatikan yang meliputi:  Wadah dan media pemeliharaan Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan induk dapat berupa kolam tanah atau bak beton. Sebaiknya bak pemeliharaan dilengkapi dengan waring yang ukurannya di sesuaikan dengan ukuran bak. Penggunaan waring ini bertujuan untuk memudahkan saat melakukan seLeksi induk. Pada bak pemeliharaan induk, ketinggian air berkisar antara 1,2-1,5 m dengan kepadatan 2-3 ekorm 2 . Pada bak ini juga sebaiknya terdapat saluran pembuangan dan pemasukan air agar memudahkan dalam pengelolaan media pemeliharaan. 5  Pakan induk Pakan induk dapat menggunakan pakan komersil dengan kandungan protein antara 28-32. Kandungan pakan ini sangat berpengaruh terhadap kualiatas telur yang dihasilkan. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 2 dari biomass Hamid dkk, 2007. Misalkan, induk sebanyak 50 ekor dengan berat rata-rata 3 kgekor. Jadi, berata biomassnya adalah 150 kg. Pakan yang harus di berikan adalah 2 dari 150 kg, sebanyak 3 kg. Pakan ini dibagi menjadi dua bagian, 1,5 kg di berikan pada pagi hari dan 1,5 kg diberikan pada sore hari.

2. Seleksi Induk

Seleksi induk adalah kegiatan yang dilakukan untuk memilih induk yang siap untuk dipijahkan. Sebelum melakukan seleksi, induk terlebih dahulu diberok selama 1 hari dengan tujuan agar memudahkan dalam seleksi yaitu induk yang membesar perutnya adalah benar-benar induk yang matang gonad bukan karena pakan Kordi, 2005. Gambar 2. Induk Ikan Patin 6 Induk yang diseleksi adalah induk yg telah berumur lebih dari 3 tahun dengan berat 1,5-2 kg untuk jantan dan 1,5-2 kg untuk betina. Gambar induk jantan dan betina dapat di lihat pada Gambar 3. a b Gambar 3. Induk a. Betina b. Jantan Ciri-ciri induk patin yang sudah matang gonad dan siap dipijahkan adalah sebagai berikut : a. Induk betina  Umur tiga tahun.  Ukuran 1,5 –2 kg.  Perut membesar ke arah anus.  Perut terasa empuk dan halus bila di raba.  Kloaka membengkak dan berwarna merah tua.  Kulit pada bagian perut lembek dan tipis. 7  kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam. b. Induk jantan  Umur dua tahun.  Ukuran 1,5 –2 kg.  Kulit perut lembek dan tipis.  Bila diurut akankeluar cairan sperma berwarna putih.  Kelamin membengkak dan berwarna merah tua.

3. Pemijahan